Twelfth : 12

5.2K 393 17
                                    


Banyak yg nungguin book ini ya?

Sorry gays,aku lagi fokus sama book sebelah😁

Jangan lupa vote and commentnya!

***

Haechan dan mark kini berada di kamar mereka,entah kenapa sejak dari tadi mark menempel kepada haechan,tetapi haechan sangat senang bila mark seperti ini.

Posisi keduanya sekarang tengah berbaring,mark memeluk tubuh haechan,dan haechan memegang pinggang mark.

"Kamu kenapa?" tanya haechan tiba tiba.

Mark mendongakkan kepalanya sampai dirinya bisa menatap wajah haechan.

"Kenapa apannya?" tanya balik mark,karna dirinya juga bingung harus menjawab apa.

"Kamu gk kyk biasanya,kamu gk alergi sama saya?"

"Enggak,justru aku nyaman kalo deket kamu." ucapnya sambil mengalihkan pandangannya.

Sekarang wajah mark menjadi semerah tomat,karna dia malu dengan ucapannya sendiri.

Haechan terkekeh kecil.

"Oh udah nyaman nih? yaudah besok mau gk nikah sama saya?" ajak haechan.

Mark mengubah posisinya dan menatap haechan serius.

"Beneran?"

"Beneran,kamu pikir saya lagi bercanda?"

Mark tersenyum,"siapa tau kamu bercanda." balasnya dengan kekehan.

"Jadi mau apa ngggak?" tanya haechan lagi.

"Mauu.." ucapnya sambil menganggukkan kepalanya.

Haechan yg melihat mark bergitu menggemaskan hanya bisa mencubit pipi nya.

Mark menepis tangan haechan.

"Ihh! sakit!" ringisnya.

"Haha,iya maaf,maaf! kamu sih terlalu gemesin! gk tahan saya." ucap haechan dengan tertawa.

Mark hanya menggerucutkan bibirnya kebawah,sambil mengelus pipinya yg tadi haechan cubit. tiba tiba mata mark melihat kearah bibir haechan yg begitu sangat ingin ia kecup.

Haechan yg melihat mark seperti melamun pun menggertaknya.

"Hei! jangan malamun kalo malem!" gertaknya.

Mark tersadar,lalu tersenyum.

"Chan..haechan-nah!" panggil mark sambil menepuk tangan haechan.

"Kenapa?" tanya haechan.

"Eum.. boleh gk aku kecup bibir kamu?" pertayaan yg mark lontarkan seketika membuat haechan terdiam.

Haechan tak menduga bahwa mark sendiri ingin menciumnya,padahal sedari awal bertemu haechan sudah mati-matian manahan nafsunya.

"Kamu serius?" tanyanya lagi.

Mark menganggukkan kepalanya sambil menatap haechan berbinar.

Arogan✔️| HyuckmarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang