Hai aku balik lagi nih
Ada yang kangen ga sama Rafael ?
Spam Comment disini ya
Spam comment "Rafa Ganteng"
Spam comment "lanjut"
Oke guys ?
"Happy Reading"
•
•
•"Gue nggak mau cewek yang gue sayang sampe terluka"
~Arkan Williams~
Hari ini hari Minggu. Rafael menghabiskan waktunya di kamar , dari pagi kepala nya terasa sangat sakit , untuk sekedar duduk saja ia tak sanggup , ditambah lagi rasa nyeri di lengan nya akibat sayatan itu kembali terasa.
"Sshhh , pusing banget" lirih Rafael memegangi kepalanya.
"RAFAEL!" Teriak Monica dari lantai dasar membuat Rafael tersentak kaget di dalam kamar.
Karena tidak mau membuat mamanya menunggu lama , dengan sekuat tenaga Rafael bangun dari tempat tidur , kemudian beranjak tertatih-tatih menemui mamanya.
"Kenapa Ma?" Tanya Rafael lirih , ia berdiri di pinggiran sofa sebagai penyangga tubuhnya yang lemah.
"Kenapa-kenapa , udah budek kamu saya panggilin lama banget datang nya" ucap monica sarkas.
"Kepala El pusing , ma" adu Rafael.
"Gausah manja , pusing dikit aja ngeluh!"
"Saya udah transfer uang ke rekening kamu sebanyak 10 juta , sekaligus bayar iuran sekolah kamu" ucap Monica kembali fokus ke laptop nya. Tidak mendapat jawaban dari anak nya , Monica beralih menatap Rafael dengan alis terangkat.
"Kenapa diem , kurang?" Tanya Monica , Rafael menggeleng pelan.
"El nggak butuh uang itu , ma. El hanya butuh mama , El hanya butuh kasih sayang dari mama"ucap Rafael lirih , ia menatap Monica dengan mata memerah.
"Nggak butuh uang kamu bilang?!! Kamu pikir kamu sekolah pake apa , hah?!! Kamu makan pake apa?!! Kasih sayang?!!!" Bentak Monica.
"Masuk kamar , sekarang!!" Ucap Monica menunjuk arah kamar Rafael.
Rafael masih tak bergeming , ia menatap mamanya , Monica terpaku melihat tatapan putranya itu , tatapan seolah-olah anak itu sangat putus asa , sangat mengharapkan kasih sayang darinya , tanpa sadar El sudah berdiri di hadapan Monica.
"Ma , boleh El peluk mama sekali?" Tanpa menunggu jawaban Monica , Rafael memeluk erat tubuh wanita yang sangat ia sayangi , ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Monica , Rafael menangis.
"El sayang sama mama" ucap Rafael dengan suara tertahan.
Monica terpaku , tubuhnya ingin mendorong Rafael namun hatinya berkata lain. Ia tak sanggup saat merasakan suhu tubuh Rafael yang terasa panas saat bersentuhan dengan kulitnya.
Namun , sekelebat bayangan masa lalu kembali muncul di kepalanya , saat dimana seseorang dengan sangat mudah menghancurkan masa depan nya dan menghadirkan sosok makhluk kecil di perut nya , saat dimana ia diusir oleh keluarganya saat tau kehamilannya membuat amarah Monica memuncak.
Ia mondorong tubuh Rafael kuat hingga anak itu tersungkur di lantai , Monica menunjuk ke arah rafael dengan mata memerah , urat-urat menonjol di leher wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL
Teen Fiction"Ma , El sayang sama mama", Rafael Armaghan. "Saya sangat membenci mu , anak sialan", Monica Chessy Bagi Monica , kehadiran Rafael bagaikan suatu kesialan dalam hidupnya , karena kehadiran Rafael cita-cita nya untuk menjadi Dokter lenyap seketika...