Terlihat lusuh, rapuh, dan sedikit lagi akan hancur.
Perihal ia hidup saja, entahlah, pasrah.
Menjalani proses pertumbuhan, yang semakin tumbuh, maka semakin kencang pula angin-angin meniupnya seperti memiliki dendam, pribadi.
Lucunya, ia hanya bisa bungkam dan mulai meratapi nasib bersama air hujan yang menemani serta menghantamnya jatuh ke permukaan bumi.
Hingga mengering, terinjak, dan akhirnya mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkapan Rasa
PoetryUngkapan Rasa Kumpulan kata yang mengungkapkan setia rasa (emosi). * Bahagia * Sedih * Cinta Tidak semua orang bisa percaya diri memperlihatkan setiap emosi yang ada pada dirinya. Tulisan ini, perlembarnya menggambarkan setiap emosi seseorang. Beber...