Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari lima menit yang lalu. Kayla dan temannya masih berada di dalam kelas, mereka memang sudah biasa untuk bercerita sebelum pulang.
"ehh kalian tau gak, tuh si cika emang gak tau diri banget, deketin mulu si Revan" Lia memulai gosip yang ia lihat saat di kantin tadi.
Istirahat tadi Kayla dan Sifa memang tidak ke kantin, mereka mengerjakan tugas yang akan mereka buat dengan berkelompok tadi, dan Lia memang kebagian untuk ke kantin membelikan mereka makan.
"oh yaa" ucap Sifa penasaran.
"iya tau, padahal udah di usir tuh sama si Revan tapi masih aja deketin sampe nempel gitu" lanjut Lia bercerita.
"lo gak cemburu kay" tanya Sifa.
"gue sih maunya cemburu, tapi sadar diri gue bukan siapa-siapanya" keluh Kayla.
"kasian banget sih temen gue ini" ucap Sifa mengusap punggung Kayla darmatis.
"ck! Apaan sih lo, gak usah lebay gitu"
"tapi si Revan bilang lo milik dia kay, jadi lo ada hak kan" ucap Lia yang mengingatkan kejadian tadi pagi.
"udah lah, gak usah di pikirin, tuh liat orangnya datang" Sifa yang melihat Revan menuju kelas langsung memberi tau.
"ayo pulang" Revan yang sudah di dekat Kayla langsung mengajak pulang.
"lo kemana sih tadi, bolos terus deh" ucap Kayla kepada Revan saat mereka sudah di koridor dan pamit kepada temannya.
"ke terusan, tadi niatnya pas udah istirahat mau langsung ke kelas, ehh malah keasikan jadinya bolos deh sampe pulang" cengir Revan.
"alasan"
"kenapa sih, kangen ya lo hm" goda Revan.
"idihh siapa juga yang kangen lo pede banget sih" Kayla mencubit pinggang Revan kecil.
"awss, sakit sayang" ucap Revan sambil tersenyum jahil.
"apa sih, sayang sayang" Kayla memutarkan bola matanya.
"cie yang panggil sayang, kenapa sayang" Revan dengan gencarnya menggoda Kayla.
"ck! Sana ahh" Kayla mendorong kecil Revan.
Saat di parkiran Kayla dan Revan di sambut dengan teman-teman Revan yang sudah duluan ke parkiran.
"wihh kayanya ada yang bentar lagi jadian nih" ucap Dio kepada Kayla dan Revan.
Hanya di balas tatapan malas oleh Revan.
"ngumpul dulu gak?" tanya Aska.
"ngumpul lah yakali engga" jawab Dio sambil memakai helm nya.
"lo berdua duluan aja nanti gue nyusul kalo udah anterin Kayla" beritahu Revan, Aska dan Dio mengangguk dan langsung menancapkan gas menuju tempat biasa mereka nongkrong.
"sini gue pakein helm nya" Kayla hanya menurut, setelah di pakaikan helm, Kayla langsung menaiki motor dengan bantuan tangan Revan.
"Van lo ngapain aja pas bolos tadi?" tanya Kayla.
"ngobrol aja sih, ehh tadi lo gak ke kantin ya, kenapa?"
"ngerjain tugas" balas Kayla.
"lo udah makan belum, kita makan dulu dehh"
"gak usah, nanti gue bisa makan di rumah, lo di kanti tadi sama siapa aja?"
"kenapa sih?" heran Revan.
"nanya doang sihh" Kayla langsung diam, niatnya bertanya supaya Revan bicara soal dia yang di dekati Cika, tapi sepertinya Revan tidak mau cerita.
Revan yang sedang melajukan motor nya berfikir dengan keras, apa yang sudah dia perbuat di kantin tadi. Lama dia berfikir akhirnya dia ingat jika Cika sempat mendekatinya tadi di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Teen FictionCover by Pinterest dia adalah sosok lelaki biasa yang sayangnya bisa membuat hari hari jadi gila.