•
Karena Xavier sudah tenang dan tidak menangis lagi, Maxiliam memberikan nya minum. Tak lama dari situ Maxiliam langsung mengeluarkan k*ndom dari sakunya dan menunjukkan nya kepada Xavier.. sambil berkata "jadi? Bisakah kita mulai ronde pertama dari lima ronde..? Yang tadinya muka Maxiliam yang terlihat kasihan berubah menjadi wajah serius dan tegas dan tentu saja wajah yang tidak sabaran itu terlihat sekali.."Aw..jangan malu-malu deh..aku makin gak tahan.." seketika Xavier mundur kesudut kasur yang mereka tempati. Xavier sudah tersudut dan ia tak bisa kemana-mana lagi, dia hanya bisa melihat Maxiliam memakai nya dan siap untuk bermain.. Xavier tidak tahu apa yang sedang yang ia lakukan dia hanya ngangkang dan membeku ditempat.. punya Maxiliam sangat lah besar mana mungkin cukup di punya Xavier yang mungil dan kecil ini..
Maxiliam sudah memakai pelindung nya.. dia langsung menghadap kebelakang..max melihat Xavier sudah ngangkang dan membeku sambil melihat punya max dengan ketakutan.."tenang saja ini tidak akan sakit..ini akan muat di situ jadi tak usah khawatir...vier.." max membisikan kata-kata bijak itu tepat di telinga Xavier..dan tentu saja Xavier menggigil ketakutan..tapi saat ia melihat punya Maxiliam sangat besar Xavier langsung merasa bahwa dia sedang mengeluarkan bau phormone nya..
Maxiliam yang mencium itu dengan jelas langsung mencium Xavier dengan waktu yang cukup lama sehingga Xavier susah untuk bernafas.. mereka berdua terbaring di atas ranjang dan ya, max langsung membuat kiss Mark di seluruh tubuh nya Xavier..
"Angh...ngh..aahh..m-max.."
Mengeluarkan suara lembut? Tentu saja! Yang tadi nya Maxiliam bermain dengan lembut seketika langsung memainkan nya dengan kasar sehingga Xavier.. keduanya sudah bertemu, mereka berdua terkejut mereka langsung melihat kebawah..dan tentu saja sudah itu sudah bergempetan..
Maxiliam memegang milik Xavier dengan erat dan menepuk-nepuk nya..punya Xavier sudah berdiri tegak dan tidak mau tenang.."tidak apa-apa" Xavier melihat wajah Maxiliam sudah memerah.. tak lama dari situ Maxiliam langsung membuka celana Xavier..dan langsung bermain..
Keduanya sudah telanjang, tak satu pun dari mereka yang memakai baju. Dari tadi Xavier hanya bisa menangis tersedu-sedu karena perbuatan dari guru cabulnya itu "kenapa aku mengatakan itu..ini sangat sakit!! Aku ingin berhenti dan mendapatkan pelukan yang amat lembut dari ibu" batin nya..
"Ehmm.. kenapa kau menangis?? Aku belum mulai babak ke dua saja kau sudah menangis?? Kenapa ada ketua OSIS yang selemah ini sih?!"
"Bapak terlalu kasar!! Itu sangat menyakitkan!!"
Jleb!!
"AGH..enghh..haahh..pak..engh..hen- hentikan.. hiks ..haahh..enghh"
Dan tentu saja Maxiliam langsung menancapkan penisnya ke dalam lubang si ketua OSIS itu Tanpa aba-aba.. Maxiliam sedih melihat sang kekasih menangis karena perbuatannya..ia langsung membuat Xavier terduduk di pangkuan nya..dan tentu nya itu masih tertancap..sambil mengelus-elus Surai nya si lebih muda untuk menenangkan nya..
"Cup..cup..cup.. sudah lah sayang..aku ada di sini..ini tidak akan menyakitkan "
"Kita baru saja bertemu..hiks..tetapi kau sudah mengotori ku-!!" Perkataan sang lebih muda terputus karena ingin pergi ke kamar kecil..ia tak sanggup lagi untuk berkata apa-apa karena ia sudah sangat tidak tahan, ia hanya bisa mencakar-cakar punggung cantik dan kekar milik guru nya itu.
"Ada apa?? Sayang..itu geli!"
"Le-lepashh..a-aku.. ingin..agh..lepas kan penishh..ahh..muhh.."
Maxiliam yang melihat tingkah laku kekasihnya hanya bisa terkekeh dan tidak melepaskan pelukannya..dan malah mempererat pelukannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed Teacher [BL] (Maxiliam X xavier)
Romancekenapa kau hanya bisa mengeluarkan suara desahan lembut..? -------- Warning 🔞 BL.. boy x boy.. Start: 11.05.23. End: sedang menunggu..