"Vi vi vi bentar" Panggil seseorang ketika Viona hendak memasuki gedung fakultasnya
Viona mendengus kesal mendengar suara yang memanggilnya
"Apaan?!" Tanya Viona kesal
"Hari ini Wonyoung kan udah selesai kunjungan terus setor laporan, tolong kasih ini ddong sebagai tanda selamat dari gue" Ucap Ricky memberikan sebuah bingkisan dengan bungkus berawarna dominan emas dan hitam
"Hmm, bayar tapi ye" Ucap Viona menerima pemberian Ricky dengan terpaksa
"Vivi" Panggil seseorang yang jelas bukan Ricky
Viona langsung melotot seketika ke arah Ricky, namun Ricky tidak paham dengan kode Viona dan malah melotot balik ke arah Viona
"Vi" Panggilnya lagi
"Eh, iya kak kenapa?" Tanya Viona ramah
Nada suaranya seketika berubah lembut yang membuat Ricky ingin muntah seketika
"Em maaf ganggu waktunya, bisa nitip ini gak? Punya Keeho dia kelas pagi juga kok" Ucap Keita sembari menatap Viona dengan senyumannya, sesekali ia juga menatap kado yang diberikan Ricky.
"Eh iya kak gak papa, gak ganggu kok hehe" Ucap Viona sembari menerima flashdisk dari tangan Keita
"Lo kasih sendiri napa sama Wonyoung ah, gak gentle banget sama cewek yang lo suka!" Pekik Viona sembari memberikan hadiah tersebut kembali kepada Ricky dan sedikit mendorongnya
Ricky pun bingung menatap Viona yang tiba tiba berubah kepribadian
"Wah beneran gak ngerepotin kan Vi?" Tanya Keita setelah mendengar ucapan Viona kepada Ricky
"Gak papa kok kak serius, sekalian malah biar kak Kei gak repot repot masuk gedung" Balas Viona halus
"Makasih ya Vi, kapan kapan kita makan bareng lagi, aku pergi dulu dahh" Pamit Keita sembari melambaikan tangannya
"Iya kak sama sama, hati hati kak dahh" Balas Viona sembari melambaikan tangannya juga
Seperginya Keita, Viona langsung memarahi Ricky
"Lo bego banget tau gak!!!" Kesal Viona
"Lah? Emang-"
"Lo bego, lo bawa sial, kasih aja sana sama Wonyoung sendirian!" Kesal Viona sembari meninggalkan Ricky sendirian disana
Beberapa orang disana melewati Ricky dan menatap Ricky dengan tatapan prihatin
"Cewek stress, kenapa sih dia!" Kesal Ricky sembari berjalan menjauhi gedung fikom
------
"Kenapa lo?!" Tanya Haruto melihat sahabatnya uring uringan
Hari ini Viona menepati ucapannya kemarin untuk makan di gedung FIB menghindari melihat wajah Ricky dan kawan kawannya, namun karena Wonyoung tidak ada kelas pagi dan siang, jadinya ia hanya makan berdua bersama Haruto
"Gue kesel banget, kesel banget To! Gimana dong?!!" Adu Viona
"Iye kenapa, lo dari tadi ngomong gitu mulu, jelasin kagak!" Kesal Haruto
"Gue takut disangka punya pacar sama gebetan gue" Ucap Viona sembari menunduk dan memegangin kepalanya
"Loh lo udah move on dari abang gue?" Tanya Haruto keheranan
"Ihhh dipikir gue gamon apa sama abang sialan lo!" Kesal Viona
"Lo, suka sama Ricky?" Selidik Haruto
"Sembarangan mana ada!" Kekesalannya sudah sampai di ubun ubun, kenapa semua orang nyebelin sih hari ini?
"Gue sering liat lo berdua ngobrol" Tutur Haruto
"Terus sekarang gue ngobrol sama lo ini artinya gue suka gitu sama lo?" Tanya Viona yang disambuti kekehan Haruto
"Yaudah lo suka sama siapa? Parah banget lo gak cerita" Goda Haruto
"Orangnya ada disini To" Balas Viona
"Loh" Ucap Haruto menutup tangannya sendiri
"Lo suka sama gue?" Tanya Haruto sembari menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya
"Bukan anjing, lo dongo banget sumpah kenapa Wonyoung di kelilingi cowok cowok dongo sih?!" Kesal Viona
Haruto pun tertawa mendengar ucapan Viona
"Jahat banget sih lo" Ucap Haruto
"Nih sini sini" Ucap Viona akan membisikan sesuatu
Haruto pun mendekatkan kepalanya
"Duduk di belakang gue yang pake kemeja putih pendek dasi biru hijau" Bisik Viona
Haruto pun memelotot tak percaya lalu seringaian muncul di wajahnya
"Eh bang Kei, lama gak ketemu" Ucap Haruto yang membuat Viona langsung menjauhkan wajahnya dan melotot tak percaya ke arah Haruto
"Eh Ruto, kemana aja nih? Kok sekarang jarang nongkrong ngikut Kamden" Balas Keita
Viona semakin shock mendengar ucapan Keita barusan
"Hehehe biasa lah bang maba lagi sibuk nih, nanti kapan kapan ikut main juga kok" Ucap Haruto dengan ekspresi yang mengejek Viona
"Oh iya deh kalo gitu mah, gue duluan ya, Vi duluan ya" Pamit Keita
"Eeh iya kak" Balas Viona gugup
Setelah Keita pergi, Haruto langsung menggoda Viona habis habisan
"Kaget ya?" Goda Haruto
"Kok bisa sih To, anjir!" Kesal Viona
"Keita bestie nya Kamden tau pas kecil tapi kan Kamden pas SD SMP di Amrik jadi ya pisah, tapi dia deket juga sih sama gue" Balas Haruto
"Lo gaikut ke Amrik?" Tanya Viona
"Gak lah dia kan sama bapaknya, gue kan sama dia beda bapak" Kesal Haruto
"Oh iya forget forget, gomen" Balas Viona
"Lo suka sama Keita?" Tanya Haruto
"Apa gue harus menjelaskan dengan detail?" Tanya Viona pasrah
"Hmm he's a good boy sih jangan khawatir" Balas Haruto
"Udah jelas sih, calon suami gue dia mah" Ucap Viona sembari menggeleng gelengkan kepalanya dan berkhayal"Tapi dia kayaknya gabakal mau deh sama lo" Balas Haruto yang langsung mendapat toyoran di kepalanya
"Kan kan baru aja gue bilang" Ucap Haruto
Kalian bosen gasih sama nih cerita?