chapter 1

3 2 0
                                    

Hai selamat datang di cerita pertama aku , semoga cerita nya dapat menghibur ya walaupun sedikit berantakan , hehe.






"Selamat malam , malaikat nya El"

"Happy Reading"


"Juara 3 jatuh kepada rahsyaa , tepuk tangan nya yang meriah !!!"
"Juara 2 jatuh kepada ratu Sofiaaa"
"Dan juara 1 , diraih oleh.........."

Semua yang hadir menahan nafas menunggu nama yang akan di ucapkan selanjutnya oleh MC tersebut

"Rafael Armaghan!!!" Teriak MC disambut dengan suara riuh tepuk tangan para hadirin

Sosok lelaki yang nama nya disebut itu tercengang , ia tak menyangka bisa menempati posisi ke 1 ,

"Heh ngelamun lo , sana naik nama lo udah dipanggil dari tadi" instrupsi dari sahabat nya kembali membuat ia tersadar dari lamunan nya

Rafael pun segera berlari kecil ke arah panggung untuk menerima penghargaan tersebut berupa piagam , sertifikat serta piala yang di desain sangat indah.

"Selamat Rafael atas pencapaian kamu , bapak harap kamu bisa masuk ke SMA dengan pencapaian nilai terbaik" ucap pak Billy seraya menyerahkan penghargaan tersebut dan  menjabat tangan Rafael

"Terimakasih pak", ucap Rafael tersenyum.

"Anjirrr gila Rafael senyum nya manis banget euy"

"Gue harap tahun ini bisa satu SMA lagi sama dia"

"Aaaa tahun ini kita kehilangan stok cogan di sekolah kita"

"Rafaaaa , jangan senyum dong , ntar gue diabetes karena senyuman lo"

"Rafa jangan lama-lama senyumnya"

Sekiranya begitulah sorak-sorakan yang terdengar akibat senyuman maut dari seorang Rafael Armaghan.

*****

"Wihhh yang juara 1 , congrats ya bro , ga nyangka gue usaha lo buat dapatin rangking 1 akhirnya tercapai" ucap Erland , salah satu sahabat Rafael

"Thanks bro ,"

"Ga nyangka ya kita udah mau ninggalin SMP , dan beralih jadi anak SMA" Ucap Kenzo

"Iya , perasaan baru kemarin kita ikut MOS di sekolah ini" sahut Erland

"Udah-udah kenapa jadi mellow gini sih , ini hari kelulusan , seharusnya kita rayain , bukan pada mellow kek gini" ucap Arkan sewot 

"Bos , kan lo juara 1 nih , Sabi kali traktir kita sekali-kali" lanjut Arkan dengan cengiran khas nya

"Yeeee apa hubungannya peak" sahut Kenzo seraya menjitak kepala Arkan

"Auhhh sakit anjir , sirik aje lo , dasar dugong" ucap Arkan kesal seraya mengusap kepalanya yang terasa nyeri

"Diem lo!" Sinis Kenzo yang dibalas pelototan oleh Arkan . Memang keduanya jika sudah bersama tidak pernah akur , sekalinya akur hanya bertahan beberapa menit kemudian kembali menjadi tom and jerry.

"Pesen aja sepuas kalian" ujar Rafael tiba-tiba

"Beneran nih bos ?" Tanya Arkan dengan mata berbinar

"Hmm"

"Asiikkk makan gratis kita" ketiga sahabat nya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah sahabat mereka yang satu ini.

*****

"Assalamualaikum" ucap Rafael memasuki rumah megah tersebut

"Waalaikum salam , eh den El sudah pulang toh" jawab bi Marni , pembantu di rumah El

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang