"Assalamu'alaikum"ucap denisa
setelah itu denisa menutup pintu kembali ketika denisa inggin membalikan badan bunda keysa ibu dari denisa mengejutkan anak nya itu
"Astagfirullah bunda denisa kaget"sontak denisa sambil mengelus dada
"haha wa'alaikumsalam"ucap bunda keysa
setelah itu bunda keysa pergi diikuti oleh denisa
denisa bertanya kepada bunda nya
"Bun ayah kemana? " tanya denisa kepada bunda nya
"Ayah lagi pergi jemput abang di bandara" ujar bunda keysa
"Ohhh tumben abang pulang bun?" Tanya denisa
"Iya soalnya abang pengen nyaksiin adek nya nikah" ujar bunda keysa,sontak denisa kaget setelah mendengar ucapan bunda nya itu
"Hah siapa yang bakal nikah bun?"lagi dan lagi denisa menanyakan kepada bunda nya itu,sontak bunda kaget karena putri nya itu belum mengetahui bahwa dia akan di jodoh kan
"Emang kamu tidak tau nak bahwa kamu mau di jodoh kan dengan anak temen ayah mu itu"ujar bunda keysa, sontak denisa kaget mendengar ucapan bunda nya itu lalu denisa mengelengkan kepala nya
"Bun aku belum siap untuk nikah, aku masih kecil, aku belum tau apapun" ujar denisa kepada bunda nya itu agar dibatalkan
"Nak ini udah keputusan ayah mu, karna waktu itu ayah mu pernah bilang kepada teman nya itu jika ayah mempunyai anak perempuan ayah akan menjodoh kan nya dengan anak nya itu" ujar bunda keysa,denisapun hanya bisa menangis karna iya tak mau dijodohkan bunda keysa juga merasa sedih karna anak nya harus dijodohkan bahkan usia denisa yang dibilang masih terlalu kecil
Setelah itu sesorang mengetuk pintu lalu bunda keysa membuka pintu terlihat dua orang laki-laki yang gagah dan tampan dia adalah farid samsuri ayah denisa dan samsuri abang denisa, bunda lagsung menyalimi tangan ayah nya itu setelah itu ayah masuk kedalam sedang kan ibu lari lansung memeluk anak tunggal nya itu
Setelah ayah masuk kedalam rumah ayah melihat anak gadisnya itu sedang menangis lalu ayah farid menghampirinya
"Kenapa nangis anak gadis ayah" ujar ayah farid sambil mengelus punggung anak nya itu
"Ayah denisa gak mau di jodohin" ujar denisa sambil nangis, sontak ayah kaget karna denisa udah mengetahuinya
"Maaf nak, ini udah keputusan ayah, karen ayah gak mau mengingkari janji itu"ujar ayah farid
setelah itu abang samsuri dan bunda keysa masuk kedalam rumah karna melihat ayah dan anak perempuan nya itu lalu abang samsuri bicara
"Ayah kenpa denisa nangis" ujar abang samsuri, tidak adak balasan dari siapa pun, lalu denisa berdiri iya berkata sambil menaiki nada tinggi nya itu
"Ayah denisa tidak inggin di jodoh kan" sontak semuanya kaget karna mendengar ucapan anak gadisnya itu dengan nada tinggi lalu densia menunduki kepalnya
"Maaf ayah"ujar denisa dengan pelan, lalu denisa pergi meninggal kan orang tua dan abang nya itu, abang samsuri pemit ke orang tua nya karna inggin menemui adik perempuannya itu
"Ayah bunda abang pamit ke atas dulu ya"ujar abang samsuri, tidak ada blasan dari kedua orang tua nya itu, lalu abang samsuri pun pergi keatas setelah sampai didepan pintu kamar adik
"Denisa buka dulu abang inggin berbicara" ujar abang samsuri, setelah itu denisa pun pembukakan pintu lalu abang nya masuk kedalam
"Denisa duduk sini" sambil menepuk ujung kasur milik adik nya itu denisa pun menghampiri abang nya itu
"Kamu harus menjaga nada suara mu itu denisa"ujar abang sambil memandangi adik perempuanya itu
"Maaf abang, denisa hanya tidak mau dijodohkan"ujar denisa sambil menangis lalu abang sumsuri bilang
"Adek mungkin ayah tau yang terbaik buat ada, abang yakin calon suami mu itu orang baik" ujar abang samsuri meyakinkan adik nya itu
