Kembali [Two]

6 3 1
                                    

Cuaca hari ini begitu cerah, bunga bermekaran, tapi ada satu bunga yang terlihat layu, yaitu Siera

Siera melamun ditengah taman, perasaannya begitu gundah, mengingat Axel tidak ada kabar beberapa tahun ini 'mungkinkah Axel melupakannya'

"Axel jahat, Axel pembohong, aku benci kamu," gumam Siera

Siera bangkit dan pergi dari taman itu, tak sengaja Siera menabrak seorang pria berkacamata mata, berpakaian rapi dan tentu saja tampan

"Maaf....Fiersa, sedang apa disini?" Siera terkejut mendapati seorang yang dia tabrak ternyata anak dari sahabat Ayah dan Bundanya

"Em mencari udara segar, kebetulan bertemu denganmu Siera," jawab Fiersa

Siera lebih tua 1 tahun dari Fiersa, tapi Fiersa tidak memanggil 'kak' karena malu

"Bagaimana kabar onty Pury?" tanya Siera

"Baik, bagaimana dengan onty Seina?"

"Bunda sehat,"

Mereka asyik mengobrol, hingga Siera bisa melupakan sejenak tentang kekasihnya yang tidak ada kabar

×××

"Siera dekat dengan anak onty Pury, kamu tidak khawatir Siera akan berpaling?" tanya Rexy setelah mendengar dari Alzam mengenai Siera

"Tidak mungkin Siera berpaling, aku percaya sama Siera," Axel acuh

"Terserah, jangan menyesal nantinya, papa tidak akan membantu jika ada masalah," Rexy beranjak dari hadapan putranya

Axel merenung, meskipun dihadapan Papa dia terlihat biasa saja, tapi dihati Axel pun gelisah, takut apa yang dikatakan Papa menjadi kenyataan

'Oke, aku akan melamar Siera," tekad Axel

×××

Setelah meminta izin pada Rexy, kini Axel pergi menemui Seira, hatinya bergemuruh, untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun tidak bertemu, mereka akan bertemu lagi

Axel sampai di kota tempat tinggal Siera, Axel langsung kekediaman Siera untuk bertemu

Betapa terkejutnya Axel, saat melihat pemandangan Siera dan Fiersa tengah berpelukan layaknya sepasang kekasih di depan mata

"Siera," gumam Axel pelan, namun dapat didengar

"Axel," Siera melepas pelukan dan berlari kearah Axel

Siera hendak memeluk Axel, tapi di tepis oleh Axel yang terlihat begitu kecewa

"Axel, kamu salah paham," kata Siera

"Apa maksudmu memeluk pria itu." Axel menunjuk Fiersa yang sejak tadi diam saja

"A-ku....."

"Sudahlah, kita putus saja," Axel berbalik dan beranjak meninggalkan Siera

"Kamu jahat Axel, beberapa tahun tidak ada kabar, tiba² mengajak putus, aku benci kamu, aku benci Axel," Siera berteriak dengan berurai air mata yang mengalir begitu saja

Axel tertegun, sungguh tidak menyadari betapa kejamnya dia yang tidak memberi kabar pada kekasihnya

"Siera, maaf,"

"Pergi saja sana, jangan kembali lagi, kita sudah putus," Siera beranjak dan berlari masuk kedalam rumah

Axel terdiam melihat kepergian Siera, kemudian tatapannya tertuju pada Fiersa

"Hey, ada hubungan apa kamu dengan Siera?" tanya Axel

"Dia sahabatku, kenapa? kamu cemburu?"

"Jelas aku cemburu, dia kekasihku, sedangkan kamu siapa? hanya sahabat,"

KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang