Hyuuga Hanabi, sang pewaris dari klan Hyuuga ingin memberikan sebuah beberapa dokumen untuk Hokage karena di suruh oleh ayahnya. Sebenarnya Hanabi ingin menolak ayahnya karena malas tapi ayahnya memaksa Hanabi hingga gadis 19 tahun hanya pasrah saja akan nasibnya sekarang. Dalam perjalanannya Hanabi terkadang mencak-mencak seperti ayam.
"Duh ngerjain banget sih, emang gak bisa yah nyuruh siapa gitu? Padahal di mansion banyak maid lalu buat apa coba kalau bukan di suruh-suruh?" Dumelnya.
Udah mempelajari dan ceramah tentang pelajaran seorang pewaris. Seharusnya sesudah itu dia bisa bersantai dengan memakan cemilan sambil membaca buku atau tiduran, bukannya memberi dokumen. Hah~ menyebalkan sekali.
Tapi saat sudah di depan pintu ruang Hokage, Hanabi berhenti ngedumel dalam hatinya dan sekarang di ganti oleh hatinya yang gugup.
"Duh~ kok gugup gini sih? Tenang Hanabi, tenang. Yang Hokage itu kan Naruto-niisan lagipula Naruto-niisan kan baik..... T-tapi semenjak Hinata-nee menikah sama kak Kiba..."
Hanabi ingat bahwa semenjak kakaknya memutuskan menikah dengan salah satu timnya, Inuzuka Kiba. Hubungan Naruto dan Hinata merenggang bahkan saat sesudahnya Naruto tidak pernah lagi berkunjung ke mansion Hyuuga, padahal semenjak Naruto menjadi kekasih Hinata ia sering berkunjung bahkan Hanabi sering berbicara dengan Naruto jika mereka bertemu. Namun semenjak kakaknya menikah dengan Inuzuka Kiba Hanabi tidak menyangka hal itu, dia kira kakaknya akan menikah dengan Naruto. Karena bagaimana pun mereka cocok dari segala sisi, Hanabi juga tidak tahu apa yang terjadi mereka. Jadi saat kakaknya menikah dengan Kiba dia hanya diam saja.
"Sudahlah Hanabi, kau tinggal masuk dan memberikan dokumen ini beres lalu pulang deh. Yah, baiklah kau pasti bisa" Hanabi menyemangati dirinya sendiri.
Hanabi menarik nafasnya selama 6 detik lalu menghembuskannya perlahan. Lalu Hanabi mengetok pintu itu.
"Permisi Hokage-sama bolehkah saya masuk?"
"Yah, silahkan masuk"
Tidak lama kemudian Hanabi mendengar suara bariton pria dewasa yang terdengar tegas. Mendengar itu Hanabi segera masuk dan membuka pintunya.
Pertama-pertama kali masuk Hanabi melihat ada Nara Shikamaru, sekertaris Hokage. Lalu yang duduk di kursi Hokage adalah Naruto, dengan rambut pirang panjang? Tunggu, panjang? Bukannya Naruto-niisan rambutnya pendek ya, gak terlalu panjang atau pendek sih rambutnya tapi sedang lah.
Tapi bukan itu yang menarik perhatian Hanabi, Naruto sekarang berbeda sekali saat terakhir kali ia bertemu dengannya dulu, tidak ada wajah ceria, ramah atau senyuman lebar darinya. Yang ada hanya wajah tenang namun dingin bersamaan, Hanabi yang melihat itu hanya bengong dengan wajah tercengang karena terpesona melihat wajah Naruto sekarang.
'W-wow, Naruto-nii tampan sekali!' Dalam hatinya Hanabi menjerit karena melihat wajah Naruto.
Tidak ada lagi Hitai-ite nya lagi seluruh rambut terlihat, tapi membuat kesan tampannya bertambah apalagi dengan wajah tenang dan dingin membuatnya terlihat cool.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aishiteru no, Hokage-sama
RomantikUzumaki Naruto kecewa dengan keputusan Hinata yang lebih menikah dengan Kiba daripada memperjuangkan cintanya, ingin melupakan hal itu Naruto cepat-cepat belajar menjadi Hokage dan menjadi Hokage muda di saat itu. ... Hyuuga Hanabi yang mendapatkan...