Seorang pemuda dengan postur tubuh tinggi, pakaian hitam tengah menyelami paras cantik dari pemuda lain yang diketahui sebagai kekasihnya.
Tidak ada yang mampu mengalihkan atensi Haruto dari pemuda bernama Junkyu yang sukses mencuri perhatian sejak pertama kali mereka bertemu.
Saat itu dibulan januari Junkyu datang dengan membawa sejuta harapan pada jiwa yang rapuh, karena Haruto baru saja merasakan patah hati atas penolakan cinta pertama.
Kepergian cinta pertama nampaknya malah membawa jalan bagi Haruto untuk berkenalan dan mengenal Junkyu lebih dalam.
Senyuman manis dan rengkuhan hangat Junkyu berikan bermaksud menjadi tempat sandaran baru untuk Haruto. Bahkan Junkyu menawarkan diri sebagai tempat tinggal walau hanya sebagai pelarian.
Haruto yang awalnya menolak kini menerima Junkyu dengan sepenuh hati. Dekapan itu dibalas tak kalah hangat. Haruto telah jatuh pada pesona Junkyu.
Jika diminta membuktikan kesungguhan diri, maka Haruto akan mengatakan bahwa ia sanggup melakukan apapun untuk Junkyu. Bahkan memberikan seluruh jiwa raga untuk kekasihnya itu.
Seperti saat ini Haruto sedang menggenggam tangan Junkyu seakan takut akan kehilangan. Walau Junkyu tak membalas genggamannya namun Haruto cukup yakin bahwa pemuda itu juga merasa bahagia. Apalagi melihat Haruto membawakan bunga untuknya.
Haruto mengeluarkan sebuah ponsel dari dalam saku. Ia membaca pesan demi pesan saat beberapa kali mereka berencana mengunjungi tempat ini dan akhirnya bisa terlaksana.
Saat itu Junkyu yang sangat menyukai anak kecil bermain dengan gembira bersama dengan salah satu anak perempuan cantik yang juga berkunjung ke pantai.
Anak perempuan itu juga terlihat bahagia bersama Junkyu. Banyak kegiatan yang mereka lakukan mulai dari membuat istana pasir, lalu berenang bersama di tepi pantai. Haruto yang melihat juga tak kuasa menahan senyum. Ia sangat mengetahui masa lalu Junkyu yang terlahir bukan dari keluarga harmonis.
Terlebih Junkyu juga merasa kesepian karena tidak memiliki saudara kandung, maka saat bertemu dengan anak kecil ia akan lebih mudah mengakrabkan diri.
Suasana hari itu cukup mendukung karena suhu udara yang tidak panas tapi tidak juga dingin. Namun tiba-tiba saja sebuah ombak besar datang, menghantam hingga ketepian. Menenggelamkan seluruh pengunjung pantai yang sedang berenang disana.
Haruto sempat membeku. Disaat seluruh pengunjung berlari menyelamatkan diri ia malah berlari mendekat ke arah ombak seakan menantang maut. Dengan panik mencari keberadaan Junkyu.
Ombak perlahan mulai tenang sehingga Haruto bisa lebih leluasa melihat sekitar. Untung saja ia cukup ahli dalam hal berenang dan menyelam. Sehingga sangat memungkinkan untuk mengontrol diri disaat keadaan seperti ini.
Haruto berenang kesana kemari sambil menolehkan pandangan guna mencari Junkyu. Hingga matanya bertemu dengan seorang anak perempuan yang sempat bersama Junkyu saat terakhir kali.
Dengan gesit Haruto berenang menghampiri. Anak itu sedang menangis sambil menggenggam tangan seseorang. Saat Haruto memastikan siapa orang yang kini bersama anak itu ia langsung terkejut.
Terlihat wajah Junkyu yang sudah memucat, tidak ada lagi tanda kehidupan disana. Mata cantik yang biasa menatapnya dengan penuh ketulusan kini telah tertutup sempurna.
Junkyu pergi dengan posisi tangan bergelantung keatas, lalu saat Haruto meminta penjelasan kepada si anak perempuan, ia mengatakan bahwa tubuhnya sempat diangkat oleh Junkyu namun sayang Junkyu tidak bisa menyelamatkan diri atau lebih tepatnya sudah berpasrah dengan keadaan. Seakan Junkyu hanya memikirkan satu nyawa tanpa memikirkan nyawanya sendiri. Haruto sedikit merasa kecewa.
Maka dihari ini Haruto kembali datang ke tempat terakhir kali ia berpisah dengan sang pujaan hati. Haruto kembali menolehkan pandangan ke arah Junkyu yang kini sudah hilang dari pandangan.
Air mata Haruto telah mengering karena setelah kejadian itu ia sudah menangis terlalu banyak. Kini ia hanya bisa mengenang masa lalu dengan datang setiap akhir pekan pada pukul sore hari sesuai dengan jadwal mereka biasa berkunjung ke pantai ini.
Setelah merapalkan doa, Haruto melangkahkan kaki menuju tepi pantai. Ia menaruh setangkai bunga disana. Selain menyukai anak kecil, Junkyu juga menyukai sebuah bunga. Dulu setiap hari Haruto akan membawakan berbagai macam bunga untuknya dan berakhir melihat senyum cantik Junkyu yang bahagia menerimanya. Kini Haruto hanya bisa memberikan bunga untuk kasihnya tanpa bisa melihat kehadiran Junkyu disisinya lagi.
- Pesan sebelumnya -
- Breaking news -