1

390 22 1
                                    

Haechan sekarang sedang mengebut di jalan entah karna apa mungkin ada masalah tapi tidak tau apa yang terjadi "sial sial sial, kenapa sihh Renjun ga pernah mau gitukan menghargai pendapatku" ucap Haechan yang kesal pada Renjun, ia entah bagaimana bisa sampai di sebuah bar langganan dirinya padahal ia ingin healing dari Hyung nya yang menyebalkan itu.

Haechan minum dan terus minum hingga ia mabuk berat dan tanpa ia sadari kalau ada Jeno disana bersama Jaemin adiknya dan kekasih Renjun, Haechan dan Jeno bermusuhan sejak awal dimana mereka bertemu, ya agak aneh emang tapi enemies ini akan berubah suatu saat nanti.

Jeno memperhatikan seseorang yang mirip dengan Haechan menari dengan pria hidung mancung tapi alisnya seperti burung camar "hyung, itu seperti Mark Hyung dan Haechan??" Ucap Jaemin yang melihat kedua sejoli ini menari dengan penuh nafsu "Jaem, sudahlah tidak usah dipikirkan lagian bukan urusanku" ucap Jeno lalu pergi ke toilet yang ada di bar itu.

Mark membawa Haechan ke kamar yang sudah ia pesan itu tapi Haechan menolak "tidak! Kau siapa pria tua, jangan gila" ucap Haechan yang tentunya sudah mabuk berat, Jeno yang mendengarnya setelah ia keluar dari toilet itu langsung menuju arah suara itu "c'mon babe, show me your body" ucap Mark yang sudah tergoda dengan tubuh rampingnya dan berapa sexynya manusia ini.

Jeno mendatangi mereka berdua lalu menarik Haechan kedalam pelukannya "Mark Hyung, sudahlah biarkan bocah ini sendiri ia mungkin sedang stress jadi bisakah?" Ucap Jeno sambil memohon pada Mark, Mark menyerah daripada Johnny pamannya (Mark itu sepupu Jeno sama Jaemin) itu menggrepek dirinya dengan sekuat tenaga, Mark pergi dari situ dan membiarkan kedua musuh bebuyutan ini berduaan.

"Kaya kenal deh... Kamu Jeno ya??" Ucapan Haechan membuat Jeno terkejut, ia takut kalau Haechan sadar itu dirinya "Jeno~" panggil Haechan dengan suara sexy dan menggoda iman Jeno, Haechan itu hanyalah seorang pemuda tampan dan cantik yang masih perjaka bahkan belum pernah di tusuk ataupun nusuk, tapi suaranya itu bisa saja membuatnya menjadi terlibat dalam sebuah masalah besar, terlalu menggoda.

"Haechan, sekarang aku akan mengantarmu pulang" ucap Jeno, tapi Haechan menarik tangannya lalu memeluk Jeno dengan erat bahkan sangat erat "jangan~ echanie lagi musuhan sama injun hyung, Nono disini aja ya~ temenin echanie" ucap Haechan, lagi dan lagi Jeno tergoda dengan suara imut serta manjanya itu "baiklah baiklah" ucap Jeno lalu masuk ke kamar yang Mark pesankan tadi agar Haechan bisa tidur.

Eits bukannya tidur tapi malah berhubungan seks dan bisa dibilang keperjakaan Haechan telah di ambil oleh Jeno yang sudah memiliki pengalaman tentang seks, ini gila sangatlah gila, bagaimana kalau Haechan tau? Ah sudahlah biarkan saja mereka.

Keesokan paginya.

Jeno dengan cepat memasangkan baju serta celana Haechan lalu pergi meninggalkannya sendirian daripada kena amuk dan makin di benci oleh Haechan mending ia kabur.

Haechan terbangun setelah Jeno pergi dari situ, ia merasa aneh kenapa punggungnya terasa sakit dan juga kenapa bagian bawahnya terasa sangat sangat sangat sakit bahkan tidak bisa ditutup, percuma saja di tutup karna sakitnya makin menjadi jadi, Haechan melihat ke sekelilingnya lalu melihat bercak darah di seprai tempat ia tertidur itu, apa dia mimisan?? Entahlah Haechan bangun dengan sejuta pertanyaan.

Haechan pergi dari situ setelah membayarnya lalu pergi ke perpustakaan kota, ia suka membaca buku terutama buku tentang alam serta hewan.

Ting, ting, ting, ting.

Suara notifikasi dari hp nya, ia membukanya dan hp nya sudah penuh dengan chat dari mama nya, wah gawat papa nya juga sempat menelfon, Haechan meminjam beberapa buku lalu pergi ke rumahnya sebelum di amuk emak.

Haechan sampai di halaman rumahnya lalu masuk kedalam rumahnya dan duarrrr ia masuk dengan di suguhkan tatapan tajam dari mama nya Ten "mama..." Panggil Haechan.

1

2

3

"KAMU DARIMANA AJA LEE HAECHAN?!! MAMA CAPEK NGECHAT KAMU DEK, KAMU HILANG GITU AJA KATA HYUNG MU, KENAPA SIH BARU PULANG PAGI GINI SEMALAMAN LOH CHANIE KAMU PERGI, KEMANA AJA SIH!!!" Teriak Ten yang mengeluarkan unek-unek nya itu, Taeyong papa nya berusaha menenangkan Ten agar tidak mengamuk lagi.

Haechan tidak menjawab karna topik pembicaraan ia dan Renjun tadi malam itu terlalu sensitif untuk di bahas, apalagi di hadapan keluarganya "tidak ada... Echan cuman mau jalan jalan aja" ucap Haechan, Ten melongo tak percaya "ga percaya" ucap Ten, Haechan menghela nafas panjang lalu mengambil keberanian untuk jujur pada kedua orang tuanya itu.

"Ehm Renjun Hyung berhubungan seks dengan Seo Jaemin ma, pa.." jelas Haechan, sementara itu Ten serta Taeyong terkejut bukan main mendengar kejujuran anak bungsu mereka itu, Renjun hanya bisa menundukkan kepala saja.

Ya di keluarga Lee kedua bocah ini tidak di perbolehkan oleh Taeyong serta Ten berhubungan seks sampai mereka menikah, tidak boleh sama sekali sebelum menikah dan jika di langgar ia harus menanggung semua konsekuensinya sendiri tanpa ada bantuan kedua orangtuanya itu.

Berbeda di keluarga Seo, semuanya bebas, mau berhubungan seks kah, balap liar kah, dll di perbolehkan kecuali menghamili anak orang itu baru tidak di perbolehkan, karna mereka berdua (Jeno Jaemin) harus menerima semua konsekuensinya sendiri juga.

Agak berat bagi Renjun dan Haechan, Renjun mungkin aman karna ia dan Jaemin memakai kondom tapi Jeno dan Haechan tidak memakai kondom sama sekali dan ya Jeno mengeluarkan cairannya di dalam Haechan, yang mana bisa memberikan 100% kemungkinan hamil tapi mungkin 50% tidak karna baru sekali saja.

Renjun merenungi masalahnya serta Haechan yang sama dengan Renjun yaitu merenungi nasibnya sendiri bagaimana.











































Okee, sudah sampai sini aja dulu dan oh untuk cast nya cuman Johnjae, Taeten, Nohyuck, Renmin, Renjun boti ya.

Buat cast yang lain palingan bisa muncul di satu atau dua chapter mungkin, ya sudahlah segitu aja and see u next chap everyone.

Middle Of The NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang