BL | Don't Touch My Tail [Interstellar]

Bab 21 Masa lalu

Novel Pinellia

Bab 21

matikan lampu kecil sedang besar

Bab Sebelumnya: Bab 20 Lalu

Bab Selanjutnya: Bab 22 Kesalahpahaman Besar

    Saat itu sekolah memiliki waktu bebas kegiatan setiap minggunya, dan anak-anak yang akrab satu sama lain biasanya bermain bersama, dan guru tidak akan turun tangan.

    Guru taman kanak-kanak keluar sebentar karena sesuatu yang terjadi hari itu, dan anak-anak taman kanak-kanak lainnya bekerja sama untuk menggertak Wen Xiangnan.

    Selain merobek buku dan membuang barang-barang, mereka mengunci Wen Xiangnan di sebuah ruangan kecil yang gelap.Beberapa pengikut anak-anak yang mendominasi memblokir pintu, dan anak-anak itu menekan Wen Xiangnan untuk menarik ekornya, sambil Menarik dan tertawa, dia akhirnya menguncinya di dalam rumah.

    Ruangan itu selalu terbengkalai, biasanya digunakan untuk menyimpan serba-serbi, berdebu, dan tidak banyak makhluk gelap yang bersembunyi di dalamnya.

    Saat itu, Wen Xiangnan baru berusia satu setengah tahun, dia dikurung di kamar sendirian sampai sepulang sekolah pada malam hari, dan orang tuanya mengetahui bahwa dia tidak dapat menemukannya. Setelah mencari ke seluruh sekolah , dia menemukan bahwa dia pingsan di kamar kecil yang gelap.

    Ketika Wen Xiangnan ditemukan, ekor Wen Xiangnan tersiram air panas dengan besi, dan seluruh ekornya terbakar merah.Ketika orang tua Wen Xiangnan menemukannya, ekor Wen Xiangnan menjadi merah dan bengkak, dan bulu di ekornya basah Kusut dengan darah.

    Dan Wen Xiangnan sudah pingsan.

    Ayah Wen dan ibu Wen mengirimnya ke rumah sakit, dan mereka akhirnya diberi tahu bahwa ekor Wen Xiangnan terluka parah, yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan ekornya selama sisa hidupnya.

    Qin Luyi menoleh dan melirik Jin Si, ekspresi Jin Si penuh frustrasi dan penyesalan.

    Dia bertanya, "Bagaimana kamu tahu ini dengan sangat jelas?"

    Jin Si menarik napas dalam-dalam: "Aku satu kelas dengan Wen Xiangnan."

    Saat itu, Jin Si hanyalah seorang anak kecil. Mereka yang mengabaikannya tidak akan membayar memperhatikannya, mereka juga tidak akan berinisiatif untuk berbicara dengan Wen Xiangnan.

    “Sebenarnya, hari itu, aku melihat mereka mengunci Wen Xiangnan.” Jin Si menjambak rambutnya, suaranya bergetar: “Ketika mereka mengunci Wen Xiangnan, aku kebetulan lewat, tapi aku tidak berhenti.”

    Jin Si masih belum bisa melupakan hari itu, hari itu bukan hanya mimpi buruk Wen Xiangnan, tapi juga mimpi buruknya.

    Dia selalu berpikir bahwa jika dia menghentikan anak-anak itu hari itu, atau segera pergi ke guru, maka ekor Wen Xiangnan tidak akan berhenti tumbuh selamanya, dan Wen Xiangnan tidak akan diam dari hari ke hari.

    Dalam beberapa tahun terakhir, setiap kali dia melihat Wen Xiangnan, dia akan memikirkan hari itu, dan penyesalan serta rasa bersalah akan menguasai dirinya, membuatnya tenggelam dalam rasa sakit hari demi hari.

    Qin Luyi telah mendengarkan dengan tenang, mendengarkan dia menceritakan kisah masa lalu Wen Xiangnan, mendengarkan dia dengan susah payah menganalisis psikologinya sendiri, mendengarkan dia mengulangi kesalahannya berulang kali.

    Ketika dia menutupi wajahnya dan tetap diam, Qin Luyi berkata: "Jadi, menurutmu masalah ini ada hubungannya denganmu?"

    Jin Si tidak berbicara.