berantem

506 42 2
                                    

"Lo menang lagi Sean, kerenn" Leo

"Besok gue traktir makan merayakan kemenangan nya Sean" Alesha

"Thanks" Sean

"Liat aja Sean anak buah gue bakal ngehadang jalan pulang lo" ancam sang musuh, karena dia tidak terima kalah di arena balap.

"Kita cabut sekarang" Sean

Melihat Sean pergi, dia langsung menelpon anak buah nya untuk menghabisi Sean

~~~

"Sialan dia beneran nyuruh anak buah nya buat ngalangin kita" Sean memukul motor nya.

"Kita lawan nih?" Alan

"Yoi, tapi ingat jangan sampai ada luka sedikit pun" Sean turun dari motor lalu menghabisi mereka.

Sean lengah, dari belakang punggung nya di pukul dengan kayu, dia dipukul habis'an

"Brengsek lo ya" Alesha ikut memukuli mereka.

"Lan, lo bawa Sean pulang biar gue sama Alesha yang abisin mereka" Leo

"Gak... gue masih kuat buat nonjok mereka" Sean berdiri walaupun punggung nya sangat sakit.

Sean memukul mereka secara membabi buta tak peduli mereka mati atau tidak.

"Kita cabut" mereka pergi dari sana

"Sean lo harus pulang sekarang, gue obatin luka lo" Leo

"Gak perlu, nanti sembuh sendiri"

"Batu dibilangin, nanti kalau tante Stefany nanyain gimana" Leo

"Ya gue jawab seadanya" Sean naik ke atas motornya

"SSSA (Suka-Suka Sean Aja)" Alesha

.

.

.

"Pagi ma, pa" Putra turun dengan senyuman lebar nya

"Pagi sayang" jawab mereka berbarengan

"Apa sarapan pagi ini ma?" Putra

"Kayak biasa nasi goreng kesukaan kamu"

"Asikk" Putra memakan sarapan nya dengan lahap"

"Hari terakhir kamu MOS ya?" Tanya Lana, sang mama

"Huum" Putra

"Lancar gak? Para OSIS nya gimana?" David bertanya

"Gak gimana' kok pa, semuanya lancar" Putra tersenyum

"Kalau ada yang nakal bilang ke papa, biar papa hajar mereka"

"Papa nih gak boleh kasar tau"

"Kamu berangkat sama papa ya nanti" Lana

"Aku sama temen aku ma"

"Sama siapa? Ken? Davin? Aji?" David

"Temen baru aku pa" Putra

"Yaudah kalau gitu hati' dijalan" Lana

~~~

"Morning yah, bun" Sean

"Sarapan dulu sayang" Stefany

"Aku langsung berangkat aja bun"

"Ngapain di rumah make topi segala" Devan

"Gpp kok yah" Sean

Sebenernya sengaja sih, buat nutupin lebam di wajahnya

"Astaga sayang itu muka kamu kenapa lebam' gini" Stefany menyadari itu

SEANTRA (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang