Prolog

0 1 0
                                    


"Mas Dewa, tumben malem-malem kesini?,"

Dewangga masuk tanpa memperdulikan si tuan rumah.

"Mas ngapain kekamarku? Mas? Mas?," Tiara mendadak panik.

"Gue gerah, panas," Dewangga benar-benar diluar dugaan. Ia membuka kemejanya. Celana panjang yang menutupi kaki panjangnya juga sudah jatuh bebas kelantai. Tiara kelabakan. Ia harus berteriak karena ini salah satu tindakan pelecehan. Tapi, mulutnya seakan kaku. Ia hanya bisa dia didepan pintu dengan tangan gemetar takut.

"Mas aku teleponin Dena, aja yah?," Tiara membantu Dewangga memakai kembali pakaiannya namun, reaksi Dewangga justru diluar dugaan. Ia menarik Tiara. Membawanya berbaring di ranjang dengan paksaan. Sebab, Tiara yang terus berontak tak karuan.  Tiara hendak berteriak namun, mulutnya dibungkam begitu saja dengan mulut kurang ajar Dewangga. Tiara terus berontak namun, tenaganya tak lebih kuat dari Dewangga.

Dewangga buas.

Dewangga BRENGSEK.

Tiara menggeleng dengan semua pikiran kotor yang akan terjadi sebentar lagi. Ia benar-benar berontak. Mengeluarkan seluruh tenaganya agar bisa kabur dari Dewangga.

Tiara menampar Dewangga kala satu tangannya berhasil terlepas. Dewangga tak diam saja ia kembali mencekal Tiara.

Dan kejadian selanjutnya adalah kegiatan terlarang yang tak seharusnya mereka lakukan.

~Rasaku Dan Cintamu~

Ramaikan Dengan Vote, komenmu kawann.

Rasaku Dan Cintamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang