Malam selalu mengajarkan arti diam yang terlalu dalam.
Menangis tanpa bersuara,
Berteriak tanpa terdengar,
Mengeluh tanpa merengek,
Dan kesakitan tanpa meringis.Dia mengajarkan cara menunggu yang begitu lama hanya untuk berjumpa pagi.
Walau terkadang pagi tak ubahnya malam yang pekat karena tertutup awan yang hitam.Malam juga mengajarkan kesunyian dalam kesendirian.
Tak mengizinkan dunia berpesta sampai larut, meski terkadang tak ada yang peduli.
Malam lebih memilih tenang dalam heningnya ketimbang tertawa bersama bahagia yang sementara.Malam mengeja-kan lelah yang harus di lepas, penat karena dunia yang begitu bekerja keras. Semua yang terasa membebani diletakkan perlahan-lahan di atas ranjang yang dingin. Meski sejenak, namun begitu khidmat bagi jiwa-jiwa yang meratap karena penat.
Malam terkadang menyediakan ruang untuk bibir yang lelah tersenyum, Untuk mata yang ingin menangis, Untuk hati yang memilih sendiri. Ia sediakan ruang yang gelap agar sedihmu, tangismu, bahkan sepi mu tak ada yang tau. Dia lah yang akan menemani mu serta memelukmu kala dunia terasa begitu berat bagimu.
Dalam anginnya yang dingin, malam berusaha memberikan hangat. Menyediakan mimpi terindah agar tidurmu lelap. Namun, malam terkadang terasa amat panjang kala hatimu merasa lelah berjuang, kala semua pengorbanan mu terasa sia-sia, dan kala duniamu terasa hampa.
Bintang dan bulan jadi pemanis luka dan pelengkap derita.
Serta suara lengking jangkrik seperti nyanyian lagu pengantar sepi terindah.
Kurang apa lagi malam mu wahai jiwa-jiwa yang terluka dan merana karena cinta?
Jika kau cari sepi, ia ada.
Jika kau cari hening, ia sedia.
Jika kau cari gelap, ia juga ada.
Dan jika kau cari patah hati ia juga bisa.Selamat malam pejuang bahagia.
Rebahan sejenak keluh kesah mu dalam bantal gundah dan ranjang resah.
Agar duniamu tak begitu payah.Lala Shi.
2 Juni 2023, Samuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI DAN PROSA
PoetryJIKA AKHIRNYA MENCINTAIMU HANYA MENGHADIRKAN SEBUAH LUKA. SEHARUSNYA TAK KUTITIPKAN HARAP YANG LEKAT.