Denisa pun memandangi abang nya lalu dia bertanya kepada abangnya itu
"Abang tau calon suami aku" tanya denisa, abang samsuri mengangguk tanda ia tau
"Abang tau karna dia adalah temen dulu abang semasa kuliah di qairo" ujar abang samsuri lalu denisa pun mengangguk-angguk kepala sambil bilang
"Ooo"
"Sekarang kamu cepet tidur ya soal nya besok calon suami kamu datang jangan sampe kesiangan" ujar abang samsuri minggat kan adik nya itu, denisa pun mengangguk, lalu abang samsuri pamik kepada adik nya itu
"Abang pamit mau kekamar dulu" denisa pung mengangguk, denisa merebahkan badannya dikasur lalu denisa tidur dengan nyenyak
jam 2 denisa bangun lalu dia ke wc untuk menggambil wudhu setelah dari wc denisa langung melaksanakan sholat tahazud, setelah sholat tahazud denisa pun menggambil al quran untuk iya baca dan hafal kan surah/ayat yang lupa, setelah membaca denisa tertidur sebentar, adzan pun berkumandang saat nya sholat subuh deniasa pun bergegas kekamar mandi, setelah sholat subuh denisa kelantai bawah melihat bunda nya sedang sibuk beres-beres denisa pun menyapa bunda nya itu
"bunda selamat pagi" ujar denisa sambil senyum
"Pagi juga anak cantik bunda" ujar bunda sambil membereskan rumah nya itu
"Padahal rumah nya udah rapi dan bersih madih aja beres-beres" ujar denisa dalam hati
"Bun tumben pagi-pagi gini udah beres-beres" tanya denisa kepada sang ibu
"Iya karna kan sebentar lagi calon menantu bunda akan datang" ujar abang samsuri bunda keysa pun tersenyum
"Denisa mandi gih nanti keburu dateng suami mu" ujar abang samsuri kepada adik nya itu denisa pun cuma bisa bilang "O" denisa pun pamit kepada bunda dan abang nya itu inggin pergi kekamar bang dan bunda nya pun mengangguk, setelah sampai di kamar denisa menanggis karna ia tidak mau di jodoh kan tetepi denisa pun tidak mau mengecewakan orang tua nya itu, ia pun langsung bergegas kekamar mandi setelah beres mandi denisa pun mengganti baju khas pengantin lalu dihiasi beberapa make up, setelah beres di make up denisa duduk dihadapan kaca sambil berkata dalam hati
"Yaalloh semoga hamba bisa membanggakan orang tua hamba dan suami hamba, hamba ikhlas dengan perjodohan ini ya alloh, yaalloh semoga hamba bisa menjadi istri yang baik dan sholehah ya alloh, semoga pernikahan hamba langgeng ya alloh" ujar denisa dalam hati, sontak denisa kaget saat melihat bunda nya di belakang bunda keysa pun tersenyum lalu berkata
"Nak inggat jangan pernah menggecewakan suami mu itu turuti apa yang ia bilang jadilah istri yang sholehah, semoga pernikahan kamu dan suami kamu langeng sampai mau menjemput ya nak" ujar bunda keysa kepada anak nya itu denisa pun mengangguk sambil meneteskan air mata
Dikediaman samsuri telah penuh diisi oleh keluarga mubarok karna akan mengadakan lamaran plus pernikahan anak tunggal nya itu
"Nak apakah kamu sudah siap" ujar abi mubarok kepada anak nya itu
"Insya alloh abi hasbi siap" ujar hasbi kepada abi nya itu
Abi mubarok pun memula
"Assalamu'alaikum kedatangan kami kesini sekeluarga inggin" baru abi mubarok inggin mengucap hasbi memotong ucapan nya itu lalu hasbi berbicara
"Abi biar hasbi yang bicara boleh?" Tanya hasbi kepada abi nya itu abi pun menjawab denggan anggukan
KAMU SEDANG MEMBACA
suamiku gusku
Teen Fiction"Ayah denisa gak mau di jodohin" ujar denisa sambil nangis, sontak ayah kaget karna denisa udah mengetahuinya "Maaf nak, ini udah keputusan ayah, karen ayah gak mau mengingkari janji itu"ujar ayah farid setelah itu abang samsuri dan bunda keysa masu...