After the Marriage, I Hid Commander Gao Leng Privately ✅

316-320

Chapter 316: let's get a divorce

 

  Pihak lain juga keras kepala, dan dia hanya diam.

   Empat orang yang memegang senjata di sisi berlawanan melihat bahwa kapten mereka menderita kerugian besar, dan mereka tidak lagi peduli dengan perintah kapten sebelumnya, dan menembak Lin Fu.

  Cahaya unik dari pistol ion langsung menembus langit malam, menusuk mata Lin Fu.

"Brengsek!"

  Para penjaga yang menonton pertunjukan dalam kegelapan merobek mata mereka.

   "Siapa yang meminta mereka untuk menembak?"

   "Siapa yang memberinya keberanian."

  Para penjaga tidak peduli lagi menonton pertunjukan, dan menyesal ingin mencekik diri mereka sendiri, bahkan menyalahkan Meng Keqin.

   Meskipun mereka tidak terlibat dalam masalah ini, mereka semua tahu bahwa orang-orang ini adalah anggota Tim Operasi Khusus, dan rekan satu tim Meng Keqin pasti menonjol untuknya.

  Mereka semua dari sekolah yang sama, dan para penjaga juga rela menjual wajah kepada para senior, terus terang, itu harus terhadap keluarga mereka sendiri.

  Selama Anda tidak melepaskannya, tidak apa-apa untuk menggosok kesombongan Lin Fu.

   Tetapi bahkan jika mereka terbunuh, tidak ada seorang pun dari tim operasi khusus yang berani menembak Lin Fu dari jarak dekat.

Perasaan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyelimuti hatinya, Lin Fu menghunus pisau untuk memblokir di depannya, dan terbang melewati seperti burung layang-layang, menghindari sinar ion pertama, dan sinar ion kedua melewati pinggangnya, yang ketiga diblokir oleh pedang di tangannya.

   Sinar ion keempat dimusnahkan oleh sosok yang turun dari langit dalam posisi mengamuk, dan empat orang yang menembakkan senjata langsung menjadi abu dan menghilang begitu saja.

   Semua ini terjadi dalam waktu singkat, dan kecepatannya sangat cepat sehingga bayangan muncul.

   Orang yang turun dari langit, dari membantu Lin Fu memblokir senjata hingga membunuh balik itu hanya sesaat.

   Semuanya hening, dan angin sepoi-sepoi membawa atmosfer berdarah dan membunuh di udara.

  Para penjaga akademi militer akhirnya tiba dengan rasa takut yang masih ada, dan melihat semuanya dengan bingung.

   "Bu, saya terlambat."

  Landauer meletakkan tangan kanannya di dadanya, sedikit membungkuk, dan melakukan etiket yang mulia.

"Kamu adalah kapten penjaga Fuxing, dan kamu bukan milikku. Alangkah baiknya jika kamu bisa datang. " Lin Fu melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh, berjongkok di depan pria di tanah, dan bertanya dengan lembut, "Apakah itu layak dia?"

  Mata pria itu merah dan berlinang air mata.

   Empat orang yang baru saja meninggal adalah saudara laki-lakinya, dan mereka mati karena dia.

   "Jika kamu membunuhku, banyak, banyak orang akan mati. Jika kamu tidak membunuhku, kamu juga akan mati. "Suara Lin Fu sangat lembut, tanpa kesombongan barusan, dengan sentuhan kepahitan.

   Mata Landauer berkedut, dan firasat buruk melayang di hatinya.

   "Mengapa harus terlibat? Apakah baik menjadi pion orang lain?"