Aloria,13 tahun sebelumnya...Langkah kaki yang tergesa-gesa terdengar di lorong istana diiringi suara nafas yang terengah-engah.terlihat dua anak kecil yang menggunakan jubah hitam sedang berlari menyusuri lorong panjang yang gelap.
"Stt tidak papa,kakak disini.jangan takut ya," anak kecil yang berada di pelukan sang kakak hanya mengangguk.
Mereka terus berlari hingga sampai di ujung lorong,melewati 1 pintu dan berhasil keluar dari bangunan megah yang di kelilingi oleh monster dan gagak hitam.
"Kakak.."
"Stt tidak papa,tenanglah,"
Mereka terus berlari dan kini tinggal melewati gerbang utama lalu mereka bisa selamat,tapi itu tidaklah mudah karna di depan sana sudah ada 4 Monster penjaga yang sudah menunggunya,mereka bertubuh raksasa dan masing-masing memegang gada besi berduri yang sama besarnya dengan tubuh mereka.
Seakan tuli dan buta,kedua anak itu tetap berlari maju hendak menerobos keempat monster itu.secara sadar tidak sadar,mata anak itu berubah menjadi merah dan saat dia menggerakkan tangan nya yang bebas,sebuah cahaya merah muncul dan menyerang keempat monster itu hingga hangus tak tersisa.
Anak itu tersenyum,dia kembali menggendong adiknya dan berlari keluar Gerbang utama.
Saat berhasil keluar mereka menemukan seekor kuda hitam lengkap dengan pelana,tidak tahu siapa pemiliknya dan tidak peduli,dia sudah kalang kabut tidak bisa memikirkan apapun selain keluar dari tempat ini.lantas kedua anak itu naik ke atas kuda dan berlari keluar dari kerajaan secepatnya,anak perempuan berusia 8 tahun itu memeluk adiknya sambil mengendarai kuda untuk berlari lebih cepat.
Mereka terus berlari di tengah malam menerobos derasnya hujan yang menerpa tubuh mereka,terus berlari hingga masuk kedalam hutan,mereka memilih jalan aman yang biasa di lalui untuk pergi ke kerajaan sebrang.
Kini hujan sudah reda,mereka berhasil sampai di kota sebrang tepat saat matahari mulai terbit,mereka melanjutkan perjalanan dengan sedikit lebih santai.rasa lega langsung menghantam tubuh sang kakak saat itu.
Mereka terus berjalan dan kembali masuk ke dalam hutan,tak jauh dari sana mereka menemukan sebuah rumah kayu sederhana.sang pemilik baru saja pembuka pintu karna mendengar derap langkah kaki kuda.
Mereka berhenti tepat di depan pemilik rumah itu,mereka turun dan menghampiri sang pemilik rumah,Wanita paruh baya yang bernama 'Nilam'.
Nilam terkejut,dia lantas mempersilahkan kedua anak itu masuk kedalam rumahnya.
"Tuan putri Aletha,Tuan putri Alena.."
Kedua gadis itu tersenyum"bibi,terima kasih"
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalen
Teen FictionKerajaan Aloria adalah kerajaan besar yang makmur dan sejahtera.kerajaan itu selalu di iringi kebahagiaan setiap harinya karna mereka memiliki raja yang baik,adil,dan bijaksana dan Ratu yang lembut dan baik. Raja dan Ratu memiliki 2 putri yang berbe...