5. End

0 1 0
                                    

Hii sebelum cerita nya di mulai ada baik nya kalian mencet tombol vote dulu

Udh? Makasih

HAPPY READING!!

"J-Jooo.."

Suara ku bergetar hebat, tangis ku pecah saat membaca isi kertas itu.

Kertas isi berisi surat dari rumah sakit yang menyatakan bahwa Jojo mengidap kanker stadium akhir.

Rasanya campur aduk,sedih,kaget, kasihan semua nya bercampur aduk menjadi satu hingga tak bisa di jelaskan lagi.

Aku lalu buru buru menjalan kan mobil ku ke rumah Jojo.

Aku dengan perasaan campur aduk memencet bell berharap ini hanya mimpi.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya gerbang pun di buka dan memperlihatkan mama Jojo di sana

"R-Rocy" panggil mama Jojo

"MAHHH!!!" lagi lagi tangis ku pecah,aku langsung memeluk mama Jojo dengan sangat erat.

Mama Jojo lalu membalas pelukan ku.

"J-jojo mana mahh.. D-Dia ga papa k-kan?"ucap ku terbata bata

Mama Jojo lalu melepaskan pelukan kami dan menatap ku sendu

"Kita masuk dulu yah,nanti mama ceritain semuanya di dlem" ajaknya dan di balas anggukan dari ku

"J-jojo mana mah D-dia ada di kamar nya kan ma?" Kata ku lalu berlari ke kamar Jojo dan membukanya

"Rocy..." Panggil mama Jojo gemetar

Bukannya menemukan Jojo di sana,aku malah menemukan jihoon yang sedang duduk di atas ranjang dengan tatapan kosong.

Melihat jihoon di sana aku pun langsung menghampiri nya.

"Kakk!! Jojo mana kak!" Tanya ku sambil menggoyangkan goyangkan badan jihoon dengan kedua tangan ku

Bukannya menjawab Jihoon malah memberikan ku flashdisk.

Aku dengan bingung menerima flashdisk itu.

"Jawaban nya ada di situ,di sana ada laptop Jojo kamu boleh cb buka"kata jihoon

Jujur dengan flashdisk itu aku berharap ini semua hanya prank.

Aku lalu mencoba mengikuti perintah jihoon,hanya ada satu folder di sana dan aku pun membuka nya.

Di sana terdapat video yang membuat perasaan ku semakin bercampur aduk,aku pun dengan ragu ragu memencet video itu.

Terlihat pria tampan dengan mata indah yang menggunakan pakaian biru khas pasien di sana,itu bukan di rumah jelas latar nya itu menunjukkan ia sedang di rumah sakit.

"Beb"

Perkataan pria itu berhasil membuat tangis ku pecah

"Gimana games nya udh selesai?" Tanya Jojo yang berada di dalam layar itu

"M-maafin aku,aku ga bisa nepatin janji untuk selalu sama kamu"

Tangis ku semakin pecah mendengar perkataan nya,mungkin kah ia sudah tidak ada?.

"Maafin aku yang ninggalin kamu tiba tiba"

Pria di layar itu pun tersenyum,begitu manis namun malah membuat ku menangis.

"Jangan nangis beb,walau aku udh ga bisa nemenin kamu,tapi aku masih mantau kamu di langit"

"J-joooo...... Hiks"ucap ku terbata bata

"Kalo kamu kangen aku panggil aja nama aku,aku pasti bakal dateng meluk kamu walau kamu ga bisa lihat"

"Hikss....JOJO!!!!!" teriak ku histeris

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Three Day Without You || Park JeongwoooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang