Sebuah kisah tentang seorang gadis yang hanya menginginkan akhir bahagia. Namun, kehidupannya selalu diuji bahkan ia mendapatkan fakta yang sangat mengejutkan dan tak pernah ia bayangkan.
🍒🍒🍒
Yukk langsung dibaca dan
simpan di perpustakaanmu!!
...
Hello everyone💚 Jangan lupa vote dan komentarnya! Maaf banyak typo bertebaran, mohon koreksinya yah!😭 GOMAWOO <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍒🍒🍒
Kini Azura sudah ada di sekolah setelah diantar oleh Pak Bambang. Seperti hari biasanya, pukul 06.00, Azura telah berada di sekolah. Saat ini ia berada di koridor dan menuju ke kelasnya, 12 MIPA 3. Memasuki kelasnya, ia tak langsung duduk di bangkunya melainkan duduk di bangku milik Aiden, laki-laki pujaannya sejak kelas 4 SD, sekitar 8 tahun yang lalu. Ketertarikan Azura kepada Aiden disebabkan sebuah peristiwa.
Flashback on "Hiks.. hiks.." Seorang anak perempuan tengah menangis, sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya di bawah pohon mangga yang rindang. Tiba-tiba datang seorang anak laki-laki menghampiranya.
"Hei kamu!" Panggil anak laki-laki itu.
"Ngapain nangis disini sendirian? Gak takut diganggu penunggu pohon mangga?" Lanjut anak laki-laki itu mencoba menakuti. Namun tak ada jawaban dari anak perempuan itu.
"Diajak ngomong malah diem aja!" Gumamnya cemberut.
"Kata temenku, jangan nangis terus nanti matamu bisa bengkak loh.. kalau bengkak nanti enggak bisa lihat.." Lanjutnya.
Suara tangisan perlahan mereda. Anak perempuan itu mengusap wajah, menghapus jejak air matanya.
"Nah gitu dong, coba deh senyum pasti cantik!" Pinta anak laki-laki itu lalu dibalas senyuman. Anak laki-laki itu kemudian menghampiri sebuah ayunan yang menggantung di bawah pohong mangga.
"Sini deh naik, aku dorongin deh!" Ajaknya.
Anak perempuan itu menghampirinya. Mereka pun bermain bersama. Anak laki-laki itu mencoba membuat candaan untuk menghibur dan membuat anak perempuan itu tertawa. Di sela-sela percakapan mereka, Aiden menawarkan lima permen rasa susu.
"Eh.. aku punya permen nih dari temanku dijamin enak!" Ucapnya sambil tersenyum lalu diterima oleh anak perempuan itu.
"AIDEN!!" Teriak seorang perempuan.
"Eh mama!" Sahut anak laki-laki itu melambaikan tangannya.
"Ayo kita pulang, mama udah selesai belanjanya nih!" Lanjut perempuan yang umurnya sekitar 30an itu.
"Aku pulang dulu. Jangan sering nangis ya, inget ucapanku tadi! Sampai ketemu lagi!" Ucap Aiden melambaikan tangannya ke arah anak perempuan itu lalu berlari menghampiri mamanya.
"Eh tunggu.." Ucap anak perempuan itu sedikit berteriak, namun sudah tak terdengar Aiden.
"Terima kasih Aiden." Lanjutnya kemudian tersenyum tipis. Flasback off
