"..."
"Oke. nanti gue kabarin"
Kai memutuskan sambungan nya secara sepihak dan ia menatap seseorang yang terlihat sedang menguping obrolan dirinya dengan temannya di telepon tadi.
Dengan wajah datar ia menghampiri orang itu. Kai akan memberikan dia pelajaran karena orang itu sudah berani menguping pembicaraan nya.
Ketika dia membuka pintu nya secara lebar, sontak orang yang sedang menguping sembari menyender dengan pintu itu langsung terjatuh ke lantai. membuat Kai terkejut karena ia tidak tau kalau pelaku nya itu adalah adik nya sendiri.
"Adohh!!"
"Adik!" dengan cepat Kai membantu adik nya untuk bangun. menyamakan tinggi nya dengan Galvin, Kai menatap lekat anak itu.
"Adik, apa yang kau lakukan di depan kamar abang? apakah kau terluka?" tanya Kai khawatir.
Bukannya menjawab, anak itu malah tersenyum menggoda, menaik-turunkan kedua alisnya. "Ciee abang lagi teleponan sama siapa tuh tadi? sama ceweknya? cie cie abang Kai punya pacar. kenalin ke Galvin dong" celetuk anak itu.
"Ha?"
Kai menatap tak percaya pada Galvin. bisa-bisanya anak itu mengira kalau dirinya berbicara dengan seorang gadis. yang benar saja! Kai bahkan belum pernah dekat dengan gadis manapun dan ia tidak pernah berpikiran untuk berpacaran. tapi bukan berarti dia sudah belok ya! Kai itu masih lurus.
"Apa yang kau katakan? pacar? abang bahkan tidak pernah memikirkan untuk melakukan itu"
"Bang, udah deh gak usah boong lagi sama Galvin. sekarang abang bilang sama Galvin, siapa ceweknya? Galvin mau liat dia secantik apa" celetuk anak itu lagi antusias.
Kai kembali menggelengkan kepalanya. "Apa maksudmu? dek, abang kan udah bilang gak punya pacar"
"Ck, masih aja boong. Galvin cepuin aja deh ke yang lain"
Galvin pun mulai berlari membuat Kai panik sendiri. ia hanya takut kalau Galvin bicara yang tidak-tidak ke daddy atau ke abang nya yang lain.
"Adik, berhenti!" Kai ikut mengejar anak itu.
Galvin berlari menuruni tangga sambil berteriak seperti orang gila. membuat semua orang yang berada di ruang keluarga langsung menoleh menatap Galvin dan Kai.
"Galvin apa yang kau lakukan! jangan berlari atau kau akan terjatuh!" peringat Kyler khawatir melihat Galvin malah lari larian di tangga.
Kyler dan semuanya berdiri, masih menatap Galvin yang berlarian di tangga. "Boy, berhenti. Kai apa yang terjadi? boy hati-hati!" ucap Adelard ikut panik.
"DADDY, ABANG, BANG KAI PUNYA CEWEK!!" teriak Galvin masih di tangga. "Adik, berhenti! kau akan terjatuh" ucap Kai mencoba menangkap Galvin, tapi tak bisa.
Sesampainya di lantai dasar, Galvin masih melanjutkan larinya di ruang keluarga. membuat Kyler memijat pelipis nya. kenapa anak ini tidak bisa diam sehari saja?
"Abang, Daddy, bang Kai punya pacar!!" teriaknya lagi.
"Boy, sudahlah hentikan. kau akan lelah nanti"
Galvin tak menggubris ucapan Adelard. membuat Kai yang sudah sampai di ruang keluarga mengatur nafasnya. berlari di tangga membuatnya lelah. kenapa anak itu begitu lincah?, pikir Kai.
Kyler yang sudah lelah melihat adiknya terus berlari, dengan cepat menangkap tubuh anak itu dan menggendong nya ala koala. membuat Galvin berdecak kesal.
"Anak nakal" ucap Kyler.
Liam dan Ken tersenyum tipis melihat itu, lalu mereka kembali duduk. begitupula yang lainnya. sekarang, Galvin sedang berada di pangkuan abang sulung nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/340577142-288-k750498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Malvelino
Teen FictionGalvin Malvelino adalah remaja berusia 15 tahun yang tidak pernah membayangkan kalau ternyata dia adalah anak bungsu dari keluarga mafia yang bermarga Alvarendra yang selama ini telah hilang dan di cari-cari oleh keluarganya. Galvin yang dasarnya me...