🌿

193 32 3
                                    

Hm.. just reading and sorry for typo









☘️

Bbrrrmmm....

Jungkook sampai di rumah Jimin dilihat rumah itu sepertinya tidak ada orang didalam karena semua jendela masih tertutup dan lampu yang tidakenyala, dengan santai Jungkook membawa Jimin dalam gendongannya

Klek! Klek! Klek!

Benar seperti dugaannya pintu rumah itu terkunci

"Huuh..." Menghela nafas, Jungkook pun memilih untuk duduk dengan merebahkan Jimin di pangkuannya.

Meraih handphone dan menelpon Jhonny, tapi selang 15 menit menunggu tidak ada juga sahutan dari empunya. Terpaksa Jungkook menggeledah baju Jimin untuk mencari kunci rumah, barangkali Jimin membawanya

Tapi setelah mencari-cari di saku pada pakaian yang Jimin kenakan, Jungkook tidak menemukan apapun. Ia jadi bingung sendiri, luka pada tubuh Jimin harus diobati.

Baiklah ia akan menunggu sampai 30 menit

dan...

30 menit pun berlalu tidak ada tanda-tanda Jhonny pulang ataupun mengangkat telepon nya

Mau tak mau ia memutuskan untuk membawa Jimin ke basecamp, kenapa tidak ke rumahnya saja? Itu karena akan merepotkan, lagipula Jimin masih orang asing baginya

"Bodoh..." Gumam Jungkook memandang wajah damai Jimin yang terlelap di pangkuannya

Ceklek...

"Loh Jung? Kok balik" Daniel bertanya saat melihat Jungkook masuk kedalam basecamp dengan menggendong seorang lelaki

"Bawa siapa lo?" Lanjutnya

Tapi Jungkook hanya menghiraukan nya dan melengos menuju kamar, dengan rasa penasaran yang tinggi Daniel berjalan mengikuti Jungkook. Saat ingin membuka pintu ternyata Seokjin lebih dulu membuka karena ingin keluar dari kamar tersebut

"Heh Jung lo apain anak orang sampe pingsan gitu" dengan sigap Seokjin membuka pintu lebih lebar mempersilahkan Jungkook masuk dengan cowok pendek dalam gendongannya

Dengan perlahan Jungkook merebahkan tubuh Jimin ke kasur single bad di dalam kamar itu

"Adik bang Jhonny" Jungkook menjawab singkat

"Adik?" Agak sedikit kaget, Daniel tidak pernah tahu kalau Jhonny mempunyai adik

Jungkook mengangguk

"Lalu kenapa dia bisa sampai seperti ini?" Seokjin duduk di sebelah Jimin dan melihat bahwa sudut bibir Jimin sedikit sobek, pergelangan tangannya juga membiru

"Gw gak tau apa masalahnya, dia dibopong ama Kai"

"Ketua geng berandalan itu?"

"Ya"

"Berarti kalian sempat berkelahi" Daniel duduk di samping Jungkook pada sofa yang memang ada pada setiap kamar

"Hm. Dengan beberapa anggotanya"

"Apa tujuan mereka berbuat seperti ini pada adik Jhonny, apakah Jhonny membuat masalah dengan geng mereka sampai-sampai mereka ingin membalas dendam melewati adiknya"

Daniel menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi, tapi kemungkinan yg dia ucapkan tadi sengat tidak akurat karena ia sangat mengenal Jhonny dengan baik. Ia tau kalau Jhonny tidak akan bertindak tanpa mereka kalaupun ia ada masalah dengan geng manapun

"Apapun itu, aku akan mengobati lelaki manis ini lebih dahulu" Seokjin berdiri berjalan keluar kamar untuk mengambil kotak P3K yang memang tersedia di markas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JiKook/KookMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang