23. Salah Paham

14 4 0
                                        


"Lo mau bawa gue kemana sih?" Tanya Shiva

"Night market" jawab Leon

"Hah?" Bingung Shiva

"Pasar malem anj" balas Leon

"Idih, ya lo ngapain pake sok Inggris segala" Shiva mengeplak bahu Leon. Sepertinya hobi Shiva sekarang mengeplak Leon

Lalu mereka telah tiba di pasar malam itu. Shiva pun turun dari motor Leon

"Padahal tadi gue mau ngajak dia kesini" gumam Shiva yang bisa didengar oleh Leon

"Udahlah, move on lo dari dia" timpal Leon

"Move on matamu, masih pacar gue dia nying" sewot Shiva

"Bentar lagi juga mantan" balas Leon yang mendapat keplakan lagi dari Shiva

"Aduh, hobi banget lo mukul gue, sakit ege" ujar Leon sambil mengelus lengannya

"Ya lo nyebelin" kesal Shiva

"Serah lo. Yaudah ayo masuk" ajak Leon yang diikuti Shiva

Leon dan Shiva melihat-lihat wahana dan makanan yang beraneka ragam.

"Omaygat ada kentang melorot" salfok Shiva lalu menghampiri penjual yang dimaksudnya

Leon yang bingung apa maksud Shiva pun hanya bisa mengikuti gadis itu.

Setelah selesai membeli makanan itu,  Shiva pun memakannya sambil menghampiri Leon yang menunggu agak jauh darinya.

"Tadi lo bilang apa nama makanannya?" Tanya Leon sekali lagi untuk memastikan pendengarannya

"Kentang melorot" jawab Shiva sambil memakannya

"Wtf!? Potato Twister jadi kentang melorot. Jauh banget anying" heran Leon dengan gadis itu

"Ya kan kentangnya emang melorot, gimana sih lo" jelas Shiva

"Tapi kan kek-.... Arghh suka-suka lo dah, suka- suka lo" Leon tidak bisa berkata-kata

"Emang suka-suka gue" jawab Shiva lanjut memakan kentangnya

Mereka pun lanjut berjalan lagi melihat-lihat, hingga Shiva tiba-tiba berhenti di wahana kora-kora.

"Lo berani gak?" Tanya Shiva menatap Leon

"Gue? Gitu doang, kecil" remeh Leon

"Oke gas"

Shiva dan Leon pun menuju wahana itu. Mereka membeli tiket terlebih dahulu. Tapi, saat hendak menaikinya, Shiva tiba-tiba berlari turun dari wahana itu karena ia melihat seseorang yang sangat familiar. Dan, orang itu tidak sendiri.

"Lah kok gue ditinggal, WOY MAU KEMANA LO" Leon baru saja ingin duduk. Alhasil ia pun berlari menyusul Shiva.

Shiva berlari menuju orang itu,

"Alvaro" panggil Shiva

Benar, dia adalah Alvaro. Alvaro yang merasa dipanggil pun menoleh.

"Shiva" kaget Alvaro

Shiva melihat Alvaro lalu beralih menatap samping Alvaro, dimana ada Asya disitu.

Shiva berdecih, "Oooo seru banget ya jalannya? sampe wa gue aja gak dibales, bahkan di blokir tch" sindir Shiva

"Va, gue tadi cuma nemenin Asya ke makam kakaknya. Gue gaada niatan jalan bareng sama dia" penjelasan Alvaro

"Hmm emang ada ya makam di pasar malem? Baru tau gue" ujar Shiva sok polos

"Gue beneran cuma nemenin dia ke makam kakaknya va. Ini tadi dia ngajak ke pasar malem karena mau nenangin diri" lanjut Alvaro menjelaskan

"Tch bulshit lo. Asal lo tau, gue udah nunggu lo selama 1 jam di taman. Gue telfon tapi gak lo angkat, kenapa? Karena lo blokir nomor gue. Segitunya gak pengen diganggu ya ngedate lo sama dia?" Ucap Shiva mengeluarkan unek-uneknya

AlShivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang