1

43 4 1
                                    

"Cakep sih cakep, Tinggi pula. Tapi masalahnya, ini kok gue dibawa kemana ini.. CUMAN KARENA GA SENGAJA NABRAK, keknya gue mau di introgasi nih. Waduh mati gue" gumam gadis tersebut

Di depannya terlihat lelaki tampan nan mapan. Mereka duduk berhadapan, sepertinya gadis itu akan di introgasi oleh seseorang yang sedang duduk di depannya itu

"Hei...kenapa kau bisa berada di daerah chungcheong-do?" Pria itu membuka suara

"Kau pasti kiriman orang 'itu' jika kau berkata jujur, kemungkinan besar aku akan mengurangi hukumanmu" pria itu tersenyum remeh

Gadis itu masih diam saja dan berusaha mencerna perkataan pria yang ada di depannya, pada akhirnya ia pun membuka suara "anu..tuan..saya dari seoul, saya datang kemari diantar oleh kakak saya. Dan maaf saya tidak mengerti pertanyaan tentang orang itu" jawabnya kaku.

"Kau pikir semua orang di desa itu bodoh? Kau berusaha menipu-" belum selesai perkataan pria yang berada di depan gadis itu, tiba-tiba saja seseorang masuk kedalam ruangan tersebut

"Jihan, sebenarnya aku akan menyerahkan chungcheong-do padamu.  Tetapi setelah melihat pertanyaan bodohmu kepada gadis itu, ah..sepertinya aku harus berpikir dua kali"

"Eh? Siapa itu? Polisi? Kalau benar dia polisi, kok aku ga di tolong cok.." gadis itu mengumpat lagi

Pria yang baru datang tersebut berjalan kearah nara "maaf perlakuan aneh dari adik saya. Saya kwak jichang petugas polisi yang ada di daerah ini, senang mengenalmu" pria itu tersenyum

"e-eum...aku park nara" gadis mungil itu tersenyum kikuk

"Kak jichang! Dia adalah suruhan orang itu! Lihat gadis bodoh itu, terlihat mencurigakan!" Jihan berteriak

"Kok tai banget syalan. Dia yang nyulik gajelas kek gini, sekarang malah ngomong gue bodoh, ap mksdmu pria tamvan?" Gadis itu mengomel-ngomel didalam hatinya

"Kwak jihan, pelankan suaramu. Kenapa kau selalu mencuragi orang? Bukankah itu terlalu berlebihan? Kemungkinan besar gadis ini datang ke desa karena jalan-jalan saja"

"Kau harus minta maaf padanya" jichang tersenyum

Jihan yang melihat kakanya tersenyum seperti itu, seketika bulu kuduknya merinding

"a-ah..iya baik" jawab jihan terbata-bata

Jichang pun meninggalkan ruangan dan hanya tersisa kwak jihan, dengan park nara

Hening..

Saat keheningan melanda mereka, jihan pun memberanikan diri untuk membuka suara "m-maaf, aku terlalu mencurigaimu tadi. Aku akan mengantarmu pulang" pria itu gugup

"kalian ini benar-benar membuat jantungku nyaris copot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kalian ini benar-benar membuat jantungku nyaris copot. Aku pikir tadi aku bakal di penjaraa" gadis itu mendesah lelah

"Haha apa yang membuatmu terpikir kau akan dipenjara? Karena seragam kakak ku? Pfft-" jihan tertawa, mendadak suasana canggung mereka hilang begitu saja

"Lagian sikapmu aneh bocah, aku melihatmu tadi berjalan seperti pinguin dan kau sedang mengumpat. Sebenarnya apa yang kau lakukan?" Tanya jihan bingung

"Goblok malu banget gue" gadis itu berkata didalam hatinya

"T-tidak, aku hanya kesal karena kakak ku saja.." wajah gadis itu merah menahan malu

"hmm..begitu ya, oh aku hampir lupa. Aku kwak jihan senang bertemu denganmu" pria itu tersenyum tipis

"Aku park nara senang bertemu denganmu juga kwak jihan" gadis itu membalas dengan senyuman hangat

Deg- perasaan apa ini?


Tbc


wanjay akhirnya up juga. Males ngetik cog. Jujur asli ini author mw nangis bgt, tanggal 5 ujian anjirr [cry]
Semangat tabah dan ikhlas kepada author semoga dilancarkan ujiannya.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

first love? [kwak jihan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang