Vote sama komen dongg, vomen nya turun terus tiap hari :)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•~🍉🐻~
Mark melihat haechan yang tengah menyandarkan diri pada kursi penumpang di sebelah nya terlihat wajah yang begitu lelah juga tatapan kosong si manis yang membuat si camar bertanya-tanya dalam hatinya 'dia kenapa?'
"Are you ok bear?" Mark memberanikan diri untuk bertanya pada haechan ia tahu bahwa haechan masih canggung pada dirinya makan itulah mark yang harus memulai pembicaraan atau hal lain dia harus membuka nyaa lebih dulu
Haechan tersadar dari lamunan nya saat mendengar pertanyaannya mark barusan ia menoleh ke sumber suara di samping nya terlihat jelas wajah kekhawatiran seorang Jung Mark
Haechan hanya menggeleng pelan menjawab pertanyaan mark tadi sedangkan mark sendiri hanya mengangguk pelan mengiyakan jawaban haechan ia kembali fokus pada jalanan
Sementara haechan ia terus memperhatikan jalanan yang ia lalui lewat jendela menatap kosong ke arah luar jendela sembari terus mengelus perut nya seperti ada yang berbicara padanya 'Berhati-hatilah haechan masalah terbesar akan datang padamu' ntah siapa yang mengatakan kata-kata tersebut yang jelas kata-kata tersebut membuat hati haechan resah ia takut, khawatir semuanya campur aduk di kepalanya ia bertanya-tanya 'masalah besar apa yang akan ku hadapi tuhan?'
"Bear? Hey ayolah jangan buat aku khawatir" Suara berat mark kembali membuyarkan lamunan haechan ia menoleh pada mark yang masih sibuk menyetir mobil tetapi selalu menoleh ke arah nya sesekali
Tangan mark menggengam tangan haechan ia usap pelan tangan mungil itu "are you ok?" Mark kembali bertanya ia khawatir jika haechan memikirkan hal yang berat dan bisa bahaya untuk bayinya
Lagi-lagi haechan hanya menggeleng melihat respon haechan seperti itu mark hanya bisa mengehela nafas kasarnya hatinya berbicara 'kau kenapa? Kenapa kau masih tertutup dengan ku?'
~🍉🐻~
Kini keduanya telah sampai rumah mark mengambil semua barang yang tadi mereka beli menaruh nya di ruang tengah sedangkan haechan berjalan di belakang mark niat ingin membantu membawa barang barang ia urungkan karena tadi saat ia baru menarik tas belanja nya saja ia mendapatkan tatapan mengerikan dari mark yang membuat nya langsung menciut ia memilih berjalan dibelakang mark
Mark menarik lembut pinggang haechan agar mendekat kepada nya ia tahu haechan takut perkara tadi jadi ia menarik nya mencium lembut keningnya lalu bicara dengan pelan "jangan takut bear aku tidak memarahi mu" Haechan sendiri hanya menggeleng ribut ia berusaha menyembunyikan ketakutan nya tetapi wajahnya tidak bisa bohong wajah terlihat begitu takut dan tegang ia benar-benar trauma sepertinya"Oh ya? Wajahmu tidak bisa berbohong bear"
Mark menarik lengan haechan untuk duduk di sebelah nya
"Ada apa? Aku mohon jangan menutupi apapun" Mark berkata dengan begitu lembut menggenggam tanggan haechan juga mengelusnya mark benar-benar berubah 360° dari sebelumnya
Haechan merasakan ketulusan yang mark berikan padanya haechan berbicara pada dirinya sendiri 'apakah dia benar-benar tulus? Apa bisa aku ceritakan semua yang ku rasakan sekarang?'
"Haechan....
Ayo katakan ada apa?" Mark kembali bertanya kali ini dengan nada yang super duper halus dan lembut"A, aku tidak papa" Jawab nya bohong sembari menampilkan senyum ketir nya