Happy reading, sorry for typo
☘️
Pagi datang dengan sejuk karena badai yang terjadi tadi malam, air menetes saling bersahutan dari atap rumah maupun dedaunan di pohon. Jam 07.30 matahari sudah sempurna menampakkan dirinya, cahayanya terhalang gedung-gedung tinggi juga pohon-pohon yang tak kalah tinggi besarnya, kicauan burung terdengar jelas saling bersahutan menyambut pagi dimana banyak makhluk hidup yang mulai beraktivitas kembali
Silau cahaya dari celah jendela mengenai netra seseorang yang tengah terlelap dalam tidurnya, perlahan netra itu terbuka dengan kening menyetir
Saat penglihatannya sudah jelas, ia disuguhkan dengan wajah damai seseorang yang tidur dalam dekapannya semalaman. Pantas saja lengannya terasa kebas karena dijadikan bantal semalaman
Dengan perlahan ia memindahkan kepala pria manis ini ke bantal, lalu menyelimutinya. Meregangkan pergelangan tangan dan leher nya
Cekelek...
"Oh jungkook, sudah bangun ternyata"
Jhonny masuk ke kamar adiknya untuk memastikan bagaimana keadaan sang adik
"Hm"
"Apakah Jimin sudah membaik?" Jhonny mendekat lalu menyentuh kening Jimin yang masih terasa hangat
"Syukurlah, panasnya mulai turun, Lo mandi aja kook. Nih baju gw lengkap celana ama dalamannya, sekalian anduk juga"
"Thanks"
"Kalau selesai langsung kebawah gw udah bikin sarapan" Jungkook hanya mengangkat tangannya tanpa menoleh ke belakang
"Cih. Kulkas 10 pintu, byebye piper nya udah nggak dingin lagi"
Jhonny pun melepasnya dengan hati-hati agar tidak membangunkan tidur Jimin dan segera kebawah untuk mengambil byebye piper yang baru
Tap. Tap. Tap
"Hyung... " Dengan lirih Jimin memanggil Jhonny yang masuk kamarnya kembali membawa 1 bungkus byebye piper
"Jimin, gimana ji? Udah mendingan?" Jhonny duduk disamping Jimin mengusap kening nya dengan lembut
"Pusing..." Adu Jimin dengan mata yang berkaca-kaca
"Sabar ya, sini abang pasangin ini dulu terus nanti makan bubur baru minum obat. Buburnya udah abang bikinin, bubur jagung kesukaan kamu kalo lagi sakit"
"Tapi pahit..." Bibir Jimin mulai melengkung ke bawah
"Mau sembuh?" Jhonny berkata lembut dan diangguki oleh sang adik
"Makanya minum obat" Jhonny mengecup pipi yg merona karena demam itu
"Hiks... Iya bang .. ayahh sama bunda?" Jimin terisak kecil karena demam, ia akan menjadi sangat manja kalau sudah sakit
Jhonny tersenyum melihat adiknya yang tak kenal waktu untuk menjadi menggemaskan, membawa Jimin kedalam dekapannya
"Gemes banget, udah ya jangan nangis. Nanti siang ayah ama bunda bakal pulang kok, udah ji nanti tambah pusing" jhonny mengusap surai sang adik
"Hm..." Gumam Jimin menyamankan dirinya dipelukan sang abang
"Abang ambilin bubur nya dulu ya" Jhonny mencoba melepaskan pelukannya, tapi Jimin menggeleng dan mengencangkan pelukan
"Tapi kamu ha-"
Tuk.
Bunyi benda diletakan di meja samping kasur mengalihkan perhatian Jhonny, ternyata itu Jungkook yang meletakkan nampan bubur sudah siap di dalam mangkok berserta sendoknya dan air putih hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
JiKook/KookMin
Teen Fiction"Jungkook, kamu kami jodohkan dengan anak dari sahabat kami" "Apa-apaan ini, Kenapa ayah dan bunda tiba-tiba berkata akan menjodohkan ku. Kenapa masih saja menganut budaya kolot seperti itu" Jungkook membatin kesal, melepas genggaman sang bunda lalu...