"hari ini kamu pulang sama yura lagi?"
Terdengar helaan nafas dari sosok lelaki yang ditanyai itu.
"iya kia, maaf ya"
Terlihat sang gadis hanya tersenyum tipis mendengarnya. Jelas ia tahu bahwa jawabannya akan sama seperti hari-hari sebelumnya.
"iya gapapa, kalau udah sampai kabarin ya"
"iya pasti, sekali lagi maaf ya kia, lain kali kita pulang bareng deh ya"
Gadis itu hanya terkekeh pelan lalu mendorong pelan bahu sang kekasihnya itu untuk berbalik badan.
"dadahh" Lambai tangannya sembari melihat sosok lelaki itu pun perlahan menghilang pergi ke tempat parkiran dimana motornya berada, menemui sang prioritasnya, setelah bundanya.
*****
"pagi kiaa" Sapa seorang murid yang sedang lewat.
"iyaa pagi" Balasnya sambil tersenyum manis.
Ia pun mengambil handphone di saku rok seragam sekolahnya, berniat mengirim pesan pada kekasihnya yang mungkin baru saja bersiap siap di rumahnya.kamal
helloooo
udah bangun?
jangan sampe kesiangan ya
aku udah di sekolah
semangat jalanin harinyaa!
Dia pun tersenyum sendiri membaca pesannya. Lalu memasukkan kembali handphonenya pada saku rok.
Ia sengaja berjalan ke kelasnya dengan perlahan-lahan untuk menikmati udara segar yang tercipta di sekolahnya. Sekolahnya memang ditumbuhi banyak sekali pepohonan agar sejuk dan rindang. Terkadang ia sambil memikirkan tugas apa saja yang hari ini dikumpulkan dan tugas apa yang belum ia kerjakan untuk hari-hari selanjutnya.
Sesampainya ia di kelas, ia disambut ricuh oleh teman sebangkunya yaitu Nayva, mereka sudah berteman sejak Sekolah Menengah Pertama, mereka itu anak IPS, lebih tepatnya kelas X IPS 2.
"kia kia sumpah sekarang ulangan sosiologi? kok aku baru tau"
"ya emang ulangan, makanya waktu pelajaran itu didenger bukannya main hp mulu" Ledeknya sambil menyimpan tas di bangkunya.
"ck iya iya, btw kamu belajar gak?"
"yakin kamu masih nanya gitu ke aku?"
"ya... gak tau, jawab aja lah"
"ya jelas" Ucapnya sambil bergaya keren
"gak belajar" Sambungnya
Nayva yang mendengarnya pun bersorak Yes karena merasa ada teman yang sama-sama tidak belajar.
*****
Terdengar bel istirahat berbunyi, biasanya anak-anak di kelas akan langsung pergi ke kantin, sehingga kelas selalu kosong setiap jam istirahat.
"kantin yok aku lapar banget belum sarapan" Ajak nayva yang sudah tidak kuat kelaparan.
Sebelum menjawab pertanyaan nayva, ia melirik ke tempat duduknya sang kekasih, dan terlihat ia sedang duduk sendirian.
"gak dulu deh nay kamu aja sana" Balasnya sambil tersenyum.
"okee byee" Ia melambaikan tangan lalu berlari pergi ke kantin untuk menghilangkan rasa laparnya.
Setelah merasa sekelilingnya aman, dia pun membuka tas nya dan mengambil sekotak susu strawberry lalu berjalan kearah tempat duduk lelakinya itu.
"nih, biar otak kamu lebih fresh habis ulangan" Ujarnya sembari menyodorkan sekotak susu yang tadi dia bawa ke hadapan kamal.
Yang diberi pun mengedarkan pandangannya pada sang gadisnya itu, memberikan senyum terbaiknya.
"makasih ya, sini duduk" Ucapnya sambil menepuk-nepuk bangku disebelahnya.
Dia pun duduk di bangku sebelahnya, menatap lelaki pujaan hatinya yang sedang meminum susu tadi yang ia berikan. Ia sangat menyukai momen ini. Momen dimana ia bisa memperhatikan kekasihnya dengan nyaman dan tanpa perlu takut ketahuan.
"nanti jangan pulang duluan ya"
"kenapa?"
"pulang sama aku"
"terus yura?"
"dia dijemput bundanya"
"oalah, yeyyy akhirnya bisa pulang sama kamal" Ucapnya riang menunjukkan deretan giginya sambil bertepuk tangan kecil.
Tak lama terdengar suara orang yang sedang berbincang yang sepertinya akan masuk ke kelas mereka. Ia pun buru-buru mencari tempat atau objek yang bisa dijadikan alasan. Ia pun melihat kaca yang tersimpan rapi di bagian belakang kelas, lalu pergi kesana seolah sedang berkaca.
Untung saja yang masuk adalah nayva dan dilla, teman kelasnya yang lain.
"parah kia kamu harus tau kantin penuh banget huft aku aja capek" Ucap temannya itu sambil sesekali menarik nafas karena masih kecapekan.
Ia hanya membalasnya sambil terkekeh kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
One More Time
RandomKebahagiaan kalian adalah prioritasku. Kebahagiaanku adalah melihat kalian bahagia. Cukup seperti itu, aku tidak meminta lebih. Tapi tak bisakah Tuhan membiarkanku melihat kalian lebih lama? [ 29.05.23 ] On Going