Penculikan?

10 3 2
                                    

Kita sedang berada di kehidupan dimana manusia saling membunuh satu sama lain.. permainan ini di namakan "kill or to be killed" jadi manusia harus membunuh satu sama lain untuk membuktikan siapa yang terkuat sampai akhir

Sebelum tiba nya permainan ini, kehidupan berjalan normal dan modern

"Woyyyy Ciaa sini" Teriak gadis cantik yang bernama Neita
"Tataaa~ udah lama ga jumpa!" Sahut Yucia, teman sebangku Neita

Hari ini adalah hari pertama mereka masuk sekolah setelah libur yang panjang

Mereka ngobrol sana sini sampai Neita membuka obrolan baru, namun kini terlihat lebih serius

"Eh kau tahu tidak, katanya banyak orang yang menghilang akhir² ini, tapi tidak di temukan sama sekali. katanya sih Mereka di culik orang asing buat main game berbahaya" Neita berbicara dengan santai namun sedikit serius

"Hah?! Serius?! Ngeri amat bejir.. untung nya apa coba?!" Sahut Yucia dengan wajah kaget

"Iya coyy, udah ada satu orang yang balik di antara dua ratus orang yang hilang. katanya dia dapet hadiah uang 4 M tau, sumpah gede banget kan uang nya?" Neita menjelaskan dengan pelan

"Wah wah, tapi kalo nge bunuh, engga dulu deh" Jawab Yucia dengan wajah ragu

Tiba tiba bunyi Bell terdengar. kali ini bukan Bell sekolah, namun Bell yang asing dan tidak pernah terdengar. Suara Bell itu aneh dan mengerikan. Sepertinya berasal dari.. langit?

"Jangan jangan..." Wajah Neita memucat

"Jangan mikir macam macam ta, jangan nakutin gue" Sahut Yucia dengan wajah panik

*Bruk*

Terlihat semua orang tumbang dan pingsan termasuk Neita dan Yucia

*Tak lama kemudian*

Neita terbangun di sebuah gedung besar bersama murid lain juga yang terlibat dalam kejadian tidak terduga itu

Neita berdiri dan mondar mandir mencari jalan keluar sambil mencari Yucia juga

"Mampus, mampus, gue gamau terlibat dalam game ini"

Neita masih mondar mandir. Begitu juga murid murid lain yang sudah tersadar disana

"NEITAAA" Seorang laki laki berteriak dari belakang Neita

"LOH?! NATHAN?" Neita terkejut melihat sepupu laki lakinya juga terlibat dalam kejadian aneh ini

Mereka berdua masih ber adu tatap dengan nafas yang ter engah engah. Akhirnya Neita membuka mulut untuk memulai pembicaraan

"Kita di mana? Apa yang sebenernya terjadi?"

"Kita... masuk di dalam game yg ngeri itu loh..." Nathan menjawab dengan nada khawatir dan cemas

"Itu berarti... kemungkinan kita hidup disini cuma beberapa persen aja? Astaga ngeri nya"
Sahut Neita.

*Demmmm*

Terdengar suara tembakan yang keras dari aula depan gedung tersebut. Terlihat wanita dengan baju hitam sedang memegang pistol. Wajah wanita itu cantik namun sedikit mengerikan

"Halo halo, calon mayat~"
Wanita itu berteriak dengan keras hingga suaranya bergema

Semua orang terlihat marah terhadap wanita itu, dan mereka mulai mencaci maki wanita itu

"Hei! Ada apa ini!! Kami tidak ingin bermain game gila seperti ini!"

"Pulangkan kami! Dasar pembunuh!"

"Tujuan di buat nya game ini apaan sih?!"

Teriak orang orang dengan kesal

*Demmm*

Terdengar suara tembakan lagi. Wanita itu hanya tersenyum setelah menembak langit langit gedung lalu tertawa

"Dasar manusia bodoh. Di kumpul kan nya kalian disini untuk membunuh satu sama lain demi membuktikan siapa yang terkuat, Lalu aku akan memanfaatkan nya untuk menjadi budak ku.. mengerti?"

Wanita itu tersenyum seperti iblis lalu duduk di kursi aula dengan tenang

"Kalian akan ku giring ke kota terbengkalai dan usahakan untuk tetap hidup, Aku akan memberikan kalian senjata, makanan, dan juga beberapa perlengkapan obat obatan. Kalian harus egois jika ingin bertahan. Jika kalian menemukan orang lain, cepat bunuh. Kalian harus tega. Mengerti?"

Semua orang dalam gedung itu terdiam

Mereka pun mengambil pistol satu persatu dan berbaris rapi

Wanita itu masih mengawasi mereka dengan wajah waspada dan tegas

Mereka di beri perlengkapan berperang yang lengkap. Termasuk perlengkapan makan dan pengobatan

Mereka semua di bagi menjadi 20 tim, jadi ada 10 orang di dalam satu tim. Nathan dan Neita satu tim, Tetapi Yucia belum muncul juga

"Yucia kemana ya..." Neita berbicara dengan pelan dan berbisik ke arah nathan yang sedang mengemas barang

"Lo ga harus selalu sama Yucia. kita di sini berlomba lomba membangun keegois an. Gue juga ga tau nanti kita bisa hidup ato ga"
Sahut Nathan dengan santai.

"Walau sekarang kita satu tim, nanti bakal berakhir dengan saling membunuh satu sama lain. Jadi, jangan bergantung sama orang lain." Tiba tiba salah satu anggota tim mereka menyahut pembicaraan Neita dan Nathan

"Bener juga.. eh siapa nama mu?" Wajah Neita berseri

"Nama ku, Kylee. Salam kenal" Jawab wanita itu dengan singkat

"Wah salam kenal ya~" Nathan menyahut pembicaraan mereka

"Apasi monyet nyahut aja" Sahut Neita dengan wajah kesal.

Setelah mereka selesai berkemas, sekarang adalah waktunya mereka untuk menuju kota terbengkalai yang di maksud oleh wanita itu, mata mereka di tutup oleh kain hitam supaya mereka tidak bisa melihat jalan

Sesampainya di kota 'itu' mereka di turunkan di lokasi yang jauh dengan tim lain. Tim A di turunkan di lokasi 1. Tim B di turunkan di lokasi 2. Begitu seterusnya. Neita dan anggota tim yang lain sudah di turunkan di lokasi 5

Kelanjutan nya? Tunggu aja, secepatnya di up kok🧏‍♀️💐

Dikit dulu, nunggu rame. awokawok

Kill or to be killedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang