kilatan amarah

16 2 2
                                    

Keadaan tampak ricuh dengan teriakan pendukung juga teriakan ketakutan dari sebagian siswi.

Dua orang siswa tampak saling memukul, mereka menghiraukan para siswa dan siswi yang sudah berkumpul untuk menonton.

Tak ada satupun orang yang mau memisahkan perkelahian itu karena keduanya tampak berkelahi Secara brutal, tentu saja mereka takut terkena imbasnya.

Sementara itu siswa ber-name tag Farhandra itu kini sudah terkulai lemas wajahnya habis babak belur.

Sang lawan tampak belum puas, ia masih tetap memukuli siswa bernama Farhan itu, kilatan amarah jelas tersirat dari tatapan sang lawan yang kini sudah memimpin perkelahian.

"ANJING! TEMUIN TUHAN SANA!! ALIEF UDAH MUAK!" Makinya, siswa ber nama Alief itu tampak benar-benar murka.

Para siswa dan siswi meringis saat melihat betapa brutalnya siswa polos itu memukuli Farhan si siswa urakan.

Alief masih terus memukuli Farhan dengan brutal sampai tiba-tiba seseorang guru berteriak untuk menghentikan perkelahian.

"ASTAGHFIRULLAH! ADA APA INI! ALIEF! UDAH BERHENTI!" Tegur guru tersebut sambil berlari menghampiri Farhan yang sudah tergeletak tak berdaya.

Nafas Alief memburu, ia menatap Farhan dengan penuh amarah tangannya masih mengepal kuat seakan dirinya masih belum puas memukuli remaja tersebut.

"Alief! Kamu ini apa-apaan hah?! Kamu mau ngebunuh anak orang iya?!" Bentak guru itu sambil menatap Alief dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

Guru bernama Ziho itu benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Alief.

Alief itu murid polos dan baik, dia sama sekali tidak mengenal kekerasan lalu apa yang terjadi sekarang ini? Apa yang dilakukan remaja itu pada salah satu teman sekelasnya?

"Alief ikut pak Iwan ke ruang BK, nanti bapak nyusul kalo udah Anter Farhan ke UKS" ucapnya dengan nada dingin.

Alief terdiam seketika, tadi itu... Apa? Ia menatap telapak tangannya yang memar dan sedikit berdarah, bagaimana bisa ia memukuli orang seperti itu? Pikirnya.

Ia juga tidak mengerti dengan apa yang terjadi, dirinya tidak berniat untuk memukuli temannya sebegitu brutalnya namun.. semua itu terjadi tanpa ia sadari, ai hanya sedang di penuhi oleh amarah.

Alief menghela nafas kasar sambil mengacak-acak rambutnya frustasi, kemudian ia berjalan membelah lautan siswa dan siswi yang menonton perkelahiannya tadi.

Kini siswa polos yang biasanya terlihat rapi itu malah terlihat menyeramkan dengan rambut dan penampilan yang acak-acakan.

Apalagi dengan bercak-bercak darah yang mengotori seragam putihnya membuat penampilannya semakin menakutkan.

Saat ini kata siswa polos dan baik tidak lagi cocok untuknya, ia lebih cocok di panggil badboy.

Sesampainya di Ruang BK ia langsung di suruh duduk di sofa yang melingkar itu.

Di sana ia duduk bersama seorang guru bernama Iwan, guru muda yang mengajar MTK itu kini terdiam menatap Alief tanpa sepatah katapun.

Iwan sama kagetnya dengan murid dan guru lain, dirinya benar-benar di kagetkan dengan sisi lain dari diri Alief.

Sementara itu Alief juga ikut terdiam, pikirannya melayang memikirkan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya?

Alief hanya takut jika urusan ini akan menjadi lebih panjang, apalagi jika winni harus terlibat dalam kejadian ini.

Clek'

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi Iwan dan Alief, keduanya menatap seorang guru lainnya yang baru saja mendudukkan diri di sebelah Iwan.

Guru pembimbing konseling itu menghembuskan nafas kasar setelah melihat lebam di wajah polos Alief.

"Pak Iwan tolong hubungi kedua orang tua murid katakan bahwa ada sesuatu yang darurat" Suruh Ziho pada guru mudah itu.

Mendengar kata 'hubungi kedua orang tua murid' membuat Alief menghembuskan nafas pasrah.

"Sekarang Farhan lagi di UKS, dia masih pingsan untungnya ga ada hal yang lebih serius dari pada itu" Ucap Ziho lagi menjelaskan keadaan Farhan saat ini.

Alief hanya menunduk, ia merasa bersalah namun ada sedikit kepuasan juga Setelah memukul Farhan secara membabi buta.

Keadaan hening membuat Alief semakin meremat tangannya, kini pak Iwan sudah pergi keluar ruangan untuk mengabari wali dari Farhan dan juga Alief.

"Alief, sebenernya ada apa ini?" Tanya Ziho dengan nada yang lembut.

Alief hanya diam tak berniat menjawab, helaan nafas terdengar dari guru itu.

"Alief bapak harap kamu ga diem aja pas wali Farhandra datang minta kejelasan, tolong jelaskan sedetail-detail nya" Ucap Ziho.

Lalu setelah itu Ziho melangkah pergi meninggalkan Alief di Ruang itu sendiri.

Ziho itu adalah guru favorit Alief, dan kebetulan keduanya memang cukup dekat.

Ziho sudah menganggap Alief seperti adiknya sendiri, tetapi ia tetap tidak pilih kasih dan bekerja secara profesional.

Guru BK itu sering berkunjung ke rumah Alief hanya untuk sekedar menengoknya.

Dan dari sana Ziho tau bahwa Alief adalah anak yang sederhana, dia adalah anak yang baik dan penuh kasih sayang.

Alief juga sosok anak yang polos, terkadang juga lemot dan cerewet, tapi anehnya Ziho Malah menyayangi Alief karena hal-hal itu.

Satu hal tidak diketahui oleh Ziho adalah.. siapa ayah dan ibu Alief? Setau nya winni hanyalah wali dari Alief akan tetapi wanita berusia 40 tahun itu tidak pernah mengatakan hubungan yang dimilikinya dengan Alief.

Cukup aneh tapi biarpun begitu Ziho tetap menghargai privasi mereka, ia tidak berani mengobrak-abrik hal yang menjadi privasi Winni dan Alief.

Jujur Ziho cukup kecewa melihat Alief yang tiba-tiba menjadi bringas, ia memang tidak mengetahui masalahnya apa hanya saja apakah tidak ada cara lain selain berkelahi?

Ziho adalah seorang yang cukup membenci kekerasan, tentunya bukan tanpa alasan ia membenci hal seperti itu.

"Hah~ emang dasarnya laki kalo ada problem pasti adu jotos" Ucap Iwan yang hanya di tanggapi dengan kekehan Kecil dari si guru BK.

Saat ini Ziho dan Iwan tengah menunggu para wali datang, mereka membiar Alief waktu untuk berpikir di ruangan BK itu sendirian.

Ziho menatap langit siang yang cerah, ah ia baru ingat bahwa ini sudah memasuki jam masuk kelas, Alief pasti kelaparan karena telah melewatkan jam istirahat, pikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SPECIAL GAME ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang