Jeongwoo dan Travis terkejut saat melihat Doyoung dan Junghwan ada di belakang mereka
"Kalian sejak kapan ada di sini?" Tanya Travis terkejut
"Jangan mengalihkan pembicaraan paman, cepa jawab pertanyaan ku, bukti apa yang kalian maksud" ujar Junghwan
Jeongwoo dan Travis saling pandang mereka berpikir apa mereka harus menjelaskan nya atau tidak
Dan Jeongwoo menjawab
"Belum saat nya kalian mengetahui nya"
"Tapi kenapa, kenapa kalian tidak mau memberi tahu kami kami sangat ingin mengetahui kebenarannya apa benar bunda yang telah membunuh nenek atau tidak" ujar Doyoung
"Huft baik lah kami akan memberi tahun nya tapi kalian jangan bilang siapa siapa dulu termasuk ayah kalian, janji?" Ujar Jeongwoo
Dan Junghwan Dan Doyoung pun mengangguk
"Hm kami berjanji" ujar mereka berdua
"Jadi begini ceritanya, apa kalian ingat saat kalian keluar bersama ayah kalian dan setelah pulang kalian termasuk ayah kalian melihat nenek kalian sudah meninggal di pangkuan bunda kalian dan ayah kalian melihat pistol yang ada di dekat bunda kalian?" Tanya Travis dan Doyoung serta Junghwan mengangguk
"Jadi waktu itu kami berdua ingin berkunjung ke rumah kalian bersama istri kami tapi kami semua melihat bahwa Jihoon hyung menangis di depan rumah, dan Junkyu hyung bersama Haruto menghampiri Jihoon hyung untuk menenangkannya dan Jihoon hyung menceritakan apa yang terjadi dan kami berdua tidak sengaja melihat ada mobil yang terparkir tidak jauh dari rumah kalian dan kami berdua mencurigai mobil tersebut dan pada akhir nya kami menyelidiki apa yang terjadi karena kami sangat yakin kalau Jihoon hyung tidak akan tenga membunuh orang tersayang nya. Dan kami juga di bantu oleh Ryujin agar bisa menemukan bukti nya lebih cepat dan pada akhirnya kami bertiga menemukan bukti nya kalau Jihoon hyung tidak bersalah dan kami sudah mengetahui siapa pelaku yang sebenarnya" ujar Jeongwoo menjelaskan
"Ja-jadi b-bukan bunda yang membunuh nenek" ujar Doyoung dengan menahan air mata nya
"Iya benar" ujar Travis
"Jadi siapa pelaku yang sebenarnya?" Tanya Junghwan sambil menitikkan air matanya dan dia juga menahan amarah
"Jang Wonyoung, Wonyoung adalah orang yang sangat terobsesi terhadap ayah kalian sejak SMA tapi ayah kalian tidak menyukai Wonyoung dan pada saat ayah kalian berpacaran dengan bunda kalian Wonyoung tidak suka akan hal itu dan dia merencanakan untuk menghancurkan kebahagian bunda kalian dan kejadian itu terjadi. Kejadian saat kalian melihat nenek kalian meninggal dan dalang di balik kejadian ini adalah Wonyoung dan pada saat itu juga kalian membenci bunda kalian" jelas Travis
"Jadi selama ini kita sudah salah paham terhadap bunda hyung" ujar Junghwan
"Iya kau benar Junghwan, kalau begitu ayo kita minta maaf kepada bunda" ujar Doyoung
Doyoung Dan Junghwan ingin beranjak dan ingin meminta maaf kepada bunda mereka
Di dalam panti
Junghwan dan Doyoung ingin pergi ke kamar Jihoon dan sesampainya di sama Junghwan langsung membuka pintu nya tanpa mengetuknya terlebih dahulu
Jihoon yang sedang tertidur pun terbangun karena terkejut saat mendengar pintu yang dibuka dengan kasar dan dapat Jihoon terkejut lihat bahwa Doyoung dan Junghwan sudah menangis dan yang paling Jihoon terkejut adalah mereka berdua langsung memeluknya dengan sangat erat
"Hey kalian kenapa menangis dan kenapa kalian tiba tiba memeluk bunda?" Tanya Jihoon
"Bunda kami minta maaf karena sudah salah paham terhadap bunda, bunda mau kan memaafkan kami" ujar Doyoung sambil menangis dan Jihoon pun bingung kenapa mereka berdua meminta maaf kepada nya
Beberapa menit kemudian
"Kalian sudah tenang, sekarang kalian jelaskan kenapa kalian tiba tiba menangis? Dan kenapa tiba tiba meminta maaf kepada bunda? Kalian tidak ada salah kepada bunda" ujar Jihoon
Doyoung dan Junghwan sudah berhenti menangis dan menjelaskan semuanya dan Jihoon pun ikutan menangis setelah Doyoung dan Junghwan menjelaskannya. Jihoon bahagia saat anak anaknya mengetahui sebenarnya dan tak lama Doyoung memeluk Jihoon
"Bunda maafin Doyoung sana Junghwan ya selama ini sudah salah paham sama bunda, bunda mau kan memaafkan kami berdua" ujar Doyoung
"Hey dengar bunda, kalian tidak salah dan ini juga hanya kesalahpahaman jadi Dobby dan Wawan tidak perlu meminta maaf kepada bunda ya" ujar Jihoon yang masih memeluk Doyoung
"Hey kalian tega sekali tidak mengajakku berpelukan" ujar Junghwan dengan nada kesal
Jihoon dan Doyoung melepaskan pelukan nya dan mereka berdua melihat kearah Junghwan yang sedang kesal karena tidak diajak pelukan, Jihoon dan Doyoung pun terkekeh saat melihat tingkah Junghwan dan Jihoon pun mengisyaratkan Junghwan untuk memeluk
Dan Junghwan pun berlari kecil Dan langsung memeluk Jihoon dan Doyoung dengan tubuh bongsornya. Setelah berpelukan Junghwan berkata
"Bunda kami boleh tidak tidur dengan bunda, kami merindukan pelukan bunda" ujar Junghwan
"Boleh, ayo sekarang kita tidur ini sudah malam" ujar Jihoon
Doyoung dan Junghwan berebut tempat tidur karena mereka berdua ingin tidur sambil memeluk bundanya
"Hey sudah sudah kenapa pada berebut tempat tidur, kalau begini caranya bagaimana kita bisa tidur. Begini saja bunda yang ada di tengah tengah dan kalian berdua bisa memeluk bunda bagaimana" ujar Jihoon dan di angguki oleh Doyoung dan Junghwan
Setelah itu mereka tidur dengan Doyoung dan Junghwan yang mengimpit Jihoon dengan cara memeluk nya dan Jihoon pun mengelus kedua kepala anaknya itu
Dalam hati Jihoon berharap kalau ini bukan mimpi dan jika ia bermimpi Jihoon berharap jangan pernah bangunkan nya dari mimpi indah ini
T
BC
Segitu dulu ya cerita nya dan maaf kalo ceritanya pendek
Jangan lupa vote sama komen ya dadah
See you di cerita selanjutnya 😘😘🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Oranye
Fanfictionlangsung baca aja ⚠warning⚠ yang homophobic jangan baca yang gak suka jangan baca b×b