1. Betrayal from a loved one

1.3K 91 3
                                    

Malam itu di salah satu restoran mewah. Terdapat pasangan yang sedang melakukan perayaan ulang tahun dengan sebuah kue besar berwarna biru langit yang cantik. Diatas kue itu diberi 2 buah lilin berbentuk angka 24 yang sudah dinyalakan.

"Happy birthday, Hanbin hyung! Ayo tiup dulu lilin nya"

Fyuuh–

Setelah berhasil meniup lilin itu, Hanbin tersenyum manis kepada laki-laki di depannya. Karena sebenarnya hari ini adalah salah satu hari terbaiknya di tahun ini. Sang kekasih yang ia cintai itu akhirnya bisa meluangkan waktu di sela-sela mengerjakan skripsi nya untuk kelulusan.

"Terimakasih karena telah meluangkan waktu untukku, Gyuvin-ie!"

"Sama-sama hyung! Aku senang kalau kamu juga senang. Ohiya aku juga ingin memberikan ini.."

Gyuvin balas tersenyum sambil memberikan sebuah kotak kepadanya. Sedangkan Hanbin mengernyitkan dahi bingung lalu membuka kotak itu untuk melihat isinya. Betapa terpesona nya ia ketika melihat sebuah kalung perak berbentuk kupu-kupu, cantik sekali! Gyuvin pun langsung berinisiatif untuk memasangkan kalung itu pada leher kekasihnya.

"Ini cantik sekali, terimakasih!" Ujar Hanbin sambil menyentuh kalung itu beberapa kali.

"Iya, tapi hyung lebih cantik" Pipi Hanbin merona ketika mendengar kalimat gombal dari laki-laki yang lebih muda itu.

"Haha bisa saja kamu. Setelah ini kita ke rumahmu kan, Gyuvin-ie?" Tanya Hanbin.

"Eh? Setelah ini? Hyung, aku mohon maaf.. Setelah ini aku harus menemui dosen ku karena ada bagian skripsiku yang perlu di revisi.."

Raut wajah Hanbin perlahan meredup kembali, ia mengira di hari ulang tahun nya ini Gyuvin dapat meluangkan waktunya setidaknya sehari saja demi dirinya karena ini adalah pertemuan mereka setelah 2 minggu tidak bertemu. Meskipun begitu, Hanbin tidak ingin dianggap egois sehingga akhirnya dia hanya bisa mengalah kali ini.

"Ohh.. Baiklah, tidak apa-apa kok"

"Nanti kalau aku sudah wisuda, aku janji akan menemuimu setiap hari hyung!"

"Aku tidak sabar menunggu hari itu~"

"Hahaha aku antar kamu ke mobil ya, hyung?"

"Boleh. Terimakasih, Gyuvin-ie"

Setelah menyelesaikan perayaan ulang tahun di restoran itu, mereka berdua berjalan beriringan sambil berpegangan tangan dengan mesra seakan-akan mereka adalah pasangan paling bahagia di dunia.

Niitt..

Ketika sudah sampai di seberang jalan, Hanbin membuka pintu kursi penumpang dari sebuah mobil mewah yang terparkir. Beberapa orang yang melewati jalan pasti melihat kearahnya karena mobil ini adalah mobil eksklusif yang hanya bisa dimiliki beberapa orang saja.

"Hyung, nanti kalau sudah sampai rumah jangan lupa mengabariku ya??"

"Iya tentu saja~"

Cup!

Hanbin tidak lupa mengecup bibir Gyuvin sebelum kaca mobil mulai dinaikkan oleh sang sekretaris. Ia melambaikan tangan kearah kekasih nya yang perlahan menghilang dari pandangannya karena mobil sudah mulai bergerak.

"Hao hyung, hari ini aku ulang tahun loh.. Dimana kadoku??" Tanya Hanbin membercandai sekretarisnya yang tengah fokus mengendarai mobil.

"Kamu sudah punya segalanya kan? Untuk apa aku memberi kado?" Balas Zhang Hao dengan nada datarnya seperti biasa. Hal ini membuat tuan muda nya itu cemberut menahan kesal.

I Will Always by Your Side (Haobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang