Setelah menghabiskan waktu seharian di DHS, akhirnya Becky kembali ke kediaman Armstrong tepat saat jam makan malam. Dan saat ini dia tengah menikmati makan malamnya bersama dengan William Armstrong, yang tidak lain adalah kakeknya sendiri.
"Jadi bagaimana dengan hari pertamamu di DHS, Sayang? Apa kamu menikmatinya?"
Becky memaksakan senyumnya, lalu menjawab, "Ya, Grandpapa. Tentu saja aku sangat-sangat menikmatinya."
Tidak mungkin kan ia mengaku soal punggungnya yang diinjak oleh Freen?
"Syukurlah kalau begitu," ucap William dengan antusias. Ia menyesap tehnya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya. "Kamu tahu, Bec? Sebenarnya Grandpapa masih tidak menyangka akhirnya kamu mau kembali ke Thailand. Grandpapa khawatir kalau kamu lebih betah tinggal di London dan tidak mau kembali saat Grandpapa merindukanmu."
"Thailand adalah rumahku juga, Grandpapa. Tidak mungkin aku tidak kembali ke sini. Apalagi sekarang Grandpapa sedang membutuhkanku untuk mengurus DHS."
William menatap Becky dengan rasa bersalah. "Maaf karena Grandpapa sudah menyusahkanmu, Becky. Andai saja kesehatan Grandpapa tidak memburuk, maka--"
"Jangan berkata seperti itu. Grandpapa tidak menyusahkanku sama sekali," ucap Becky tegas. "Sekarang Grandpapa harus fokus menjaga kesehatan, oke? Biar aku yang mengurus semua hal yang berkaitan dengan DHS."
William mengangguk paham. Meski begitu, Becky sadar kalau ada sesuatu yang masih mengusik pikiran kakeknya itu.
"Are you okay, Grandpapa? Kenapa wajah Grandpapa terlihat khawatir?" tanya Becky cemas.
"Becky?"
"Ya?"
"Sebenarnya Grandpapa punya sebuah keinginan. Bisa dibilang, ini adalah keinginan terakhir Grandpapa sebelum meninggal."
"Ucapan Grandpapa sangat tidak lucu." Becky mengernyit tidak suka.
William tertawa pelan. "Dan Grandpapa tidak sedang bercanda."
Becky menghela napas. "Kalau begitu apa yang Grandpapa inginkan?"
"Sebelum meninggal, Grandpapa ingin melihatmu menikah, Becky," ucap William, membuat Becky terkejut. "Grandpapa sebenarnya ingin menjodohkanmu dengan seseorang. Tentu saja Grandpapa sudah menemukan calon yang pantas untukmu dan Grandpapa yakin kamu pasti akan menyukai--"
Becky mengangkat tangannya untuk menghentikan ucapan William.
"Wait, wait. Grandpapa, kita sudah membahas ini sebelumnya, kan?" Kali ini Becky menatap William dengan serius. "Aku akan menikahi orang yang kupilih sendiri dan Grandpapa juga sudah setuju dengan keputusanku itu."
"Pertanyaannya, siapa orang yang kamu pilih itu, Becky?"
Pertanyaan William membuat Becky langsung terdiam seribu bahasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREAT YOU BETTER | FREENBECKY [ON HOLD]
Fanfiction"Forget him and take my hand, Rebecca. I can treat you better than him." . Becky harus melupakan hari-hari tenangnya semenjak ia menggantikan posisi kakeknya sebagai Kepala Sekolah Diversity High School. Semua kesialan yang ia hadapi selalu saja dis...