9.takut

844 51 6
                                    

jaehyuk dan jeongwoo menonton yt di tv bersama.sekarang yg mereka tonton adalah dora

'apakah kalian melihat singa?'

"iyat" jeongwoo menyauti

'dimana'

"dicitu"

'dimana?'

"cituu di beyakaaaang"

'dimana?'

"dicitu ihhh"jaehyuk tertawa sedangkan jeongwoo kesal

'dimana?'

"ih matana iyat beyakang gobyok"

"HEI!"jaehyuk sangat kaget sekarang,darimana anknya bisa tau?sedangkan anaknya baru umur 3 tahun

jaehyuk mematikan tv, Jeongwoo menatap marah jaehyuk
"papa tenapa dimatiiiiiiiin"

"tau dari mana kata kasar kaya gitu?" jaehyuk menatap jeongwoo dengan muka datar dan dingin

"huh?maaf papa"

"dari mana?"

"nda dayi mana mana papa"

"kok bisa tau kaya gituan?"

"maaf paa"

"papa tanya,kok bisa tau? denger dari siapa kaya gitu? siapa yg ajarin?"

"dayi nda chenye papaa.ongu dengel" chenle adalah teman asahi,dan jeongwoo memanggilnya bunda

"bagus kata²nya?diikutin gitu?"

"maaf paaaa"jeongwoo daritadi nunduk
jaehyuk mengangkat dagu sang anak,melihat jeongwoo sudah nangis

"gausa nangis.sana introspeksi diri kamu,diri di pojok,jewer kuping kamu pake tangan.jangan lepas tangannya kalo papa blm suru lepasin,pikirin kesalahan kamu apa"jaehyuk tuh kurang puas sama kata maaf, pasti dia bakal kasih hukuman biar bener2 ga dilakuin lagi

jeongwoo turun dari sofa,ia berjalan ke pojok lalu menjewer kuping nya sendiri sambil menunduk

jaehyuk stay duduk sambil balesin chat pekerjaan dari kantor

5 menit kemudian asahi menghampiri keduanya didepan untuk ngajak makan siang

"pa,jong,ayo mak-"

"loh?jong?kok dipojok?ngapain segala jewer telinga sendiri" asahi hampiri anaknya dipojok, melihat anaknya dengan air mata mengalir

"ma jangan dideketin,lagi dihukum"

"kenapa si pa?ga kasian?udh nangis gitu"

"biarin,biar ga diulangin ngomong kasar lagi"

"pa udah nangis ini"

"kalo mau bebas,harus tau dan jelasin kesalahannya apa"

"jeongwoo tau kesalahanmu nak?" tanya asahi ke jeongwoo

jeongwoo mengangguk

"yauda samperin papanya, jelasin abis itu minta maaf ya sayang" asahi melepaskan tangan jeongwoo yang ada di telinga

"atut maa"

"gapapa,papa ga semarah itu sama Jongu"asahi mendorong pelan jeongwoo agar mendekat ke jaehyuk, namun jeongwoo mundur

terpaksa asahi menggendong Jeongwoo,lalu ia duduk disamping jaehyuk.mendirikan jeongwoo didepan jaehyuk

"apa?udh tau kesalahnnya?" jaehyuk meletakkan handphone nya lalu fokus ke jeongwoo

"sowwy papaaa,ongu beykata kacar tadii,ongu biyang gobyok ,ongu maci kecil jdi nda boyeh biyang gitu,sowwy papaaa"

jaehyuk tersenyum
"good job, baru ini anak papa yg bisa sadar atau ngerti sama kesalahannya" jaehyuk hendak menggendong Jeongwoo namun jeongwoo mundur kembali

"kenapa nak?" tanya jaehyuk

"papa beyum maafin ongu "

"oh iyaa,iya papa maafin,sorry juga ya sayang tadi papa suruh ke pojok "

"hum! ongu maafin papa!" jeongwoo maju untuk menerima gendongan dari jaehyuk

"hadehh kalo udh gini mama dicuekin" asahi bangun dari duduknya hendak ke dapur,tetapi tangannya ditahan oleh jaehyuk
"cini peyuk ongu maa" pinta jeongwoo yang masi stay digendongan sang papa

lalu jaehyuk menurunkan jeongwoo, jeongwoo segera memeluk mamanya dan diterima hangat oleh asahi.jaehyuk juga menyusul memeluk kedua semestanya



Jaesahi FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang