Baek Seung Jo's Diary 6

3.1K 79 2
                                    

Membawamu yang pendarahan
dan berlari dengan kekuatanku menuju Rumah Sakit

Pada saat itu aku hanya bisa memikirkan satu hal, kau harus baik-baik saja. Oh Ha Ni, kau adalah bocah yang aktif dan kau akan baik-baik saja. Hatiku mulai mengakui ribuan fikiran mengenai ini.

Orang bodoh yang menjengkelkan, Oh Ha Ni. Kamu tetap mendapatkan masalah besar pada akhirnya.

Melihatmu menangis, ini pertama kalinya aku tau bahwa mungkin menangis untuk seseorang.

Melihatmu mengontrol tangisanmu ini pertama kalinya aku tau bahwa rasa sakit seseorang, bisa menjadi miliku juga. Seperti ini, rasa sakit bisa juga menjadi setengah.

Seperti dongeng Little Match Girls yang kita baca saat masih kecil, mengintip sekitarnya karena dia iri akan kehangatan di rumah orang lain. Ini seperti dia akan mendapatkan ber-ton energi dari sana. Kehangatan yang ringan itu mulai datang dari jendela. Aku juga mendapatkan energi dari jendela yang hangat ini.

Tentu saja aku tau bahwa aku bisa pergi terburu-buru ke tempat wawancara setelah mengantarkan kau ke rumah sakit. Tapi aku memikirkan mengenai 'Bagaimana jika kau terbangun sebelum ada orang yang datang?' Meskipun ini bukan karena kau akan terbangun di rumah sakit yang kau tidak kenali, aku juga khawatir, pemalu...

Kau pasti akan merasa sedih jika sendirian.

Pada akhirnya ini tetap seperti yang terakhir. Dalam beberapa hari, kau mengatakan bahwa kau merasa bersalah. Tidak makan apapun, menghindari untuk bertemu denganku. Pada akhirnya walaupun kau bilang seperti itu kau tetap saja ingin meninggalkan waktu, mengemasi barang-brangmu dan berisap-siap untuk pergi. Untungnya aku menunggu di depan pintu. Oh Ha Ni yang bodoh!

Sejujurnya, bagiku...
Universitas atau Universitas Top itu tidak berarti apa-apa bagiku.
Jika aku ingin mempelajari sesuatu, aku dapat mempelajarinya sendiri, tidak perlu masuk Universitas.

Aku lelah dengan harapan orang dewasa karena kata Jenius! Aku juga membenci aturan dalam masyarakat yang menarik kita kedalamnya. Tidak ada yang ingin aku pelajari, juga tidak ada yang membuatku tertarik.

Tapi sekarang, semua yang aku inginkan adalah menjalani hidupku dengan lebih menarik.
Sekarang dengan karakterku yang tidak peduli, itu tidak mungkin rasanya untukku membawa kebahagiaan untuk orang lain. Tapi aku mulai terpengaruh akan hal ini,
pemikiran yang menarik dari Oh Ha Ni. Aku sudah berjalan kedalam hidup bocah ini tanpa sepengetahuannya.

Aku menolak semua permintaan untuk berfoto, tapi tetap menarik Oh Ha Ni-ku pada akhirnya.

Ini tetap terasa aneh untuk berfoto sekarang. Aku sudah bertengkar dengan Ibuku karena mengambil fotoku yang tak terhitung saat aku masih kecil.
Tapi mulai kedepan, aku sudah menutup hatiku dari dunia ini.
Aku tidak suka bertengkar dengan diriku untuk tersenyum, dan karena ibuku, di semua foto, ekspresiku semuanya terlihat kaku.

Tapi hari ini sedikit berbeda.
Untuk menolongnya di depan Rose (Who? Jang Mi?) yang selalu menganggunya. Aku mengupas kedinginanku, hanya menariknya ini sebagai memberikan hadiah untuk bocah ini.

"Terima Kasih."
Dia berkata seperti itu, meskipun merasa senang dengan hanya berfoto. Bagaimana bisa aku membiarkan dia pergi seperti itu?

"Pembeli, tolong ambil uang 8800 won."
Mengingat kembali apa yang terjadi di Supermarket.
Ekspresinya saat dia mendapatkan kejutan itu sangat berharga.

Ini baik-baik saja bahwa kau tidak mengerti apa arti di balik ini semua.

Oh Ha Ni kau harus bekerja keras. Oh Ha Ni terima kasih untuk hadiah darimu.

Aku akan tersenyum cerah selamanya di dalam foto itu.

Ini tetap mengenai Bong Joon Gu,
Dia tetap mengikuti Ha Ni dan berada di sekitarnya. Membuat gangguan, mengenakan pakaian yang berkilauan aneh dan menyanyikan lagu ungkapan untuk Ha Ni bersama dengan kelompoknya (Bye Bye Sea)

Aku sangat membenci laki-laki ini yang dengan mudah mengutarakan isi hatinya. Bernyanyi dan memegang tangan Oh Ha Ni seperti anak kecil. Tanpa aku sadari kemarahanku naik.

Bagaimana bisa Oh Ha Ni mengetahui perasaan laki-laki ini, dan sekarang dia membiarkan laki-laki itu seperti ini. Bukankah dia setiap hari berkata bahwa dia menyukaiku?
Jadi mengapa dia memperbolehkan laki-laki itu memegang tangannya,
membiarkan laki-laki itu untuk menganggumu, dan sekarang
kau terlihat seperti malu-malu?

Karena perasaan yang aku tidak ketahui ini, ini seperti air yang tersangkut di tenggorokanku.
Semua duri tumbuh di mulutku, aku tidak dapat menahannya.

"Mulai sekarang aku akan melupakanmu!"
"Sekarang aku melihat jelas kau, karakter Baek Seung Jo, jadi aku akan melupakanmu!"
"Aku ingin mengakhiri kehidupanku yang aku punya untukmu di masa SMA ini!"

Melihat wajahmu yang menangis, dan mendengar semua yang kau katakan, tubuhku tiba-tiba membeku.

Aku lupa mengenai kata-kata kasar yang aku katakan di depan
semua murid dan guru pada saat itu, dan juga melupakan kata-kata yang menyakitkan padamu.
Ini seperti penghinaan terhadapmu secara tiba-tiba.

Dibandingkan dengan kejadiaan saat kau memperlihatkan foto masa kecilku pada semuanya. Saat ini aku merasa lebih lebih lebih lebih marah!

Walaupun kau mengatakan hal yang sama sebelumnya, tapi kau akan tetap kembali pada akhirnya. Tapi saat ini, kau terlihat seperti benar-benar ingin mengakhiri ini, ekspresimu itu terlihat sungguh kuat.

Untuk beberapa detik, ini seperti semburan angin dingin dari punggungku.

"Benarkah? Jika kau bisa melupakannya, maka lupakan itu."

Apakah aku gila? Aku menciumnya seperti ini?

"Kamu seseungguhnya, tidak dapat pergi kemanapun!"
Ini seperti aku mencoba untuk memastikan perasaannya.

"Kamu harus tetap di sampingku, bukankah kau bilang akan membuat hidupku lebih menarik, dan sekarang kau akan mengambilnya kembali?"

Kami membuat perjanjian seperti itu. Bibir Ha Ni terasa panas, tidak, atau itu bibirku?

Hati yang kekanak-kanakan ini seperti ditangkap dalam api.
Walaupun tidak mengatakan apapun, tapi maafkan aku.

Aku tidak pernah tau kalau itu ciuman pertama, tapi aku hanya melakukan seperti itu...

Melihat wajahmu yang terkejut,
sebenarnya aku sangat panik pada saat itu.

"Ekspresimu tidak buruk. Aku bercanda!"

Baek Seung Jo! Ini sungguh menyedihkan!

Kamu tidak akan pernah tau bahwa sekarang di hatiku, aku juga tersesat. Oh Ha Ni yang tetap membuat Hatiku ini bimbang...

Bertemu dengannya di luar kamar mandi dengan perasaan acuh tak acuh

"Benar-benar bodoh!"
Berkata seperti itu tidak mencerminkan perasaanku. Aku hanya bocah laki-laki yang tidak bisa menghadapi perasaanku sendiri.

Oh Ha Ni mengapa kau lagi!

Bukankah kau bilang akan melupakanku? Jadi ciuman itu ternyata memiliki effect! Ha Ni mulai kembali mengantung di sekitarku. Baek Seung Jo kembali, laki-laki yang merasa bersalah.

Sekarang kehidupan baru di Universitas di mulai...
Apakah kau akan tetap seperti yang dulu?

Kehidupan bocah ini benar-benar mengenai dirinya yang menghibur, memalukan, Oh Ha Ni, berapa lama kau akan terus seperti ini?

Playfull Kiss DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang