25. Baikan lagi

8 1 0
                                        

....

"Duh hawa-hawa nya kok suram banget gini, perasaan kemaren dah baikan deh" gumam gue melihat Shiva dan Alvaro yang sedari tadi hanya diam membisu dan tanpa eye contact sama sekali. Tentu saja Shiva yang tidak ingin melihat Alvaro, tapi Alvaro? Ia sedari tadi tidak lepas pandangan dari Shiva dengan perasaan yang bercampur aduk.

"Kenapa lagi sih kalian? Baru juga baikan, sekarang udah begini lagi?" Tanya gue heran

Dan, tidak ada jawaban. Atau lebih tepatnya gue dikacangin anjwing☺️

"Va" panggil Alvaro

*Brak

Shiva yang sedari membaca bukunya, kini menutup nya dengan keras.

"Bisa gak lo berhenti liatin gue dari tadi? Risih gue diliatin sama makhluk brengsek kayak lo" ujar Shiva datar. Ia lalu bangkit dari duduknya dan keluar dari kelas begitu saja. Fyi kelas udah masuk tapi belum ada guru ygy.

"VA LO MAU KEMANA??" Teriak gue

Alvaro bangkit dari kursinya juga, ia hendak menyusul Shiva. Tapi sialnya, guru tiba-tiba masuk ke kelas.

"Alvaro, mau kemana kamu? Ini kan sudah jam pelajaran saya" ucap guru itu

"Bentar bu, saya mau- "

"Udah, kamu kembali duduk di kursi kamu" titah guru itu

Alvaro pun akhirnya mengalah, dan kembali duduk di kursinya.

Melihat tampang Alvaro yang seperti dalam mood senggol bacok, gue sama Azgar pun lebih memilih diam.

~OoO~

Shiva kini sedang berada di toilet sekolah. Ia menatap cermin dengan perasaan yang tak karuan. Bagaimana tidak? Dia masih sangat marah dengan fakta yang diungkapkan pada kemarin malam.

"Kenapa harus gue yang jadi pelampiasan?"

"Kalo tau gitu, gue lebih milih kita jadi tom & Jerry aja kayak dulu. Walaupun gaada hubungan apa-apa, setidaknya gue gaada hak buat sakit hati nantinya. Kalo sekarang? Masak gue gak berhak marah? Gue.. gue kan ARGHHHH" Shiva uring-uringan sendiri dalan toilet

"Alvaro anjing, anak setan lo ya" umpat Shiva

"Rasanya nyebut lo masih pacar gue itu berat banget" lanjutnya

"Emang ya, semuanya itu bakal kalah sama first love"

"Terus sekarang gue harus gimana? Mutusin lo terus ngeliat lo sama Asya balikan gutu? Gue gatau, gue rela atau enggak ngelihat nya" pikir Shiva

"Masa lo gapernah ada rasa sedikit pun sih ke gue, apa bener itu semua cuma buat pelampiasan aja? Kek jahat banget lo anjing" umpat Shiva

"Lo ngelakuin semuanya dan udah buat gue berfikir kalo lo suka sama gue. Tapi nyatanya, lo malah jadiin gue pelampiasan" Shiva menatap cermin dengan lesu

Karena sudah puas mengeluarkan uneg-unegnya di toilet, Shiva pun kini keluar dari toilet.

"Lo salah" ucap seseorang tiba-tiba

Shiva sedikit terkejut dengan adanya suara tiba-tiba, tapi lebih terkejutnya lagi saat munculnya orang yang sedari tadi ia bicarakan sendiri di toilet.

Shiva langsung mengubah mimik wajahnya menjadi sedatar mungkin. Ia menatap Alvaro yang bersandar di tembok toilet wanita.

Alvaro tadi meminta izin ke toilet, karena pastinya tidak mungkin jika ia meminta izin membolos untuk menemui Shiva. Jadi, ia tadi memang sungguhan ke toilet, dan kebetulan ia mendengar suara cewek yang mengumpat dengan menyebut namanya. Dia sudah tau kalau itu pasti Shiva, jadi ia pun memilih untuk mendengarkan omongan Shiva di toilet tadi. Alvaro juga senyum-senyum sendiri saat mendengar Shiva ternyata masih mengakui nya pacar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlShivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang