Part 1 "peti?"

100 6 1
                                    

01



peti?

--------

Mike (POV)


Besok aku ada janji dengan Will untuk menonton film yang ia download, lebih tepatnya film yang kita suka, beraroma horror tentunya. Keesokan harinya aku datang kerumahnya untuk menonton film tersebut. Namun, kami tidak langsung menontonnya begitu saja, kita biasanya berbincang mengenai cerita dari film tersebut.

"OK! LET'S WATCH IT!"

"yayaya" dengan senyum dipipinya

Ketika kami selesai menonton, biasanya aku pulang namun, kali ini tidak. Karna aku pergi kerumahnya dipagi hari jam 8 dan aku sudah ijin kepada orangtuaku untuk pulang malam. Kalian tahu kenapa orangtuaku tidak protes? Yap tepat sekali karena aku sering pulang malem kalau main kerumahnya dan juga orangtuaku mau pergi jalan-jalan dengan adik-adikku. Aku mulai mengajukan ide aneh yang tentunya bakal ditolak mentah mentah oleh WILL FERNANDEZ! Akhirnya aku menyerah dan akhirnya dia mengajakku ke ruang atas atap untuk mencari sesuatu yang menyenangkan mungkin?

~~~~~~~~

"kita ngapain ke sini?" aku mengangkat alis kiriku

"entahlah, mungkin kita mencari sesuatu yang bisa kita gunakan untuk bermain? Ya semacam mencari harta karun hahahaha" diapun ketawa yang membuatku sedikit bingung sedikit paham sama apa yang dia maksud.

"oh, baiklah"

akupun mulai mencari sesuatu dengan melihat kearah kanan dan kiri karena ruang atap ini lumayan luas dan cahaya matahari masuk dari jendela yang barusaja Will buka membuat debu-debu sekitar terlihat beterbangan. Akupun terdiam melihat cahaya tersebut karena rasanya sangat nyaman dan tampak indah. Garis cahayanya terlihat membuat hatiku luluh.

"HEY, APA YANG KAU LAKUKAN DISITU?" dengan nada yang keras membuat kesadaranku kembali lagi.

"MELIHAT CAHAYA YANG INDAH!" tanpa sadar bibirku berkata seperti itu dan tiba tiba saja dia tertawa lepas membuat wajahku memerah seketika karena malu.

"HAHAHAHAHA, SERU JUGA YA BIKIN KAMU KAGET!" yap, wanita diluar sana belom tahu sikap buruknya Will! Mereka hanya melihat sikap luarnya saja yang sok cuek dan sok stay cool.

'bitch' gumamku dalam hati sambil terus menatap kesal kepada Will yang masih tertawa lepas.

Huft, aku mendesah karena marah dan dibanding aku membuang waktu, aku mencari sesuatu di sekitar dan tadaaaa, aku menemukan peti yang terlihat tua.

"HEY WILL, LIHAT APA YANG KUTEMUKAN!" aku berteriak kegirangan.


###


Will (POV)


"HEY WILL, LIHAT APA YANG KUTEMUKAN!"

"HEY JANGAN BERTERIAK DIRUMAH ORANG!"

"Ops, my bad. Sorry dude" sambil tersenyum lembar

sebenarnya tidak apa sih kalau dia berteriak. Lagian hanya ada kita saja dirumah ini. Aku melihatnya sedang jongkok sambil meraba peti kayu itu. Akupun mendatanginya.

"hm? Apa itu?" aku menatap peti itu dengan bingung. Petinya berdebu dan sudah pasti sudah tersimpan lama disini.

"huh? Kamu tidak pernah tahu kalau peti ini ada dirumahmu?"

"tidak Mike" sambil menggelengkan kepala

"oh, gitu. Oke kita buka apa. Siapa tahu isinya menarik, ya gak?" dia menatapku dengan wajah berharap.

"hmm, ya. OK!"

Mikepun mulai membuka peti itu. Namun, sayangnya peti itu dikunci.

"err, Will kurasa peti ini sepertinya dikunci?" tiba-tiba saja wajahnya berubah 180 derajat. Terlihat kecewa.

"apa keluargamu menyimpan kunci peti ini?" tiba-tiba saja di bertanya seperti itu.

"hmm, sepertinya mereka menyimpan kunci peti ini Mike. Tapi aku tidak tahu ditaruh di mana sama mereka"

"yah, sayang banget"

"yasudahlah Mike, nantiku Tanya sama orangtuaku. Sepertinya mereka tahu kuncinya disimpan dimana."

"aaagh, oke" wajahnya tampak menyebalkan jika terus seperti itu.

Kamipun turun dari ruang atap tersebut, aku menatap wajahnya Mike. Dia masih kecewa dan penasaran dengan apa isi peti itu.

"hey, mana wajah ceriamu? Kamu terlihat menyebalkan jika seperti itu"

"entahlah, maafkan aku"

"aku tidak akan memaafkanmu jika wajahmu masi menyebalkan seperti habis diinjak kuda."

"EEEWH, DUDE SERIOUSLY. Wajahku ini tampan" dan lihatlah dia kembali seperti semula dan mulai mengeluarkan tertawanya yang aneh.

"gimana kalau kita main game aja?" tiba tiba saja otakku berkata seperti itu.

"well, ok!"

Dan akhirnya kita menghabiskan waktu untuk bermain game. Sejujurnya aku juga penasaran sama isi peti tersebut. Tapi, masa bodo ajalah toh, entar kuncinya pasti ketemu.

###



yaaaaay!! astagaaa akhirnya selesai jugaaa //bruh belum kok tenang ajaa, tpi ngomong-ngomong ceritanya jelas enggak? silahkan coment :>>

karena coment kalian membuat hatiku berbunga //plak



//salam penulis









Dear, EmilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang