ARVANO

Awal sebelum akhir

Holaaaa,, ketemu lagi ama val yang cantik dan ganteng ini 💩

Jangan lupa votmen yoo...
.
.
.

" SELAMAT PAGI DUNIA, VINO YANG GANTENG INI MAU SARAPAN " teriak vino, membuat seluruh keluarga nya yang di meja makan terkejut.

" Vino, sudah papa bilang berapa kali sama kamu jangan teriak teriak nanti tenggorokan kamu sakit sayang " Tegas Robert sang kepala keluarga
" Dan siapa yang menyuruh kamu turun lewat tangga hmm "

" Ehehehehe,, maaf papa " Senyum vino memperlihatkan gigi yang berderet rapi.

Sang kepala keluarga hanya menggelengkan kepala nya, siapa yang bisa marah dengan anak bungsunya ini, dengan kelakuannya yang non akhlak itu.

Vino duduk di antara Gilbert dan Elbert, abang pertama dan kedua Vino.

" Mama, Vino mau ayam balado ya " Vino melihat deretan makanan enak tapi dia hanya terpikat pada ayam balado yang pedas itu

" Tidak " Jawab Robert, Gilbert, dan Elbert secara serentak.

" Vino gak tanya sama kalian, Vino tanya sama mama, humphhh"
" Boleh ya mahhh" Tanya Vino pada ibunda tercintanya dengan tatapan memelas

" Tidak sayang " Jawab Anastasya mama Vino
" Kamu makan nasi goreng, ayam goreng, atau roti saja ya sayang, ayam balado tidak sehat untukmu "

" Pffftttt" Elbert menahan tawanya
" GAK USAH KETAWA " Bentak Vino dengan mata yang hampir berair

" Vino jangan tinggikan suaramu ke orang yang lebih tua " Robert menasehati Vino dengan sabar

" Tapi bang el yang mulai duluan pa, dia mau ketawain Vino " Keluhnya

" Hahhhh,, " Robert menghela nafas
" Bi,singkirkan semua makanan pedas yang ada di meja " Tegas Robert

" Pahhh,, abang baru mau makan ayam baladonya loh, kok main di ambil aja sih " Kesal Elbert karena ayam yang sudah dia taruh di piring, di ambil oleh Robert.

" Sudah, tidak ada makanan pedas lagi, makan yang ada saja " Jawab Robert

Vino tersenyum bangga dan mengejek ke arah Elbert, 😏
Elbert yang melihat itu langsung menghela nafas " Hahhh".

" Wokee,, selamat makan " Seru Vino yang membuat keluarga nya terkekeh.

.
Skip dalam mobil
.
" Aku adalah anak durjana, selalu riang serta gembira, karena aku rajin begadang setiap malam tak pernah lelah, sya lala lala la la, sya lala lala la la la la ~ " Vino bernyanyi di dalam mobil

Gilbert dan Elbert yang mendengar nyanyian adik tersayang nya itu hanya bisa menggelengkan kepala.

Gilbert sampai berfikir , dulu mamanya ngidam apa saat hamil vino, hingga vino menjadi non akhlak begini.

" Bang il, besok vino mau ke pantai bareng teman-teman vino ya bang " Tanya vino di kursi belakang

" Tidak " Jawab gilbert
" Ishhhh,, kenapa sih bang, vino cuma mau ke pantai loh " Tanya vino
" Tidak baby, pantai itu bahaya nanti kalau kamu di terjang ombak gimana, siapa yang mau nyelamatin hmm?? " Tanya gilbert balik

" Enggak loh abang ku tersayang, kan ada sahabat sama teman-teman vino yang jagain, janji deh vino gak akan kenapa kenapa kok bang, boleh yaa?? " Tanya vino dengan jurus andalannya , puppy eyes.

Gilbert yang mendengar kata 'Abang ku tersayang' Telinganya langsung memerah, jujur dia paling luluh dengan kata-kata manis adiknya ini.

" Hahh,, baiklah, tapi kamu harus izin sama papa dan mama juga ya "
" Syap 69  bang " Cengir vino
Dan lagi gilbert menggelengkan kepalanya.