Chapter 3

2.2K 270 32
                                    

Keesokkan harinya mungkin akan menjadi hari keberuntungan name.

Bagaimana tidak, mulai dari pagi sampai malam name di bebaskan oleh yukimiya, bukan karena alasan apapun. Tapi yukimiya ingin melihat senyuman name lagi.

Hari ini yukimiya akan tau seberapa aktif istrinya itu, diam diam yukimiya membuntuti name saat name akan pergi ke danau waktu itu.

Di danau itu yukimiya bisa melihat aksi name dari balik pohon dan semak belukar di sana, yukimiya bisa melihat kegiatan name, mulai dari memanjat pohon, bermain air bersama anak-anak itu. Dan sesekali yukimiya bisa melihat bahwa name mengajari anak anak itu bahasa Belanda, matematika, dll

Sekali lagi yukimiya bertanya tanya, mengapa istrinya bisa seperti bergerak bebas padahal dia memakai jarik yang bisa dibilang ketat.

Dan ternyata name bukan hanya mengajar dan mengajak bermain anak anak itu, namun juga merawat anak-anak itu, seperti memandikan mereka, dan memberi mereka makan. Kurang lebih name membantu orang tua dari anak-anak itu, karena kebanyakan dari orang tua mereka adalah pekerja paksa.

.
.
.
.
.



Saat sedang asik menonton aktivitas name dari balik pohon, tiba tiba saja wajah yukimiya menjadi sedikit merah. Bagaimana tidak, name kan memakai jarik batik berwarna coklat dan baju berwarna putih. Saat terkena air baju putih itu jadi lebih terlihat tipis dan baju dalaman name sedikit terlihat.

(Anyway, jadi sebagai dalaman name itu pakai semacam tanktop kaya gini)

(Anyway, jadi sebagai dalaman name itu pakai semacam tanktop kaya gini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat itu jantung yukimiya langsung dag dig dug ser... Kaya lagi konser blekping 🗿🙏

Di tambah lagi jarik yang semakin ketat karena terkena air terus menerus.

Karena takut nanti terjadi yang aneh aneh antara name dan yukimiya (tawu kan maksudnya 🌚🗿), akhirnya yukimiya pergi dari tempat itu dan pulang kerumah.











Berberapa waktu kemudian saat yukimiya memainkan wayang sembari menunggu name pulang, pintu pagar keraton pun terbuka. Memperlihatkan name yang basah kuyup dan dengan baju yang belum sepenuhnya kering.

Karena belum sepenuhnya kering, seperti yang aku bilang, baju nya sedikit menerawang dan memperlihatkan baju dalam name.

"Kenapa basah kuyup seperti ini" tanya yukimiya, sejujurnya yukimiya sudah tidak tahan ingin menerkam gadis perawan di depannya ini.

"Bukan urusan mu" jawab name dengan cuek, (klo nem nya g mau ama mas yuki, mending yuki nya buat thor aja hehe 🗿🙏)

"Itu juga urusan ku, aku suami mu"-yukimiya

"Suami ?, Sampeyan iku bukan suami ku"-name

"Bukan suami mu ?, Yakin ?" Ucap yukimiya sembari menarik tangan name agar lebih dekat dengannya.

"Yakinlah..... Kamu itu cuman suami yang di paksakan"

-🍋

"Hmm ?.. tapi aku ga merasa terpaksa"

Setelah mengatakan itu yukimiya langsung mencium bibir name, lidah nya menyelinap masuk kedalam mulut name. Ciuman itu berlangsung selama berberapa menit sampai name memukul mukul dada bidang yukimiya sebagai tanda meminta berhenti.

Mengetahui kode dari name yang kehabisan nafas, yukimiya pun langsung langsung menghentikan ciuman itu.

"Malahan aku merasa senang" ucap yukimiya sembari tersenyum.

Hal yang baru saja di lakukan yukimiya mampu membuat wajah name me merah.

"T-tapi aku ga suka, udahlah aku mau mandi..." Ucap name menahan salting eaa...

Saat name mengatakan itu yukimiya memasang smirk di wajah nya yang tampan itu.

(Bayangin smirk nya mas jawa yang bendera ijo, beuh... Mimin langsung pingsan)

"Kalau begitu aku ikut...." Ucap yukimiya dengan nada yang manja.

Setelah mengucapkan itu yukimiya langsung memeluk name dari belakang.

"Ishh gausah" ucap name sembari berusaha melepaskan pelukan yukimiya.

Yukimiya yang melihat istrinya tidak berhasil melepaskan pelukannya itu hanya bisa terkekeh.



Terimakasih sudah membaca. Jangan lupa vote okeh

Maaf kalau cerita nya garing, ga nyambung dan banyak typo

Kang Mas (yukimiya kenyu X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang