"Aku ... datang untuk mencari guru Song."
Dia tidak sepenuhnya berbohong bukan?
Jungkook meliriknya kemudian melirik ke arah ruangan seolah memberitahunya dengan tatapannya, "Tidak ada siapapun selain aku."
Dia jelas berkata dengan datar dan dengan wajah datar, tetapi Taehyung tidak merasakan jika suaranya juga datar, entah bagaimana itu terdengar.... cukup lembut.
Taehyung ingin mengatakan 'baiklah' lalu berbalik, tetapi tatapannya jatuh pada meja di dalam ruangan yang memiliki beberapa lembar kertas yang terlihat berantakan di atasnya.
Dia melupakan niatnya dan menjadi penasaran, "Apa yang kau lakukan di sana?"
Jungkook mengikuti tatapan Taehyung, dia berkata, "Aku sedang dihukum."
"Menulis esay permintaan maaf?"
"Mhm, 5000 kata."
Taehyung membulatkan matanya, tanpa sadar mulai meninggikan suaranya, "Sangat banyak!"
"Tidak juga."
Tidak juga? Apakah dia biasa menulis sebanyak itu??
"Apakah kau menulisnya berhari-hari?"
Jungkook menatapnya, "5000 kata perhari dalam satu minggu."
"Apakah hari minggu juga dihitung?"
"Mhm."
Taehyung tidak bisa untuk tidak membulatkan matanya menatap Jungkook yang tampak sangat tenang saat mengatakannya, "35.000 kata??"
"Totalnya, iya."
Taehyung tidak lagi dapat mengatakan apapun, hanya menatap bolak balik pada kertas di atas meja itu dan juga Jungkook yang berdiri di depannya tengah menahan pintu.
Jungkook menatapnya dalam diam, memperhatikan setiap perubahan ekspresi yang ditunjukkan Taehyung kemudian berkata, "Apa kau ingin melihatnya?"
"Melihat... melihat apa?"
"Tulisanku."
Taehyung menatapnya dengan bingung, kemudian berkedip sekali, "Bolehkah?"
Jungkook mengangguk, memberi isyarat dengan tangannya untuk masuk ke dalam ruangan itu, "Silakan."
Taehyung mengangguk padanya sebelum masuk ke dalam, saat dia menyadarinya dia merasa sedikit lucu. Mengapa mereka berdua seperti ini, seperti tuan rumah yang tengah mempersilakan tamunya masuk ke dalam rumahnya.
Taehyung meraih satu lembar kertas yang telah selesai Jungkook tulis, membacanya pelan-pelan.
Jungkook memiliki tulisan tangan yang bagus, meskipun dia menulis sebanyak ini tetapi tulisannya tetap konsisten dari awal sampai akhir seolah tulisan itu adalah hasil dari ketikan komputer.
Jika itu adalah dirinya, maka tulisan itu hanya akan rapi pada awal kalimat saja, untuk kalimat terakhir mungkin tidak akan dapat dibaca.
"....saya tidak akan membolos pelajaran lagi..." Taehyung mengangkat pandangannya untuk menatap orang di sebelahnya, "Kau membolos?"
Jungkook mengangguk dengan tenang dan tanpa ekspresi seperti biasanya, "Mhm."
Taehyung mengerjab, dia benar-benar mengakuinya begitu saja. Sangat alami.
"Sisa berapa hari lagi?"
"3 hari lagi."
"Termasuk hari minggu?"
"Aku akan menulis dua kali di hari sabtu."
Taehyung tidak tau harus memberikan reaksi seperti apa, akhirnya hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Fate (kookv)
RomanceBenang merah mulai muncul pada jari manis tepat saat orang berusia 18 tahun, benang yang akan mengantarkanmu pada takdirmu yang berada di ujung benang. Kookv - schoollife - fantasy Buku ini adalah milik kak @Odeee_ yang saya remake atas ijin dari k...