Memanjakan Penjahat Terlalu Hebat! [2]

Bab 278 - Paman, aku Pengumpan Bawah

Akademi Energi Spiritual Pertama…

Hari ini adalah awal masuk sekolah. Semua metahuman garis keturunan yang telah ditemukan telah berkumpul bersama.

Ketika mereka tiba di sekolah, sepertinya mereka telah memasuki kebun binatang. Ada berbagai macam orang dengan karakteristik binatang di mana-mana.

Yang paling menarik perhatian adalah Lu Beichen.

Ada juga metahuman burung di sini, tapi… cara mereka terbangun sepertinya berbeda.

"Mengapa? Kami berdua memiliki bulu. Saya menumbuhkan bulu di lengan saya, sementara dia memiliki sepasang sayap besar di punggungnya!”

Mereka yang telah membangkitkan garis keturunan burung mereka mengangkat tangan dalam kesedihan dan kemarahan. Saat mereka melihat sayap Lu Beichen, mata mereka menjadi merah.

Mengapa garis keturunan ini mendiskriminasi mereka? Apakah itu berdasarkan penampilan?!

Itu benar-benar berbeda dari Lu Beichen. Lengannya ditutupi bulu dan tidak terlihat seperti tangan lagi. Ada juga beberapa bulu di dahinya. Dia lebih terlihat seperti burung.

Dan...sayapnya sepertinya tidak bisa terbang.

Yang lain berada dalam situasi yang sama.

“Jika aku memiliki sepasang sayap seperti itu…”

“Kamu pasti sedang bermimpi. Lihatlah kami. Kita semua sama. Dia satu-satunya yang berbeda. Mungkin dia sama sekali tidak membangkitkan garis keturunan burung.”

"Apa itu?"

"Saya mendengar bahwa seseorang membangunkan garis keturunan Malaikat."

Dalam sekejap, setiap orang yang mendengar berita ini mau tidak mau menatap Lu Beichen.

Lu Beichen memandang lurus ke depan seolah-olah dia tidak mendengar diskusi mereka. Dia membawa saudara perempuannya dan Xiao Wu yang pemalu untuk mendaftar.

Setelah pemeriksaan garis keturunan, kartu identitas mereka telah berubah.

Ada baris tambahan bertuliskan 'metahuman garis keturunan' di atas informasi asli.

"Guru, kami di sini untuk mendaftar."

Lu Xiaocha dan kakaknya masih satu kelas. Xiao Wu pergi ke sekolah dasar.

Mereka mengirim Xiao Wu ke kelasnya. “Orang-orang di sini pada dasarnya tidak mengenal satu sama lain, jadi kamu tidak perlu terlalu takut. Kami akan datang mencarimu setelah kelas.”

Xiao Wu menatap mereka berdua dengan penuh semangat dan mengangguk. "Oke."

Dia sangat berterima kasih kepada dua dermawan ini. Jika bukan karena mereka membawanya ke sekolah di kota asing ini, dia tidak akan tahu harus berbuat apa.

Apalagi, keduanya menyelamatkan seluruh desa.

Setelah Lu Beichen dan Lu Xiaocha pergi, Xiao Wu berbalik dan menyadari bahwa ada kurang dari sepuluh orang seusianya di kelas. Mereka semua menatapnya.

Xiao Wu terdiam. “…Halo…halo.”

Kenapa mereka menatapnya seperti itu?!

"Apakah itu saudara laki-laki dan perempuanmu?"

Xiao Wu berkata, "Tidak ... tidak juga."

“Lalu garis keturunan apa yang dia bangun? Sayap itu terlihat sangat indah. Bisakah mereka terbang?”

Xiao Wu menggaruk kepalanya. “Aku tidak tahu garis keturunan apa yang dia bangun, tapi memang benar dia bisa terbang. Saudara Beichen bahkan bisa terbang dengan yang lain.”