Hari-hari telah berlalu. Hari ini adalah satu hari sebelum pernikahannya.
Gyuvin sedang berada di cafe dekat kampusnya menunggu Minji.
Ada yang ingin mereka bicarakan untuk kedepannya.
Tak lama Minji sampai dan langsung duduk dikursi sebrang Gyuvin.
"Udah lama lo disini?" tanya Minji.
"Udah dari seabad yang lalu." Gyuvin menatap Minji malas.
Minji tertawa kecil mendengar itu.
"Sorry sorry gue agak sibuk soalnya."
Gyuvin hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
"Jadi gimana?" tanya Gyuvin mulai serius.
"Nanti siang gue bakal ke Ausie, gue bakal kirim orang buat ngejagain lo,"
"Harus banget lo keluar negri?"
"Gue juga sebenernya ga mau. Cuma masalah nya anak buah bokap gue itu ada disetiap kota, gue bakal ketangkep kalo gitu,"
"Anak orang kaya keren banget," ucap Gyuvin kagum tapi lebih ke ngejek sih.
"Bisa ae lo," balas Minji tertawa.
"Terus gue gimana?" tanya Gyuvin bingung.
"Apanya?" Minji balik tanya.
"Ehem kan abis nikah ada m-malem p-pertama, g-gue gimana?"
Minji tertawa. Dia sudah duga Gyuvin akan menanyakan itu.
"Malah katawa lagi su!" Gyuvin kesal. Dia lagi deg-degan banget ini.
"Lo tenang aja, gue yakin dia ga akan ngelakuin itu," ucap Minji yakin.
"Tau dari mana lo?" tanya Gyuvin tak yakin dengan ucapan Minji.
"Dia juga nolak perjodohan ini, tapi karena paksaan ortunya, jadi dia terima."
--;--
Gyuvin sudah berada di rumah Minji sekarang. Sementara Minji sudah berangkat ke Ausie.
Minji bilang kalau Gyuvin harus memberi tahu orangtuanya besok sebelum acara, tapi Gyuvin tidak berpikir demikian. Dia akan menyampaikan nya sekarang.
Para pembantu juga sudah mengenal Gyuvin jadi mereka langsung membiarkan Gyuvin masuk.
Setelah masuk ia dikejutkan dengan teriakan seorang wanita.
"Ya ampun Gyuvin! Kapan kamu dateng? Ko ga telfon tante?" itu Mama Minji.
"Hehe maaf tante," Gyuvin hanya bisa cengengesan.
"Yaudah ayo duduk dulu" ajak Mama Minji dan langsung di lakukan oleh Gyuvin.
"Om kemana tante?"
"Ada kok, mau di panggilin?"
"Boleh tante,"
Lalu Mama Minji pergi, sebelumnya ia menyuruh maid nya membuatkan minum untuk Gyuvin.
"Makasih bi," ucap Gyuvin tersenyum.
"Sama-sama den,"
Gyuvin meminum minuman nya nya agar rasa gugupnya berkurang.
Tak lama mama Minji dan papa Minji datang dan duduk di sebrang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL -YuGyu
FanfictionDemi membantu sepupunya, Gyuvin terpaksa mengubah penampilannya menjadi gadis cantik dan menikah dengan pria yang lebih muda darinya karena perjodohan.