Memanjakan Penjahat Terlalu Hebat! [2]

Bab 202 - Lelang 2

Karena hanya ada sedikit orang di biro sesat, dan semakin banyak kelainan terjadi di lebih banyak tempat, beberapa misi dikirim ke orang luar.

Lu Beifeng sama menonjolnya dengan Fu Ye di akademi militer.  Meski belum lulus, dia masih bisa menerima beberapa misi.

Terutama setelah dia mendapatkan Blue Frost Sword, dia tampil sangat baik di setiap misi.  Beberapa distrik di biro sesat mengetahui tentang dia dan ingin menariknya ke tempatnya.

Namun, Lu Beifeng tidak setuju.  Dia menyukai tempat-tempat disiplin seperti tentara.  Cita-citanya sejak kecil adalah menjadi tentara, jadi dia akan tetap bergabung dengan tentara setelah lulus.

Sebelum pelelangan dimulai, Lu Xiaocha dan orang-orang dari biro sesat bukan satu-satunya yang menggiling misi untuk mendapatkan poin.  Dia juga tidak menganggur.

Lu Zhan berkata, "Meskipun saya tidak punya, putra dan putri saya punya poin."

Lu Xiaocha berkata pada saat yang tepat, “Jika Ayah menyukai sesuatu, katakan saja padaku.  Aku akan membelinya untukmu.”

Lu Beifeng tersenyum rendah hati.  “Saya tidak menerima banyak misi.  Saya hanya memiliki sekitar 3.000 poin di kartu saya.  Seharusnya aku bisa membeli sesuatu.”

Keluarga Leng dan Liao terdiam.

Mereka begitu hijau karena iri hati sehingga mereka hampir memuntahkan darah.

Mengapa?!  Apakah keluarga Lu benar-benar seberuntung ini?

Melihat tidak ada seorang pun di keluarga yang kurang berprestasi, Liao Zhongxian dipenuhi dengan kebencian.

Mereka tidak bisa membiarkan keluarga Lu terus sombong.  Tuan mengatakan bahwa jika keluarga Lu terus makmur, keberuntungan mereka akan ditekan.  Di masa depan, mereka tidak akan pernah bisa mengangkat kepala di depan keluarga Lu.

Dia tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi!

Kilatan ganas melintas di mata Liao Zhongxian.  Meskipun Patriark Leng memiliki senyum yang dipaksakan di wajahnya, tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.

“Kalau begitu, izinkan saya memperkenalkan Anda.  Ini adalah kapten dari distrik kedua biro sesat.  Dia masih muda dan menjanjikan…”

Keduanya memperkenalkan orang dari Distrik Dua biro sesat itu kepada keluarga Lu.  Ini diperkenalkan oleh orang dari keluarga Leng yang bekerja di biro sesat.  Orang ini adalah kaptennya.

"Yo, Zhang Kai, lama tidak bertemu."

Fu Ye tersenyum dan menyapa pria itu dengan main-main.

Kelopak mata pria itu berkedut.  “Sudah lama sekali, Tuan Muda Fu.”

Dia terdengar seperti sedang menggertakkan giginya.

Leng Yunting tertawa.  "Jadi kalian berdua saling kenal."

Zhang Kai mendengus.  “Siapa yang mengenalnya?  Dia bandit.”

Fu Ye mendengus.  "Apa yang kamu katakan?  Aku menyelamatkanmu.  Tidak apa-apa jika Anda tidak berterima kasih kepada saya, tetapi mengapa Anda memainkan permainan menyalahkan?"

Dendam di antara mereka berdua tidak lebih dari merebut harta rampasan perang dari misi.

Kadang-kadang, ketika menerima misi, tidak dapat dihindari bahwa mereka akan bertemu satu sama lain.  Awalnya, orang-orang dari Distrik Dua yang merampas harta rampasan dari Distrik Tujuh.  Itu hanya tim kecil.  Mereka sama sekali tidak bisa mengalahkan orang-orang dari Distrik Dua dan bahkan dipermalukan. Setelah kembali ke Distrik Tujuh, semua orang sangat marah saat mengetahuinya.