"White Dress"

23 1 0
                                    

Uhhuukkk...uhukkk

Uhhuuukk

"Kenapa Kak Ady? Kakak nggak apa-apa kan?" Tanya gadis manis yang paling bersemangat di antara kami – Reva.

"Nggak, nggak apa-apa. Kakak cuma nggak terbiasa dengan banyak debu seperti ini."

"Hooo...pasti Kakak nggak pernah bersih-bersih di rumah," balasnya dengan ucapan yang pastinya bertujuan untuk mengejekku.

Hari ini setelah selesai pelajaran, awalnya aku ingin memulai aktifitas klub literatur yang ada di sekolah ini. Aku ingin melakukan sesuatu pada klub ini setelah aku diminta menjadi pembimbing oleh anggotanya. Namun setelah kami sampai ke ruang klub, aktifitas yang sudah kurencanakan berubah menjadi kegiatan bersih-bersih ruangan.

Fajar mengatakan bahwa sudah sepuluh bulan klub ini tidak pernah aktif, alhasil banyak sekali debu di dalam ruangan ini. Selain itu meja dan barang-barang di ruangan ini juga berantakan. Entah apa yang terjadi pada ruangan ini tapi akhirnya kami membersihkan semuanya.

"Kakak hanya sedikit alergi debu, makanya batuk-batuk gini," bantahku kepadanya.

Sebenarnya, aku memang jarang membersihkan rumahku sendiri baik itu rumah di desa ini ataupun rumahku yang ada di jepang.

"Kalau gitu, kakak istirahat aja dulu daripada entar tambah sakit," ucap Ratna yang terlihat sangat khawatir padaku.

"Nggak apa-apa kog, Kakak masih bisa bantu,"  balasku sambil tersenyum.

"Iya Ratna, Kak Ady nggak apa-apa kok. Kan dia cuma bohong kalau alergi," sambung Reva sambil melihat ke arahku.

Saat mendengar ucapan Reva, tiba-tiba saja aku teringat dengan perkataan Nadhifa saat malam itu. Aku melirik ke arahnya yang sedang menyapu, dan dia hanya tersenyum saja. Hal itu malah membuatku canggung jadi aku kembali melanjutkan tugasku.

Saat aku kembali menyapu debu dari meja dan rak, aku mengingat jumlah anggota dari klub ini. Sebelumnya saat di ruang guru aku mengetahui bahwa jumlah anggota klub ini ada lima orang.

"Mana Icha? Dia nggak datang ke klub atau kau tidak memberitahunya," tanyaku pada Reva.

"Apa maksudmu kak Ady?" Dia malah balik bertanya padaku.

"Bukankah dia anggota klub juga, seharusnya dia datang dan ikut membantu membersihkan ruangan ini."

REMINISCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang