Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat di pemakaman, semua datang ke acara tersebut. Tentu saja mereka semua berduka.
Setelah semua pulang, itoshi sae sang kakak dari itoshi rin masih disana bersama Isagi yoichi.
"Cimol... Maafin abang ya? Maaf abang ga nepatin janji nya abang. Pasti disana pasti nyaman ya, udah ga sakit lagi haha"
"Bang sae... Udah ayo pulang. Rin ga bakal tenang kalau liat lu nangis disini. Do'ain aja biar si rin tenang"
Setelah mengatakan itu isagi menarik tangan sae dan membawanya kerumah.
Dirumahnya, isagi menyuruh sae untuk menenangkan diri sejenak karena isagi ingin keluar sejenak.
Disisi lain, nagi yang mengunjungi wanita yang "Terobsesi" dengan sae, nagi mengetuk pintu rumah tersebut
"Siapa sih anjeng-"
"Bangsat lu, puas ngambil kebahagiaan sae? Gua lapor ke polisi lu gabiel"
"BANGSAT LU NAGI, LU GA TAU KAN GUA SIAPA"
"Gua ga peduli sih haha, kan temen gua orang terkaya sih se Jepang kek nya. Gampang sih kalau mau penjarain bajingan kek lu"
Isagi yang baru datang melihat nagi mencekik leher gabiel dan memaki-maki gabiel itu sendiri.
"Hmph... Padahal gua juga mau, tapi ga papa deh, nice Nagi"
"Eh, isagi dateng, liat deh, Nagi dapet bukti kalau yang nabrak rin itu dia, terus yang dorong itu temennya" Ucap nagi
"Owh~ Emang mirip sih sama orang gila. Eh tapi kan emang gila HAHAHAHA, yaudah gas ke kantor polisi" Jawab isagi
"LU GA AKAN BI-" Ucapnya terpotong dikarenakan melihat isagi menyodorkan pistol ke kepalanya
"Diem atau gua akhirin hidup lu"
Gabiel terdiam dan merelakan dirinya ditangkap oleh pihak yang berwajib. Gabiel dihukum di penjara seumur hidup.
Kembali lagi ke sae, dia sedang tertidur dan bermimpi bertemu adiknya yang sedang bermain dengan kucing putih.
- dalammimpi
"Njay, kucingnya lucu. Gua bawa pulang ah" Ucap rin
"Hah.. R-rin? " Sae langsung berlari kearah rin dan memeluknya dengan sangat erat.
"KAK SAE?! "
"RIN!! MAAFIN KAKAK! M-MAAF KAKAK JADI ORANG YANG TOLOL! " Ucap sae sambil menangis
"Bang.. Gua udah ga ada, please relain gua ya? I know you strong, gua ga tenang kalau lu nangisin gua. Gua tetep sayang sama lu kok! " Jawab rin sambil menepuk punggung sae
"Rin? Gua ga bisa-"
"Shttt! Maybe we gonna meet again, someday. Babay bang dora" Ucapnya sambil perlahan-lahan menghilang
Setelah mimpi itu, sae terbangun dan terlihat seperti orang yang menangis.
"Rin, i'm not strong you know? Huh... Sleep well Rin, I love you, always love you... "
