ASRAR

03

"sialan!" Umpat kalix.

Kalix narik tangan Seana, mereka langsung kabur dari penjaga istana, jika harus melawan nya itu adalah tindakan sia- sia dan buang tenaga.

arvand memberi arahan " belok kiri, lurus saja lalu belok kanan.jika sudah ada sebuah pintu,kalian keluar dari situ setelah itu tinggal kan kota ini melalui gerbang timur kalian tidak akan aman jika tinggal di kota ini."

" Jika mereka masih ngejar bagaimana?" Tanya kalix panik. Banyak tentara kerajaan yang mengejar mereka.

"Aku sudah siap kan sebuah kuda disana dan hilangkan hawa keberadaan kalian!"

"Baik!"

Seana dan kalix terus lari dan mengikuti arahan dari arvand.kalix dan seana berhasil keluar dari istana sekarang mereka harus keluar dari kota ini dan melanjutkan perjalanan mereka.

Mengetahui rencana Seana dan kalix kabur dari gerbang timur,buru-buru komandan menutup gerbang timur. " Tutup gerbang timur!!!" Teriak komandan.

"Sialan bajingan!" Umpat kalix. Ia sudah panik setengah mati, dikejar oleh ribuan tentara dan sekarang satu-satunya jalan keluar mereka di tutup. Kalix rasanya ingin menangis.

Gerbang timur berhasil di tutup kini kalix dan seana tidak bisa keluar,mereka terjebak antara hidup dan mati.

"Menyerahlah penyusup!!" Teriak komandan.dengan mengacungkan sebuah pedang panjang ke kalix dan seana.

" Bagaimana ini Seana?!" Kalix memegang erat tangan Seana agar tidak terluka.

" Kalix, tenang lah" bisik Seana di telinga Kalix. " Tenang lah" ujar Seana lagi sambil mengelus rambut kalix .

Kalix sudah kembali tenang.

Seana memejamkan mata nya lalu membaca mantra, tak lama kemudian batu kristal yang ada di tangan Seana bersinar sangat terang membuat para prajurit jatuh pingsan karna sinar nya , termasuk komandan ia jatuh pingsan juga kecuali kalix dan seana.

"Hah? Bagaimana bisa?" Tanya heran kalix

"Sudahlah, nanti aku jelaskan sekarang kita kabur dulu". Kalix mengangguk, mereka membuka gerbang timur lalu kabur dengan kuda yang sudah di sediakan oleh arvand.

"Hati-hati kembalilah dengan selamat" arvand mengucapkan salam perpisahan kepada kalix dan seana, 'semoga saja mereka selamat' batin arvand.

"Yeah kita akan kembali dengan selamat dan jaga lah kota ini selama kita pergi arvand". Seru kalix sambil mengayunkan tali kudanya.karna patah tulang di tangan jadi Seana menaiki kuda nya bersama kalix.

"Tentu saja!" Seru arvand setelah itu telepati di antar mereka terputus kini perjalanan hanya di lanjutkan oleh kalix dan seana saja. Menempuh perjalanan yang sangat panjang dan berat demi membangkitkan teman mereka yang sudah tiada.

*****

"Sialan!, Bagaimana batu kristal itu bisa di curi?" Sang ratu murka, ia sudah mati- Matian menjaganya selama ratusan tahun dan kini batu kristal itu bisa hilang dengan mudah?

Padahal ia hanya pergi menemui raja manusia dan sekarang batu kristal nya hilang.

" Siapa...siapa yang mencurinya?!" Teriak nya frustasi, sang ratu menjambak rambut nya kesal.

" Di ketahui yang mencuri nya adalah seorang 2 remaja yang bernama kalix rawon dan seana alrenatta siswa dari akademi arendelle, mereka adalah salah satu korban dari bencana iblis kemarin".

Mendengar itu sang ratu kaget, dirinya mulai diam dan tenang. Tidak seperti tadi yang berteriak-teriak dan marah. Dirinya mulai mengguam "kakak".