Ari

235 40 28
                                    



Mina sedari tadi hanya duduk santai di ruang tamu mansion keluarga Kim. Dengan bertumpu tangan ia memandangi Dahyun yang sibuk berlarian dengan anjing barunya. Padahal baru beberapa jam yang lalu Dahyun berseru ketakutan, namun lihatlah sekarang!

"Ari~~ sit!" Perintah Dahyun yang membuat anjing kecil itu duduk seketika.

"Good boy~~" Pujinya sembari mengusap kepala anjing itu.

"Kasih dia makanan Day. Salah satu cara buat ajarin hewan mana yang benar dan salah itu dari makanan dan hukuman" Ujar Mina menghampiri sembari memberi makan anjing kecil itu.

Sontak anjing kecil itu menghampiri Mina, mengusapkan kepalanya pada kaki Mina seakan meminta elusan. Dahyun menatapnya tak percaya.

"Yak! Kau mengkhianatiku!" Protes Dahyun.

Mina terkekeh geli sembari menyodorkan semangkuk makanan anjing pada Dahyun. "Cobalah" Ujarnya.

Dahyun mengambilnya lalu menatap Ari yang seakan menunggu perintahnya. Ia mengacungkan tangannya seakan ingin menembak anak anjing itu.

"Ari shot!" Seru Dahyun.

Anjing putih itu sontak bergerak berbaring seakan baru saja tertancap peluru. Dahyun berseru gemas ketika Ari mengeluarkan suara seakan dirinya memang kesakitan.

"Aaa! Good job!" Seru Dahyun sembari memberikan beberapa makanan.

Dengan riang anak anjing itu melompat menyudahi akting kecilnya. Ia berjalan menuju Dahyun ekhem maksudnya makanan yang Dahyun berikan.

"Dia anjing yang pintar" Ujar Mina mengambil atensi Dahyun.

"Ya, dan dia akan menemaniku di mansion seram ini" Balas Dahyun senang.

Mina menangkap raut wajah sedih yang berusaha Dahyun sembunyikan. Ia mendengus pelan lalu menepuk bahu Dahyun pelan.

"You know... you can call me when you feel lonely" Ujar Mina pelan.

Dahyun menatapnya dalam yang entah mengapa membuat Mina terbuai akan kedua netra indah milik Dahyun. Namun pandangannya mulai beralih menuju bibir pink yang terlihat manis. Merasa tergiur, Mina mendekatkan wajah mereka.

"Kak" Panggil Dahyun pelan.

Mina menatap kedua mata Dahyun, jarak keduanya begitu dekat hingga kedua hidung mereka bersentuhan.

"Y-ya?" Tanya Mina.













"Barusan kakak ngomong apa? Aku tak mengerti bahasa Inggris" Ujar Dahyun polos.

Sontak suasana romansa diantara mereka hancur dalam sekejap. Mina menatap Dahyun heran sedangkan gadis pucat itu menatapnya polos.

"H-huh?" Tanya Mina kagok.

Guk... guk...

Tiba-tiba saja anjing kecil itu menyeruduk Dahyun hingga gadis pucat itu terduduk bersandar pada kaki sofa. Terlihat sepertinya anjing kecil itu protes meminta makanan lagi.

"Yak! Kalau mau makan jangan seruduk aku kayak gitu" Protes Dahyun walau masih memberi makan anjing barunya.

Mina? Ia terpaku pada posisinya. Ia memukul pelan kepalanya, berharap bisa melupakan pikiran mesumnya. Kenapa bisa-bisanya dia berpikiran untuk meraup bibir Dahyun?!

'Woah udah gila ya lo Min' Batin Mina merutuki dirinya sendiri.

"Eh kak, tolong jaga Ari dulu ya bentar. Aku mau ke kamar ganti baju dulu" Ujar Dahyun mengambil atensi Mina.

Crazy Stupid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang