Misi pertama tim E

8 2 0
                                    

Setelah mereka di turunkan di lokasi 5, Mereka berkumpul di suatu rumah besar tua yang tak berpenghuni. Rumah ini cukup besar untuk di masuki 10 orang.

Mereka masih berdiskusi bagaimana akan memulai misi ini.

Misi mereka adalah menjaga Gelang kuning dan merebut gelang merah dari tangan tim F. Jadi, mereka harus saling berebut gelang untuk menang. Mereka juga harus saling membunuh untuk mendapat gelang lawan nya.

dan akhirnya salah satu anggota kelompok mereka yang bernama Jean membuka mulut untuk memulai pembicaraan

"Jadi, kita harus membunuh tim F untuk mendapatkan gelang merah? Begitu?"

"Iyaa, tim F kan yg pake gelang merah, jadi kita harus rebut, gitu kan?" Sahut Neita

"Katanya sih bakal ada 10 tim yang terpilih, jadi kita bakal perang sama tim F" Tutur Kylee

"Trs gimana kalo kita ketemu tim lain selain Tim F?" Nathan menyahut

"Tim F pake gelang warna kuning, kita harus ngebunuh siapapun yang pake gelang merah. kalo ada tim lain, jangan di bunuh, paham?" Tutur kylee dengan pelan.

Setelah berunding, mereka pun menjalankan misi dan mulai mencari keberadaan tim F

Di tengah perjalanan, mereka melihat segerombolan orang sedang berteriak kepada mereka. Dengan cepat Kylee melihat ke arah pergelangan tangan orang orang aneh itu dan terlihat mereka memakai gelang merah. Sudah sangat jelas bahwa itu tim F

"Siapkan senjata kalian!" Teriak Kylee

Tim F bergerak maju dan mereka mulai tembak menembak. Suara senjata terdengar sangat keras dan bergema di telinga Neita

Neita sama sekali tidak mengerti bagaimana caranya menggunakan senjata. Neita hanya asal tembak kesana kemari

"Ayo! Bunuh aku, pecundang!" Teriak seorang perempuan dari tim F

Suara perempuan itu tidak asing di telinga Neita, suaranya sangat di kenal dan familiar.

"Siapa dia?" Neita berbisik kepada dirinya sendiri.

Wajah perempuan itu tidak terlihat jelas dan buram karna peperangan sedang terjadi disini.

Nathan yang menyadari bahwa Neita sedang tidak fokus pun berteriak dengan keras ke arah Neita

"Cepat bunuh dia! ayo! Bunuh! Kau harus egois, Neita!"

Neita tersadar dan mulai menembak ke arah perempuan misterius itu dengan brutal

"Benar, aku harus membunuh sebelum di bunuh." Bisik Neita kepada dirinya sendiri

*Bruk*

Perempuan misterius itu terkena tembakan dari senjata Neita dan terjatuh di tanah, aneh nya perempuan itu tidak melawan sebelum nya.

"Ayo Neita! Cepat ambil gelang nya! Aku akan melindungi mu!" Teriak Kylee

Tanpa berpikir lama, Neita berlari dan segera meraih pergelangan tangan perempuan itu untuk mengambil gelang nya.

Saat sedang mencoba membuka gelang perempuan itu, Neita seperti tersadar sesuatu dan melihat wajah perempuan yang baru saja ia tembak.

"Ambil gelang ku, anggap saja ini hadiah persahabatan kita, Neita~" perempuan itu berbisik pelan dan lembut, suaranya penuh kasih sayang

Perempuan itu adalah sahabat Neita sendiri. Yucia, perempuan cantik dengan suara lantang

Alangkah terkejut nya Neita melihat sahabatnya yang tergapar lemas di atas tanah dengan tubuh berlumuran darah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kill or to be killedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang