S 1 E 1

64 6 0
                                    

Dipagi esok harinya terlihat [Name] yang sedang membantu Takeo menebang pohon untuk dijadikan arang

"wah ini sudah banyak ayo bawa kembali Takeo" ucap [Name] yang mengelap dahinya menggunakan tangannya

"baiklah Nee-san" Takeo mengangguk

[Name] dan Takeo membawa kayu kayu ketempatnya "uwah Nee-chan sepertinya Nii-chan akan berangkat ayo kita salam pada Onii-chan"

"eh" [Name] terkejut

"tapi bukannya aku peduli padanya aku hanya ingin sopan pada kakakku" Takeo memalingkan kepalanya dengan pipinya yang memerah

"Ara-ara~ kau ini tsundere sekali ya" [Name] mengelus kepala Takeo sambil tersenyum

"a-apa tidak kok" ucap Takeo dengan wajah yang sudah memerah sepenuhnya

"baiklah ayo kita salam dengan Tanjiro" [Name] berjalan terlebih dahulu diikuti oleh Takeo

"baik"

"Tanjiro kau sudah mau berangkat kalo begitu berhati hatilah" ucap [Name]

"baik dan Takeo tebanglah pohon sedikit, sebisanya saja tidak apa apa." ucap Tanjiro yang menatap Takeo

"tentu saja akan kulakukan, padahal aku kira akan melakukannya bersama." Takeo memalingkan wajahnya

Tanjiro mendekat kearah Takeo dan mengelus elus kepalanya "bagus bagus"

"apa apaan tiba tiba" Takeo menepis tangan Tanjiro pelan

"ahaha Takeo-Nii malu malu" ucap Shigeru

"berisik" ucap Takeo sedangkan Tanjiro kembali mengelus elus kepala Takeo

"baik baik"

"sudah kubilang hentikan" Takeo menghindar dari Tanjiro

"ahahahah" mereka semua tertawa kecuali Takeo

"ahahahah"

"Tanjiro selamat jalan dan jangan pulang sampai malam sekali ya" [Name] melambaikan tangannya

"hati hati ya" ucap Hanako yang sedang melambaikan tangannya

Hari sudah gelap yang menandakan bahwa ini sudah malam hari dan [Name] sekarang sedang mencuci piring setelah makan dengan semuanya

"aaakh"

"Kaa-san"

[Name] langsung meninggalkan kerjaannya saat melihat teriakan "Kaa-san Takeo Shigeru Hanako!"

"siapa kau aku tidak merasakan hawa keberadaan mu" ucap Oni yang tak melainkan Kibutsuji Muzan

"kau! Kau yang telah membunuh mereka" amarah [Name] meluap ia dengan cepat menggunakan rantai chakranya membuat Muzan terluka karna tak sempat menghindar

"bagaimana bisa manusia sepertimu-" ssbelum Muzan kembali renkranisasi juga selesai berbicara [Name] sudah menendangnya jauh keluar Rumah

"Nezuko Rokuto" [Name] melihat Nezuko juga Rokuto yang terbaring tak berdaya

Melihat Nezuko dan Rokuto yang tak berdaya hanya membuat emosi [Name] semakin meluap "Teme! Enyahlah"

[Name] menyerang Muzan dengan setengah kekuatannya yang sudah membuat Muzan kewalahan dan terpaksa membuat Muzan menunjukan jati aslinya

Namun dengan jati asli Muzan tidak membuat [Name] takut ataupun itu karna dia sudah emosi semua orang yang sudah dianggap keluarganya malah dibunuh oleh Oni

"kau sudah msmbunuh keluargaku!" seru [Name] penuh amarah

"sial" Muzan terus mencoba bertahan juga menyerang [Name] jika ada kesempatan tapi itu tidak membuat [Name] mati

Muzan yang sudah terpojok dipohon yang membuatnya mengingat dirinya saat dibuat terpojok oleh seseorang

"On...Onee-chan" ucap Nezuko yang membuat [Name] mengalihkan pandangannya pada Nezuko

"JANGAN LARI BAJINGAN! BAJINGAN! DASAR PENGECUT!" seru [Name] pada Muzan yang lari

"Keso!" [Name] terduduk dan menangis

[Name] segera bangkit dan menuju ke Nezuko berada "Nezuko bertahanlah"

"Onee-chan Nezuko" Tanjiro datang

"Tanjiro maaf kan Nee-chan karna Nee-chan tidak berhasil menjaga semua keluarga kita" [Name] menunduk

"ti-tidak bukan begitu Nee-chan setidaknya Nezuko dan [Name]-nee baik baik saja sekarang ayo bawa Nezuko untuk mencari pertolong" ucap Tanjiro

"uhm baiklah"

Tanjiro menggendong Nezuko dipunggungnya sedangkan [Name] mengikuti Tanjiro dibelakang

"akh"

"Tanjiro" teriak [Name] saat melihat Tanjiro jatuh dari tebing

[Name] dengan cepat berlari dari tebing kebawah "Tanjiro dimana kau"

"Tanjiro" ucap [Name] saat melihat teriakan

[Name] berlari kearah suara teriakan tadi "semoga Nezuko dan Tanjiro baik baik saja"

"Tanjiro" panggil [Name] yang baru datang

Tanjiro menatap [Name] "Onee-chan maaf aku meninggalkan dirimu"

"tidak apa apa harusnya aku yang mengatakan itu" ucap [Name]

Seorang remaja laki-laki menatap [Name] terkejut yang langsung membuat dirinya memanggil [Name] "Y/Chan"

Panggilan itu membuat mata [Name] melebar

'tidak ada yang pernah memanggilku seperti itu kecuali ....'

[Name] langsung mengalihkan pandangannya kepada remaja laki-laki itu

"...."










































































#Vales :

Yahoo! Chap 2 FF KNY sudah selesai. silahkan tunggu chap selanjutnya. Mohon maaf jika ada kesalahan kata, alur cerita, alur yang tidak dimengerti, ooc, all. Hope you enjoy the story dan jangan lupa vote yah dah

🎉 Kamu telah selesai membaca Red Butterfly || Kimetsu No Yaiba X Reader 🎉
Red Butterfly || Kimetsu No Yaiba X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang