3. Fool

380 46 1
                                    

Di Tahun pertama pertunangan resmi mereka, Sashi selalu berusaha mendekati Kalandra. Berharap Kala membuka hati untuknya, tetapi saat di tahun kedua Sashi mulai sadar Kala tidak akan pernah menatap ke arah nya satu langkah Sashi mencoba mendekat, lima langkah Kala akan menjauhi Sashi. Hubungan mereka hanya berjalan satu arah.

Akhirnya Sashi mencoba untuk melepaskan Kala, ia mulai mencari tau risiko jika pertunangan mereka batal. Kerugian yang akan di alami keluarga Roldan jika menjadi pihak yang memutuskan cukup membuat Sashi menyadari jika dia tengah berada di ujung jurang, dengan pecahan kaca di sekitar yang siap menyakiti dirinya kapan saja.

Dengan bantuan Matt dan warisan Ibu nya, Sashi memulai rencananya. Selama tiga tahun dia berusaha keras agar menghasilkan banyak uang ia memulai usaha bersama Matt, yang tidak di ketahui siapa pun. Di pikirannya saat itu adalah menghasilkan uang untuk menutupi kerugian yang akan di terima keluarga Roldan, di samping memulai rencananya Sashi masih tetap berusaha mendekati Kala hanya saja dia tidak berharap apapun.

Sudah dua minggu Sashi berada di rumah singgah, kegiatan Sashiana di isi dengan membantu Ibu Ika membuat pesanan kue, mengasuh Mike yang akan sangat lengket dengan nya, atau sesekali membantu Berlin yang memiliki usaha Online Shop Pakaian.
Meski sudah ada Aryo dan Andini serta satu pegawai, terkadang Sashiana ikut membantu entah sekedar packing pesanan atau bahkan membuat laporan bulanan yang tidak pernah mau di kerjakan oleh Berlin sendiri.

Seperti sekarang, Sashiana tengah berkutat dengan laptop mengerjakan laporan penjualan yang sama sekali belum di kerjakan oleh Berlin sejak awal bulan, di sampingnya ada Mike yang asik dengan robot yang baru di belikan oleh Sashi.

Dering ponsel terdengar oleh telinga Sashiana, selesai memasang earphone, dia menjawab panggilan dari Anita.

"Hmmm?"

"Gue udah kirim gaun buat acara besok."

"Eyang ga bisa apa pergi sendiri?"

"Ngomong sendiri sana sama Eyang! Pak Arifin bahkan udah wanti-wanti mulu sama gue pastiin jadwal Lo buat besok kosong."

Mendesah pasrah "Oke."

"Inget jangan minum alkohol!"

Sashi hanya bergumam singkat, lagi pula mana mungkin dia menyentuh alkohol, dia sangat sadar akan kadar toleransi alkohol pada tubuhnya sangat rendah. Baru satu teguk saja dia sudah mabuk, dia tidak ingin membuat masalah saat Anita tidak ada di sampingnya.

"Sip, jadi anak baik yah Lo, Bye."

**

Mengelus tangan yang tengah di gandengnya, "Sashi cuma akan bertahan 30 menit di dalam." sekali lagi Sashi menegaskan kepada Kakeknya jika dia tidak ingin terlalu lama di acara pelelangan yang di adakan salah satu Partner sang kakek.

"Di dalam adalah tempat yang cocok untuk kamu memancing ikan Paus."

"Sashi ga suka Paus. Eyang tau? Paus yang Sashi genggam sekarang aja mau aku buang ke laut lagi."

Danuar Roldan hanya tertawa mendengar ucapan cucu perempuannya, "Memang bisa?"

Langkah Sashiana terhenti saat mendengar respon sang Kakek, dengan wajah yang masam dia mencebik.

Done For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang