[ END] The Interstellar's Expert Plant Tamer

71

Xie Sen terdiam sejenak, membuka pintu, dan membiarkan Meier masuk. Mereka berdua duduk di sofa dan jatuh di bahu Xie Sen, menatap orang asing di sisi yang berlawanan.

Otak Xie Sen berpacu, memikirkan apa yang harus dilakukan. Semakin dia memikirkannya, semakin salah dia. Apakah pengawasan tempat parkir benar-benar tidak dihancurkan? Jika tidak dihancurkan, Soria tidak akan punya alasan untuk tidak mengungkitnya dan menuduh Maine! Dia tahu betul betapa Soria membenci Maine.

Ada senyum sopan di sudut mulutnya: "Letnan Jenderal Kes, saya pikir Anda pasti salah paham. Saya dan Maine merasa simpati atas apa yang terjadi pada Rilo, dan kami juga memahami keinginan Anda untuk menemukan si pembunuh, tetapi tidak ada apa-apanya. hubungannya dengan Maine. . "

"Kamu licik seperti Maine," kata Meier dengan ejekan di matanya, "Sepertinya kamu tidak akan percaya kecuali kamu melihat faktanya."

Xie Sen berkata: "Tentu saja saya tidak akan mempercayainya. Jika ada pengawasan, saya pikir istri Anda akan mengambilnya sejak lama daripada membalas dendam dengan cara yang gila."

Wajah Meier tiba-tiba tenggelam, Xie Sen menyebut Soria, yang jelas mengingatkannya pada kenangan yang tidak menyenangkan, dia menatap Xie Sen dengan tajam: "Itu karena dia terlalu bodoh, bahkan Sol akan menghancurkannya. Pengawasan diam-diam dipindahkan, dan kemudian dipulihkan tanpa menyadarinya."

Xie Sen mengepalkan jarinya: "Karena ini masalahnya, mengapa Saul harus memberitahumu hal yang begitu rahasia?"

"Tentu saja dia ingin meminta bantuanku, sama seperti dia dengan sengaja mengembalikan pengawasan. Soria harus dibungkam. Dia membuat persiapan sebelumnya, dan persiapan ini sekarang menjadi tawar-menawar baginya untuk meminta bantuanku."

Meier berkata dan menatapnya: "Oke, saya telah menjawab semua keraguan Anda untuk Anda. Sekarang mari kita lihat kebenarannya. Saya tidak ingin menjelaskannya kepada Anda lagi."

Dia menyalakan gelang, memperbesar layar virtual, dan menekan tombol mulai.

Xie Sen melihat ke layar. Resolusi layar tidak terlalu tinggi. Itu mungkin rusak ketika dipulihkan. Maine dan Rilo bertarung, dan pertempuran segera berakhir. Di adegan terakhir, Maine mengambil pisau yang Rilo telah jatuh ke tanah. , dan pergi bersamanya.

Xie Sen menatap pisau itu, memikirkan foto-foto senjata pembunuh Rilo yang dia lihat di Internet, hatinya perlahan tenggelam.

Melihat ekspresi tegangnya, Meier menunjukkan senyum bahagia, dia mematikan gelangnya: "Melihat reaksimu, aku pikir kamu tahu apa arti pisaumu?"

Xie Sen memelototinya: "Saya tidak tahu, ada terlalu banyak pisau yang sama."

"Tidak, pisau ini berbeda. Ini hadiah dari Soria untuk Rilo. Ini dibuat khusus. Hanya ada satu pisau," kata Meier. "Jangan ambil risiko lagi."

Xie Sen menatapnya dengan sukacita penuh kemenangan, dan mau tidak mau menjadi marah: "Bukankah Maine adalah putramu? Kamu belum mengaturnya sejak kamu masih kecil, dan bahkan membiarkan Rilo menggertaknya. Sekarang, kamu ingin mengirimnya ke penjara secara pribadi?"

"Dia bukan anakku, dia bukan dari keluarga Kes," Meier sedikit mengernyit, nadanya dingin dan tak tergoyahkan, "Mengenai mengirimnya ke penjara atau tidak, itu tergantung pada pilihanmu."

Xie Sen mengerutkan kening: "Apa maksudmu?"

Meier berkata: "Maine menyerang Rilo, membalikkan keluarga Kes, dan mengabaikan keluarga Kes sama sekali. Tidak peduli bagaimana dia menghukumnya, dia harus dihukum. Tapi dia sangat beruntung dan memberimu ini. Pacar, asalkan kamu setujui permintaanku, aku bisa membiarkannya pergi."

Xie Sen memiliki firasat buruk di hatinya: "Apa yang kamu inginkan?"

Mata Meier berbinar: "Biarkan Cuomo dan singa raksasa membentuk ikatan, saya tahu Anda bisa melakukannya," dia berhenti, "Awalnya hanya persyaratan ini, tetapi sekarang setelah saya memikirkannya, tampaknya terlalu mudah, saya memiliki bawahan. , adalah pemilik binatang harimau raksasa, biarkan dia membentuk ikatan dengan binatang harimau raksasa, selama Anda memenuhi dua persyaratan ini, saya akan benar-benar menghancurkan pemantauan ini dan membiarkan Maine pergi."